Selasa, 20 September 2016

Picisan

Panas terik membara
Aku tak mampu berkata
Berbuat pun percuma
Peluh bercucuran basahi raga
Hayalku terbang melayang

Topeng ceria kukenakan erat
Walau seselali harus terlepas
Keluh kesah kini pada siapa
Terucap dalam bait lagu
Sepenggal asalkan tergambar

Entah gundah entah apa
Kurasakan dalam bait syair lagu
Tertawa dalam bibir
Meringis dalam hati
Siapa yang tau
Siapa yang akan merasakan

Kerasnya hati ini
Tlah kucoba hancurkan
Namun sedikit pun tak retak
Merajam luka semakin dalam
Walau acuh, marah tergurat dalam laku
Tak hapuskan sejuta rindu padamu

Berlari dari nyata
Menghindar dari keadaan
Hanya semakin panas terasa
Karena tiap perjumpaan mengundang rindu
Sampai kapan seperti ini
Siksa kini semakin menderu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar