Senin, 15 Agustus 2016

Hanya Cerita

Angin kerinduan itu mulai tak bersahabat
Tubuh-tubuh yang lelah menanti kini menggigil
Terpaku pada lembutnya kasur pengharapan
Berselimut mimpi kan bersama kembali
Dalam untaian pelukan hangat

Langkah menjauh tak berarti melupakan
Bukanlah cara tuk menghindar
Tanpa melupakan janji yang tlah terucap
Acuhkan gadis impian di hati menyakitkan
Tuk melindungi agar terjaga

Ku rindukan dirimu dalam dingin malam
Berharap hangatnya sayangmu kembali
Namun esok tak kan menentu
Melepaskan bukan merelakan
Janjiku di belakang dalam bayangan

Lembar demi lembar curahan hati
Terlahir dalam rindu yang memuncak
Lantukan lagu kapan menemani lagi
Yang menghiasi tiap pergantian waktu
Kupersembahkan hanya untukmu

Kapankah lagi?
Mungkinkah lagi?
Semua cerita yang kita buat bersama
Dalam rangkaian drama yang tak berujung

Berharap mimpi kan bertemu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar