Jumat, 12 Agustus 2016

Antara sedih dan Bahagia

 Hati ini masih saja menagis
Terus saja terpuruk
Semakin membeku dalam pedih
Terpaku dalam pasak besar
Hingga alirkan darah pun tak mampu

Jantung ini terus saja berdebar kencang
Andai dia mampu kan lepas dari arteri
Mengkerut oleh desakan lemak keinginan
Tertekan oleh tingginya hasrat bersama
Mengembang oleh aliran nada-nada kerinduan

Rasa ini ingin berontak
Ketika hidup tak mungkin bersama
Menatap bersama dengan yang lainnya
Cemburu oleh canda tawa di depan mata
Sakit oleh impian yang tak terwujud

Namun,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Aku bernafas lega
Tak ada lagi tangis di matamu
Canda tawamu yang lepas
Kesedihan pun tlah sirna dari wajahmu

Matamu kini tlah berbinar
Langkah kakimu kini tlah semangat
Kurasakan keteguhan dalam nafasmu
Kunikmati senyummu yang tak lagi mendung

Ahhhh............ biarlah
Bahagiamu walau tak bersamaku
Kan kunikmati bayangmu dalam semu
Karena aku masih mencintaimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar