Aroma
kopi dalam gelas kaca
Menghambur
dalam ruang terbatas
Meracik
seperti dulu
Berharap
temukan dirimu
Dalam
semu pelukan harapan
Tak
pernah sama
Walau
kucoba berulang
Ada
aroma yang tertinggal
Rasa
yang tak lengkap
Seruput
yang tak kunjung menyengat
Dulu
hilangkan keganduhan hati
Redakan
amarah di dalam dada
Lepaskan
lelahnya jiwa
Kini
hampa terasa
Malah
hadirkan kerinduan
Tentang
masa tenangnya hati
Cerita
tentang kecemburuan
Menggurat
mimpi dan harapan
Di
langit tinggi berbintang
Segelas
kopi dalam gelas kaca
Kini
menjadi kenangan
Saat
renungan pupusnya harapan
Bila
nanti tak berujung
Kuterima
sebagai hukuman
Agar
janji tetap kutepati
Walau
menderita hingga akhir waktu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar