Rembulan bersembunyi di
balik awan
Malu tunjukkan lembut
sinarnya
Mendongak menanti cahayanya
Bila tiba saatnya
Kulepaskan penantian
bermandi cahaya
Debur ombak bersautan
Diiringi kerlipan bintang di
langit
Sang bayu tunjukkan kuasa
Hempaskan kerinduan pada
karang
Menanti pagi yang
mendebarkan
Sandarkan jiwa pada sang
waktu
Karena langkah tlah tertatih
Nafas pun mulai tersengal
Mungkinkah kan terobati
Segala perih yang mendera
Beribu luka yang menganga
Telaga mata kini tlah
mengering
Senyuman pun dilanda kemarau
Canda tawa nyata tak lagi
mengaliri danau jiwa
Nelangsa pada belukar
berduri
Hanya satu canda yang buat
tersenyum lepas
Takdir yang mempermainkan
hati
Atau hati yang bermain
dengan takdir
Tanpa harus mencari jawaban
Sebuah lingkaran yang tak
terputus

Tidak ada komentar:
Posting Komentar