Andai malam dapat kuajak bicara
Kuingin ceritakan semua kegundahan hati
Tentang kerinduan yang menyiksa
Tentang rasa yang mungkin hanya sepihak
Tentang harapan yang masih membara
Saat ini kuingin ceritakan pada dua mata
Tapi pada siapa harus kusampaikan
Dunia hanya berikan dusta
Sebagian hanya pura-pura mendengar
Atau mungkin bermain sebagai aktor
Bahkan ada pula yang memainkan keadaan
Haruskah aku percaya pada dunia lagi
Ketika aku merindukanmu
Entah dengan cara apa kusampaikan
Walau mungkin rasa ini sungguh tak wajar
Namun sungguh membebani hati
Makin hari makin berontak
Setiap hari semakin membara
Bahkan aku pun tak tahu
Apakah mata kilatmu masih berfungsi?
Ibu guruku masih perduli?
Pembaca setiaku masih membaca?
Hanya berharap tulisan ini tersampaikan
Aku pun tau seharusnya seperti apa
Aku pun tahu jawaban pertanyaanku
Namun hati ini tidak mau mengerti
Atau aku yang tidak mau ikhlas
Dari dalam hatiku
Dengan segenap jiwaku
Kunyatakan dalam gelapnya malam
Bersama deburan ombak yang menggulung
Dengan hembusan angin yang tak mengenal lelah
Aku mencintaimu, aku menyayangimu

Tidak ada komentar:
Posting Komentar