Rabu, 21 September 2016

Degup yang tak terjalin

Sejak pertama kali bertemu denganmu
Walaupun nada tinggimu yang terdengar
Senyum ramahmu tak kudapatkan
Aku sudah rasakan rasa yang berbeda
Ingin bersama
Ingin berdampingan
Namun tak pernah berani kuungkapkan
Hanya mencari dan mencari tahu

Kini sulit bagiku memang untuk melupakanmu
Mungkin karena terlalu lama memendam rasa ini
Semua alasan kuat terlalu kuabaikan
Semua terlalu membutakanku

Ahhh.... kamu Poo
Kamu sudah menolakku langsung
Namun semua tak mnepiskan perasaan ini
Semua masih kupendam dalam
Walau kian hari semakin menyakitkan

Mungkin aku terlalu buta
Bahkan mungkin aku terlalu bersikap tersakiti
Padahal tidak aku saja yang tersakiti

Aku terlalu mengandalkan mataku
Hingga melupakan suara dan dadaku
Melupakan pergerakan, keindahan, dan kehidupan

Jika ada yang berkata
Mungkin karena aku memilih seperti itu
Karena kubiarkan masuk ke dalam hatiku
Memilih untuk mematahkan hatiku

Entahlah...........
Mungkin aku tlah melihat keseluruhan
Mungkin kamu akan melupakanku
Atau aku yang akan melupakanmu
Itu belum dapat dipastikan
Walau rasa itu masih kuharapkan

Menjalin degup jantung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar