Burung
merpati terbang berpasangan
Melintasi
ruang di langit biru
Dua
pasang kaki hinggap di dahan lemah
Bersenda
gurau nikmati hari
Indah
sungguh milik berdua
Kunikmati
tarian mereka
Berteman
dengan suaramu di langit
Kunikmati
bersama segelas kopi
Membayangkan
merdu suaramu
Lembut
sapamu
Yang
kini tak terdengar untukku lagi
Bahagialah
disana sayangku
Kau
selalu menjadi pujaanku
Andai
indah mimpi itu
Walau
mungkin tak terwujud
Menjadi
semangat dalam hariku
Baris
kata pujangga di hari yang dingin
Berharap
menjadi indah dalam ingatan
Menjadi
pelipur tetes air di pipi
Biarlah
menjadi pengikis rindu di dada
Membasuh
semua rindu yang tak terucap
Hingga
kini
Sampai
detik ini
Aku
hanya bisa bermimpi
Memeluk
ragamu dalam sunyi
Menyentuh
bayangmu dalam diam
Hanya
barisan kata
Kalimat
dalam baris tak berurut
Sekedar
penyampai rasa
tanpa
bisa terucap dalam bahasa

Tidak ada komentar:
Posting Komentar