Jumat, 02 Desember 2016

Dustamu

Ketika bertanya seberapa besar rasa itu
Entahlah... aku pun tak tau
Tak mengerti kenapa sampai sejauh ini
Membingungkan melewati semua logika
Hanya saja seringkali menyiksa ketika tak tersampaikan

Rasa itulah yang mendorongku mempelajari setiap nada
Nada yang terdengar dari mulutmu
Memperhatikan setiap perubahan raut wajah dan gerakmu
Memahami maksud dari semua prilakumu
Hasil dari memperhatikanmu diam-diam

Nada-nada dusta terdengar dari mulutmu
Di balik pembelaaanmu
Dalam kosongnya tawamu
Dari semua alasan yang tanpa jawab itu
Ku tahu kamu sedang berbohong

Raut mukamu yang tak alami
Gerak tubuhmu yang curhatkan dustamu
Berusaha lari dari kenyataan
Tampilkan kepalsuan niatmu
Apa yang sedang kau tutupi

Tanpa daya aku tak berniat melarangmu
Hanya saja kenapa dustamu bersemangat?
Adakah inginmu disana?
Rindukah hasratmu kesana?

Hanya ingin bertanya
Bukan menghalangi
Tidak pula mencampuri
Hanya ingin tau kenapa?

Andai saja dugaan dan tuduhku salah
Tentu saja aku sangat bahagia
Karena kamu berhak lebih bahagia
Bersama orang yang lebih baik
Tidak bersama para pecundang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar