tak tahan

selama aku tak menulis
maka selama itu pula
aku menahan semua getaran di hati
menahan kerinduan
dalam sepi tanpa terucap

kutahan semua
karena kutulis pun mungkin tak terbaca
tak kan tersampaikan padamu
kau tak tau
tak kan mengerti
tentang isi hati ini

mungkin karena benci
mungkin karena amarahmu
mungkin pula karena penyesalanmu

namun 3 hari ini
setiap malam
kamu selalu hadir di mimpiku
selalu saja mengganggu mimpiku

mungkin ini kerinduan
atau benarkah ini kerinduan
entahlah
aku hanya sekedar ambisi

kutuliskan saja
biarlah tak terbaca
biarlah tak tersampaikan
kusadari semua keadaan ini
dan mungkin kau pun tlah bahagia

Tepat sebulan

Lama sudah tak menulis
Tapi karena "anak baik"
Aku yang selalu menahan diri
Agar tak menulis
Belajar melupakanmu
Walau sempat terujar begitu saja
Saat bertemu denganmu

Saat itu pun kusadari
Kau sudah benar-benar membenciku
Tak mau lagi menatapku
Seutuhnya membenciku

Namun aku terima
Kusadari itu
Karena aku tak layak
Sungguh tak layak

Mungkin ini terakhir
Atau entahlah
Yang jelas
Hari ini
Aku tak ingin menulis lagi
Setelah ini
Walau aku sangat merindukanmu

Hampir sebulan ga menulis

Hampir sebulan ga menulis
Lalu ada video ini
https://youtu.be/ZeOqWHrUssM

Aku masih merindumu

terlewatkan lama ya

aku tau tau harus menulis apa
jangan kau tanya
apa tak merindu lagi
apa tak bermimpi lagi
apa sudah hilang semua

tidak sungguh tidak
hanya saja mencari inspirasi
akhir - akhir ini
lebih sering menyendiri
menikmati sepi

aku menemukan video
mungkin bisa mewakili rasaku
kala sendiri
di keramaian

aku rindu
aku kangen
aku ingin ketemu
tontonlah video ini

Sedang tak ingin

Sejak kemarin
Tak menulis
Bukan karena tak rindu
Hanya saja
Kepalaku mau pecah
Terlalu banyak isi kepala ini

Ingin menangis
Tak tau apa yang harus ditangisi
Entah mungkin telaga air mata mengering

Tapi kau selalu di hatiku
Di fikiranku
Aku selalu merindukan mu

Kepo

Hari ini
Seharian aku kepoin kamu
Hanya ingin tau kamu sedang apa
Apa kegiatanmu
Sedang dimana

Kutemukan dirimu
Aku temukan akunmu
Tapi semua privat
Kalaupun tidak
Terblokir untukku

Bisa saja
Dengan berbagai cara
Aku menemukanmu
Agar mengetahui
Semua ceritamu

Tapi tak kan kulakukan
Karena aku ingin
Kamu yang membukanya
Membiarkan aku mengetahui semua

Sebagai tanda
Kamu tak melihatku
Sebagai musuh
Tetapi sebagai lelaki
Yang selalu mencintaimu
Walau tak sanggup memilikimu

Diam

Sejak kemarin
aku hanya bisa diam
membisu tanpa kata
karena membalas
akan menjadi perdebatan
menyesakkan dada
memecahkan kepada

aku hanya bisa diam
diam membisu
tak satu pun kata keluar
kudiamkan saja
biarlah kudengar saja
kurasakan tiap tusukannya

bila lelah
kupejamkan mataku
berharap tidur datang lebih cepat
berharap malam segera berganti

kadang terbersit
aku saja yang meminta maaf
memohon maaf atas kebenaran
karena mungkin saja aku salah
salah di atas kebenaran itu

tapi haruskah aku yang mengalah
haruskah aku yang selalu meminta maaf
apalagi kepala ku tertedang kaki
kaki yang seharusnya di tanah
pernah di atas kepalaku

Ini hari ketiga

ini hari ketiga
setelah aku tak sanggup menulis
namun aku selalu ingat kamu
selalu memanggil namamu

selama itu
tetes air mata mengalir
bukan di pipi
tapi di dalam hati

terasa sakit
sangat sakit
ingin tertidur lebih lama
jauh lebih lama

rasanya lelah
lelah membanjiri seluruh tubuh
jangankan menulis
ingin rasanya terus tertidur

jika kamu membaca
doakan saja aku
agar mampu melewati semua ini
agar selalu kuat dengan semua ini
dan sembuyikan kekecewaan ini

terima kasih
aku sayang kamu

Disini

Di kamar ini
Kurangkai sejuta kenangan
Hayalan bersamamu menyeruak
Mengisi bulir bulir mimpi

Kusadari memang
Semua tak mungkin
Impian semu layaknya fatamorgana
Semakin kuat keinginan
Maka makin jauh kukujar

Kamu tlah menjadi candu
Lebih kuat dari sebatang rokok
Mengganggu fikiranku
Kadang pula menenangkanku

Hanya diam
Menyendiri disini
Berharap kamu datang
Memelukku dalam sayang
Aku sayang kamu

Terlarang

saat aku melihatmu
aku memang masih sendiri
hanya saja saat itu
belum ada keberanian mendekatimu
dan sampai satu hati mengisi hidupku
mengunci langkahku
hingga tak mungkin melangkah lagi

kemudian
aku menemukanmu lagi
saat aku terpuruk
kamu hadir memberi rasa
mengalirkan nafas kehidupan

namun semua terlambat
saat semua terlarang
semua tak mungkin terjadi
semua terlarang

kini kusimpan di hati
walau siksa menyiksa
membenbani hati
memberatkan pikiran

kini hanya bisa ucapkan
aku sayang kamu
aku rindu kamu
dalam lembaran kosong ini

semalam

kamu tau sayang
angin dan air
selalu mendatangkan kesejukan
datangnya selalu ditunggu
kehadirannya selalu diharapkan

namun juga suatu saat
datangkan bencana
merusak alam
merugikan jutaan makhluk

tapi semua
adalah kehendak alam
adalah mutlak
entah menumbuhkan
atapun menata hal baru

kadang rinduku
pun seperti itu
kadang mendamaikan
kadang menghancurkan

namun semua kunikmati
semua kujalani
sebagai bagian dari langkahku
dan andai saja
aku bisa memeluk dan menciummu

Di bawah air

Poo ...
Kamu hari ini
Aku pergi ke bawah air
Sudah dua kali ini kulakukan

Layaknya seekor penyu
Aku kedalam sana
Dan kembali ke daratan
Mencari ketenangan

Kamu tau poo
Dari kedalaman sana
Ada rasa takut
Ada rasa nyaman
Ketenangan yg tak pernah kutemui

Andai saja
Aku bisa menulis
Di bawah sana
Aku pasti tuliskan disana
Karena disana sungguh nyaman
Aku sayang kamu

Sebuah cerita

Kutulis sebuah cerita
Tentang cinta, rasa di dada
Kuharap nanti kamu membaca
Mendengar dengan seksama

Tiap baitnya
Tiap liriknya
Kutulis mesra di udara
Agar pipimu merona
Dan bibirmu ceria

Kutulis sebuah cerita
Tentang rahasia di dada
Tak terungkap
Tak tergambar

Cerita cinta terlarang
Cinta tak terungkap
Cinta terlambat
Kenapa baru sekarang
Bertemu muka dan maya

Sakit

Kemarin
Sungguh merasa sendiri
Walau di tengah keramaian
Hiruk pikuk semangat mereka
Aku meringkuk pada sepi

Seperti biasa
Aku hanya bisa habiskan waktu
Menikmati dirimu
Memandangi lakumu
Berkaos biru
Di kejauhan

Dan ternyata
Itu pun tak mampu
Tak bisa hilangkan rinduku
Menghapus kangenku

Dan kuhabiskan lagi
Waktu bergunaku
Dengan nira itu
Yang membuat malam dan pagiku
Datang terlambat
Aku sayang kamu

Sakit

Kemarin
Sungguh merasa sendiri
Walau di tengah keramaian
Hiruk pikuk semangat mereka
Aku meringkuk pada sepi

Seperti biasa
Aku hanya bisa habiskan waktu
Menikmati dirimu
Memandangi lakumu
Berkaos biru
Di kejauhan

Dan ternyata
Itu pun tak mampu
Tak bisa hilangkan rinduku
Menghapus kangenku

Dan kuhabiskan lagi
Waktu bergunaku
Dengan nira itu
Yang membuat malam dan pagiku
Datang terlambat
Aku sayang kamu

Haiii

Selamat malam
Apa kabar
Sehatkah disana
Tentu berbahagia
Dan harus berbahagia

Gimana harimu
Tentu senyum merekah
Terpancar dalam warna ungu
Senang gembira
Ceria tergambar

Hai...
Apa kabar
Akankah kau merindu
Mungkinkah terjamah mimpi
Menanti fajar
Bersua kembali

Yuk bobok

Selamat malam
Kurasa kamu sedang sibuk
Mungkin seharian
Atau sejak kemarin
Sudah bermain
Air, daun, buah dan bunga

Saat ini aku lelah sekali
Sangat lelah
Benar-benar lelah
Semua yang menyapaku
Nyatakan betapa kusutnya aku

Aku bobok ya
Aku istirahat ya
Aku lelah
Sungguh lelah
Hanya ingin terlelap
Lelap lebih lama
Lebih panjang
Semoga berbahagia

Terlewatkan ya

Entahlah
Akhir akhir ini
Cemburu di dada ini
Rasa marah di dada ini
Terus bermunculan

Walau kutahan
Berusaha kusadari
Pada semua batasan ini
Dengan semua kenyataan ini

Kamu yang terlewatkan
Tak mungkin tuk kembali
Karena jalan berputar tak ada
Jalan begitu lurus tak berbelok

Aku sayang kamu iya
Aku suka kamu iya
Jika pun kau bertanya
Ya... Aku cinta kamu

Tapi antara kita
Batas begitu jauh
Jarak begitu jauh
Walau dekat
Sungguh tak sanggup kumeraihmu

Udah bangun?

Kemarin itu ya
Aku ada di ruangan besar
Kamu yang mengatur acara
Kemungkinan kamu sadar
Mengetahui aku ada disana

Aku memandangmu cukup lama
Kupandangi wajahmu
Dan kurasa saat itu
Kamu juga melihatku
Lalu berpaling begitu saja
Dan menghindar

Kemudian kamu memasang badan
Melindungi ponselmu
Bermain dengan kecepatan jarimu
Seolah dunia tak ada

Ya....
Mungkin inilah adanya sekarang
Mungkin inilah kenyataannya
Kamu yang kucintai
Walau memang terlarang
Kini kau anggap sebagai sampah
Musuh besar yang harus kau benci

Kamu cantik

Setelah terlewatkan 1 hari
Karena si gunung tinggi batuk
Mengguncang  bumi
Getarkan nyali

Kupandangi wajahmu
Berbalut kain orange
Dan selembar kain hijau

Aku hanya bisa berbisik
Kamu cantik
Ayu parasmu
Tak henti kumemandangmu

Selamat pagi poo sayang
Selamat bertugas
Semoga sukses
Semoga berbahagia selalu

Selamat malam

Hari ini
Aku mengikuti semua suaramu
Lega rasanya tuangkan rinduku
Lega rasanya
Walau hanya mendengar suaramu

Hari ini pula
Kutuliskan
Kata rinduku
Jeritan hatiku
Bersama semburan air
Memerangi api yang berkobar

Disini
Kala malam mulai menyambut
Kutuliskan rinduku
Walau mungkin
Kau sedang bersamanya

Aku hanya bisa katakan
Aku rindu
Aku ingin ketemu
Ingin memelukmu
Walau sesaat
Walau terlarang
Selamat malam

Pagi pagi

Beberapa hari terakhir
Dan mungkin selanjutnya
Aku menulis di pagi hari
Entah mengapa
Begitu matahari sembunyi
Kantuk menyergapku cepat

Berkali kali
Kucoba tahan
Namun tetap saja
Kantuk lebih berkuasa

Disini
Didalam hatiku
Selalu bisikkan namamu
Memanggil namamu
Kemudian memaksaku
Menulis cerita

Bahkan
Kala kepalaku menolak
Tetap saja memaksa
Mendorong lebih kuat
Bahkan menyakiti dada

Ini kutulis
Hanya sekedar pelipur lara
Penghibur diri
Puaskan hati
Seolah kamu masih disisiku

Terbangun

Padahal aku berharap
Dengan alkohol
Aku tertidur
Dan langsung bertemu matahari
Tanpa melihat gelap lagi
Tanpa rasakan dingin lagi

Tapi bayanganmu
Bangunkan aku
Sadarkan aku
Sebelum matahari membuka mata

Kenapa kamu hadir
Hiasi mimpiku
Memeluk anganku
Hadir dalam mimpiku
Menjauh di nyataku

Aku lelah
Sungguh lelah
Sampai kapan seperti ini
Akankah kurasakan sampai mati

Malam Poo

Kamu sedang apa
Apakah pilihanmu menang
Terpilihkah pilihanmu
Berkuasakah dia

Biarlah
Apa pun itu
Menang atau kalah
Terpilih atau tidak
Aku tak perduli
Sama sekali tak perduli

Toh... Apapun hasilnya
Apa pun yang terjadi
Rinduku padamu
Tak kan pernah tersampaikan
Rasa ini tak kan terwujud

Jadi apa lagi
Mau apa lagi harus apa lagi
Hanya bisa menatap bintang
Di keramaian
Di bawah beringin rimbun
Berharap melihat bayangmu

Angin

Sengaja kemarin tak ku menulis
Bukan kebimbangan
Bukan tak punya pilihan
Bukan tak ada rasa rindu
Pun pula
Bukan karena tak ingin

Hanya saja
Berikan kesempatan angin
Memberikan hembusan di dunia
Agar terasa setiap sentuhannya
Menyapu seluruh raga

Walau aku pun tak tau
Hembusan angin itu
Akan berikan rasa gerah
Akan mendatangkan hujan
Atau bahkan hadirkan kesejukan

Kamu yang selalu di hatiku
Kamu yang selalu di pikiranku
Entah akan seperti apa
Apakah akan menjadi bagaimana
Aku disini
Tetap mencintaimu

setelah kemarin

setelah tidak menulis
karena kelelahan
tertidur di jam awal
kantuk menyerang begitu cepat

setelah siang hari
mendengarmu membawakan lagu kenangan
memberi jempol di halaman kerjamu
yang tak kau sebut
mungkin sudah kau ketahui
sadari aku berikan jempol

siang tadi
saat pimpinan kita
wanita yang berkuasa itu
kunjungi lapangan

aku sengaja
mengikuti acara itu
agar dapat melihatmu
dapat menemuimu

tapi kau tidak ada
tetap tidak ada
tak kutemukan

aku rindu
sungguh rindu
bahkan melihatmu pun sulit sekarang

Kamu mirip sherina

Kamu tau poo
Seharian ini
Aku mendengarkan lagu sherina
Entah apa judulnya
Semua kudengarkan
Hanya karena wajahmu
Gerak mulutmu
Dan beberapa nada suaramu
Mirip dengannya

Poo...
Mungkin sudah punag semua
Harapanku
Impianku
Rasa di dada ini
Tapi aku putuskan tetap menulis

Mengisi tiap hari
Lembaran halaman ini
Karena kusadari
Hatiku tan pernah rela
Menjauh darimu
Pergi darimu

Selamat malam poo
Semoga bahagia
Aku sayang kamu

Dulu sekarang

Senja tadi
Akhirnya kusadari satu hal
Bersama rintik hujan
Yang selalu kusukai
Tempatku samarkan tetes air mata

Dulu... Kala itu
Kau memanggilku sayang
Merajuk manja
Amarah cemburu
Tersenyum mesra
Berceloteh riang

Kini... Saat ini
Jangankan menolehku
Menyapa dengan namaku
Melihatku pun tidak
Asik dengan makananmu

Kamu tau
Sejak dari atas
Aku sudah memandangku
Memperhatikanmu
Kegembiraan pun sejenak bahagiakanku

Mungkin inilah jalannya
Jawaban atas semua usahaku
Langkah akhirku
Harapan indahku
Berakhir disini

Meletus lagi

Sang Agung meletus lagi
Saat aku keluar dari dalam laut
Belajar mengenal dunia bawah
Tanpa kata terucap

Di bawah sana
Di dunia penuh air
Kurasakan damainya hidup
Kurasakan kenyamanan
Yang tak kutemukan di daratan

Kini bumi bergetar
Agung bergemuruh
Semoga semua membaik
Kembali tenang
Berikan kenyamanan

Bersama barisan radio ini
Kutuliskan kata
Hanya agar kau tau
Aku merindukanmu

Selamat ya

Selamat atas prestasimu
Selamat atas pialamu
Selamat atas keberhasilanmu
Dan yang paling penting
Tadi pagi kamu cantik sekali

Kamu tau
Saat kamu di dekat pintu
Bersama teman jilbab mu
Aku ada di balik jendela
Memperhatikanmu
Dan berbisik
Sayang semoga berhasil

Ah....
Apakah selamanya seperti ini
Hanya melihatmu
Memandangmu
Dari balik bayangan

Bila memang
Harus seperti ini
Maka kan kunikmati
Sebagai bagian hidupku
Bahwa rasa di dada ini
Tersimpan rapi bersama nafasku

Pengen ketemu

Tak banyak yang bisa kutulis malam ini
Pikiranku jelas tertuju padamu
Niatku pun terus ingin bertemu

Aku tak mampu merangkai kata lagi
Entah kata apa yang harus kugunakan
Kamus bahasaku habis kupakai

Malam ini
Hanya ingin kusampaikan
Aku ingin bertemu
Ingin memelukmu

Itu saja
Kurasa kamu mengerti
Tanpa aku harus menulis panjang

Berikan tanda

Dalam benakku
Selalu bertanya
Saat aku masih sayang kamu
Masih mengharapkanmu
Mendambamu
Walau ku tahu
Semua terlarang

Pun jua
Dalam hatiku
Selalu berdebat
Masihkah kamu membaca
Menelaah satu persatu
Kata dalam bait cerita

Hanya ingin bertanya
Penting tuk diketahui
Kini kutanya padamu
Maukah kau memeberi tanda
Agar kutahu kamu masih membaca
Dan menganggapku
Bukan sebagai musuh

Berjilid jilid

Jika mereka
Melakukan demo berjili jilid
Suarakan kebenaran
Menurut mereka
Menutup mata dan telinga
Atas kebenaran orang lain

Mengaku diri benar
Atas namakan kuasa langit
Abaikan kenyataan
Bahwa langit hanya terlihat sebagian
Langit belahan dunia lain
Tentu berbeda nampaknya

Sama seperti itu
Mimpiku padamu
Berjilid jilid
Datang berurutan
Membenarkan diri sendiri

Mimpi di dalam mimpi
Menyadari mimpi di dalam mimpi
Hingga terbangun pun bingung
Mana nyata mana mimpi

Mungkin pikiranku yang selalu padamu
Terikat padamu
Memelukku erat
Tak melepaskanku sejenak
Buatku mimpi berjilid jilid

Blank

Pikiran menerawang
Kadang tersenyum
Gembira tak karuan
Namun kadang
Tiba tiba menangis
Teteskan air mata
Tak terduka amarah di dada

Kosong
Dada terasa sesak
Kepala rasanya sesak
Tapi entah apa isinya

Kerinduan hanya kerinduan
Sayang ya sayang
Cinta ya cinta
Sudah begitu saja

Biar kupendam semuanya
Kukenang dalam jiwa
Kunikmati tiap keindahannya
Dan kurasakan tiap sakitnya

Untukmu Poo Sayang

Pertemuan

Singkat begitu singkat
Bahkan jagung pun hidup lebih lama
Bila dibandingkan kebersamaan kita
Yang hanya sekejap mata

Namun kamu tau
Begitu banyak cerita
Bagiku berjuta kenangan
Yang bisa menghiasi mimpi
Membayangi pelupuk mata

Pertemuan kita
Janji yang pernah kuucap
Tawa canda yang kita buat
Tangis yang mengalir di pipi
Tak sanggup kulupakan

Hingga kini
Umur tulisan ini
Bahkan lebih panjang
Dari masa kita

Aku sayang kamu
Aku sungguh merindukanku
Aku sangat mengharapkanmu
Dan aku tau ini semua terlarang

Poo

Poo
Maaf ya kemarin
Hanya menulis singkat
Itu karena....
AKU MABUK

iya aku mabuk berat
Entahlah....
Seakan minum minum
Kini menjadi kebutuhan
Buatku hilangkan semua beban

Poo...
Sekarang aku jadi youtubers lo...
Kamu subscribe juga ya
Atau setidaknya
Kamu akan tau
Semua kegiatanku

Carilah channel
Dimana ada bunga putih
Yang kupetik khusus untukmu
Walau bunga itu
Sejak kepergianmu
Tak pernah mau berbunga lagi

Ya udah dulu ya...
Semoga kamu selalu bahagia
Aku sayang kamu

Besok nulisnya

Pokoknya lagi sakit hati
Besok saya cerita
Maaf
Sampai besok
Aku sayang kamu
Besok kuceritakan

Mendengar suaramu

Poo sayang...
Tadi sore aku mendengarmu
Mendengar seluruh suaramu
Mendengar pilihan lagumu

Ada rasa gembira
Kangen terobati
Rindu terbasuh
Sungguh buatku tersenyum sendiri

Tapi kala
Seribu tahun itu
Terdengar di udara
Amarahku menyambut

Menyakiti hati
Menghancurkan logika
Cemburu menggema

Tapi...
Aku bisa apa
Tak bisa mengalahkan bulan
Aku hanya bintang
Hanya berkerlip
Ada jutaan
Dan bagimu rembulan yang terindah

Ga nulis

Lagi ga bisa nulis
Pokoknya kangen aja
Pengen ketemu
Pengen sama kamu
Udah dulu ya
Besok lagi nulis
Lebih panjang
Lebih jelas
Aku sayang kamu

Kamu

Kamu
Ya... Itu kamu
Tak usah lagi ragu
Membaca satu per satu kata
Menganilisa satu per satu bait
Semua itu kutulis untukmu

Kamu yang selalu di hatiku
Walau semua terlarang adanya
Kamu yang selalu kunanti
Walau semua tak mungkin
Kamu yang selalu dimimpiku
Walau tak sanggup kupeluk

Aku tahu
Kebersamaan kita singkat
Sangat singkat
Walau tak pernah kucurahkan semua
Rasa cinta
Rasa sayang di hatiku
Namun sungguh berarti bagiku

Dan semua cukup menjadi alasan
AKU TAK KAN LUPAKANMU

Sepi di keramaian

Rasanya sunyi
Sepi sendiri
Diantara gelak tawa
Ribuan canda gurau
Terdiam membisu

Ingin tertawa
Berbagi cerita
Tik tak bicara
Lidah kaku kelu
Cerita hati mengiris

Berlari jauh
Mendusta diri
Menopeng wajah
Biarkan peluh menari
Agar lemah raga
Kantuk menjemput

Ribuan kata terpilih
Tertulis cerita
Kabarkan padanya
Rindu yang menggelora

Saat kerja

Saat bekerja
Melaksanakan tugas
Iya memang
Aku orang yang bisa diam
Hanya ingin tau
Tidak terlalu ingin dilihat
Tetapi ingin selalu berbuat

Akan tetapi
Setelah itu
Ingin rasanya mendapat ucapan
Terima kasih
Paling tidak selamat datang

Sedikit basa basi
Menawarkan makanan
Atau segelas minuman
Dan senyum kehangatan

Apakah permintaanku terlalu banyak
Ataukah aku hanya harus menjadi kacung
Pesuruh untuk semua orang
Tanpa boleh meraih kepuasanku sendiri

Aku harus apa
Haruskah aku selalu tunduk
Bersimpuh di bawah kaki
Berusaha menyenangkan orang
Tanpa peduli kesenanganku

Ah ...
Mana benar
Mana salah
Mataku tak mau terpejam

Baru nyampai

Baru saja injak kan kaki
Di tanah ini
Tiba tiba saja mendengar berita
Gunung Besar bergetar keluarkan amarah

Harus ku siapkan tenaga lagi
Untuk mendengar
Kembali melihat
Ke arah utara

Walau ada amarah
Ada kekecewaan
Ketika datang
Tak ada senyum menyambut
Tak ada kehangatan terasa

Biarlah kuhabiskan lewat tulisan ini
Kusampaikan padamu
Karena hanya kamu
Walau lewat bayangan
Yang mampu redakan semua ini
Love u

Selamat malam

Selamat malam
selamat malam kekasih bayangan ku
selamat malam Bidadari Terlewatkan
selamat malam impian tak terwujud ku

saat ini ini aku masih berada di ibukota berkali-kali pernah ku ucapkan
sudah kukatakan
kota ini selalu berikan kenangan
hadirkan bayanganmu
dalam langkah dan gerak ku

besok di sore hari
aku akan kembali terbang
ke tanah kelahiran kita
esok di sore hari
akan ku lalui lagi jalan di depan rumahmu
hanya sekedar
Hapuskan Rindu
usai kan kangenku padamu

sungguh aku kangen padamu
Aku rindu padamu
walau ku tahu
semua ini takkan pernah terwujud
selamat malam
selamat istirahat
semoga kamu selalu berbahagia

Ibu Kota

Oh sayang
malam ini aku sedang ada di ibukota
kota yang selalu memberikan berjuta Kenangan
kenangan indah
kenangan pahit
bersorak penuh gembira
tetes air mata penuh tangis

oh sayang
di kota ini aku sendiri
kamar kecil sepi sendiri
mengenang cerita yang pernah kita jalani

Jika kamu masih ingat
malam seperti ini
aku selalu memandang wajahmu
walau hanya lewat layar kaca
dan disana
kamu selalu menggambarkan
cerita gembira hingga rasa lelah ku terhapus

oh sayang semoga saja kamu bahagia disana
walau aku sangat berharap
kita bisa mengulang semua cerita
yang dulu pernah ada
aku sayang kamu

Besok 03.30

Besok 03.30
Aku kan pergi lagi
Terbang kembali
Ke tanah penguasa
Tempat istana berdiri
Disana tahta menjadi impian

Andai saja
Bisa seperti dulu
Kan kukecup keningmu
Kupeluk tubuhmu
Hingga kuterbang dengan senyum

Kini semua hanya mimpi
Angan yang jauh di atas awan
Terbang pun tak sanggup kuraih
Semu semakin menjadi nyata

Kuucapkan selamat malam
Selamat mimpi indah
Esok ingin kumenulis lebih banyak
Berharap kamu disampingku
Menikmati tiap suku kata
Aku sayang kamu

Pagi tadi

pagi tadi
saat ku lewati jalan ini
dan kau sedang berbicara di sana
Aku termenung
nikmati tiap pilihan lagu
dengarkan tiap katamu

Aku hanya bisa diam membisu
agar Tak Terlewatkan satu kata pun
Ingin rasanya mendatangimu
menemuimu
dan mengatakan semua beban di hati ini

semua kutahan
semua kuhalangi
demi bahagiamu
agar tak mengganggu mu
bahkan kunikmati pula
saat kau memilih Bintangku

membacanya
memberiku semangat
menyadarkanku dari rasa terpuruk
terima kasih dan terima kasih

di sela rinduku dalam rasa sakit ini
dalam beban hati ini
Kamu tetap hadir
memberiku Harapan
menegarkan ragaku
dan aku selalu Merindumu

Harus bagaimana

Aku pengen cerita
Tapi ga tau harus cerita sama siapa
Kalau harus kesal
Menunjukkan amarah
Hanya akan lahirkan masalah baru

Kalau diam
Harus mengalah
Ada rasa sakit
Ada rasa kecewa
Menusuk hati
Memecahkan kepala

Jujur saja
Untung kami memintaku berjanji
Sebelum semua kenangan kita berakhir
Menguatkan hatiku
Walau kadang teteskan air mata
Aku kangen poo...
Aku kangen kamu

Ketiduran

Kemarin terlewatkan
Cerita tentang lelah
Tentang kekecewaan hati
Tentang kegundahan hati
Tentang kerinduan

Dan kurasa bila kamu membaca
Rangkaian cerita
Susunan hari ke hari
Kamu pasti tau
Akan mengerti
Tentang semua ini
Pada rasa yang membebani ini

Akhirnya...
Beban itu semua
Aku tertidur
Lelah dengan semua ini
Memelukku dengan pulas

Poo....
Saat aku menulis ini
Kamu pasti sedang tertidur
Adakah kamu menunggu
Menanti tulisan pada halaman ini
Atau sudah melupakan semua

Poo...
Aku ingin kamu tau
Dimana pun kamu berada
Cinta di hatiku ini
Sayang di sanubariku
Selalu ada disampingmu
Selalu untukmu
Walau kita tak bersama

Perih

Kamu tau
Apakah pernah kecewa
Ketika mengharapkan bantuan
Selalu dikerjakan setengah
Ogah ogahan
Tidak sungguh sungguh
Lalu berbalik marah pada kita

Kamu tau rasanya
Dengan sepenuh hati
Sekuat tenaga
Meluangkan waktu
Hanya demi mencarikan barang
Sesuai keinginan
Namun tak diperdulikan

Jangankan sambutan
Sapaan selamat datang pun tak ada

Salahkan bila marah
Salahkah bila kecewa

Mengalah lagi
Mengalah lagi
Demi apa semua ini

Demi janji
Demi bulan dan bintang
Demi apa

Akankah seperti ini
Dipersalahkan atas hak
Pembenaran atas ketidaklaziman

Perih
Sakit
Tanpa goresan luka
Entahlah

Kesal

Rasanya kesal
Sungguh pikiran kesana kesini
Perkerjaan menumpuk
Ini belum selesai
Itu belum selesai

Lelah sungguh lelah
Rasanya ingin berlali
Melupakan semua
Namun kaki tak tau harus kemana

Rokok sudah berbatang
Alkohol sudah gelas demi gelas
Makanan entah semua rasanya tak enak
Bingung entah bagimana

Aku harus apa poo
Aku harus bagaimana
Aku harus berbuat apa
Aku lelah poo

Met malam ya

Oh ya
Malam ini
Mungkin tidak terlalu banyak
Yang kutulis
Pada lembaran ini

Hanya ingin kau tau
Bahwa aku masih memikirkanmu
Perasaanku masih sama
Harapanku yang mustahil
Masih menggelora

Oh ya...
Tadi pagi
Saat aku mengunjungi tempat kerjamu
Hanya melihat motormu
Helm mu
Aku pun sudah merasa tenang

Walau sedikit ada gangguan
Mengejutkanku
Namun kutahan
Agar tak kentara rasa ini

Udah dulu ya
Aku kangen kamu
Tetap sayang kamu

Tentang Rasa

Kadang bertanya
Pada malam yang dingin
Pada bintang yang bekerlip
Pahamkan kau tentang rasa ini
Mengertikah kau tentang getar ini

Tapi .....
Aku juga berfikir
Aku kadang menerawang
Bagaimana bisa saling mengerti
Bagaimana bisa saling memahami
Bila kita tak pernah bicara
Tak pernah saling menyapa

Ya.....
Ini adalah pilihan
Mau gimana lagi
Berbuat apa lagi
Semua sudah terjadi

Aku hanya takut
Kini kamu memandangku
Sebagai musuh
Bukan sebagai orang yang mencintaimu

2 hari

Dua hari kulewatkan
Bukan berarti karena lupa
Namun tangan ini
Tak sempat mengurus diri

Hari pertama
Bersama malam
Mengawasi si gunung tinggi
Karena batuk
Ku khawatirkan muntah

Namun juga berteman si tuak
Nira pembawa gila
Yang mengeluarkan isi perutku
Menghabiskan tenagaku

Hari kedua
Saat lelah menyambutku
Sang nelayang hilang di tengah laut
Berusaha menjalankan tugas
Menikmati arus pantai

Selamat dia selamat
Ada kepuasan disana
Walau tanganku tidak kotor
Badanku tak berkeringat

Sayang
Poo... Sayang
Kurasa aku tak kan sanggup
Melupakanmu
Walau dengan nira
Walau dengan lelah

Kamu selalu dipikiranku
Membayangi langkahku
Namun waktu
Yang menjadi halangan

Tengah malam

Tengah malam
Sebelum berganti hari
Tepat ketika hujan mulai turun
Bersam desah hembusan angin
Bawakan dingin
Menusuk tulang

Kubawa rindu ke alam mimpi
Berharap berjumpa sang pujaan hati
Menatap langit gelap tak berbintang
Tersampaikankah kangen ini

Kubayangkan rambutmu
Tergurai panjang
Begelombang ombak
Yang menyihir hati terdalam

Kirindukan kamu
Kusampaikan pada hujan
Dan kusampaikan
Kapan kau menemaniku
Menulis sajak ini

Sayang

Aku sayang kamu
Tapi ga bisa milikimu
Kamu sayang padaku
Yang kutahu itu dulu entah sekarang

Makin hari
Rasanya kamu makin jauh
Yang membuat
Malam hanya teteskan air mataku

Senyummu
Masih kugores di langit
Harapan dulu
Masih kulukis di awan

Kini aku rindu
Rindu sendiri
Aku sayang kamu
Sungguh tak mampu kuhilangkan
Rasa dulu saat kita bersama

Singkat saja

Singkat saja dulu ya
Maaf aku lagi capek berat
Aku sungguh kangen kamu
Makin kangen kamu
Tapi tak tau harus berbuat apa

Singkat saja dulu
Biar tidak lewat 00.00
Aku selalu sayang kamu
Aku cinta kamu
Bila boleh kuucapkan itu

Singkat saja dulu
Selamat istirahat ya
Semoga mimpi indah

Beberapa hari

Beberapa hari ini
Aku hanya tidur beberapa jam
Membantu sana sini
Untuk pesta pernikahan

Beberapa hari ini
Aku pula tak melaksanakan tugas
Karena bergerak kesana sini
Selesaikan yang bisa kubantu

Beberapa hari ini
Aku tak bisa mendengar suaramu
Rasanya rindu
Sungguh kangen
Padamu poo sayang

Poo aku kangen

Oh sayang
Malam ini
Aku sendiri
Menatap gelapnya malam
Kencangnya angin berhembus
Dan kata mereka
Beberapa dari kita
Rasakan hujan sedang sampai deras

Poo sayang
Bila malam ini
Waktu mengijinkan
Dan kamu mengijinkan

Rasanya...
Ingin sekali menemuimu
Walau harus lewati jalan berliku
Sinar lampu yang temara

Poo... Sayang
Kamu harus tau
Pahami isi tulisan ini
Mengertilah tulisan ini

Dan saat kau mengerti
Maka ketahuilah
Kamu selau ada
Di hati dan pikiranku
Aku sayang kamu

Cuma mimpi

Ingin rasanya
Bernyanyi tentang lagu
Lagu yang kuputar berulang dulu
Masih ingat?

Saat seperti ini
Menggengam tanganmu
Memeluk pundakmu
Mengecup keningmu

Tapi semua mimpi
Hanya hayalan
Bahkan
Mungkin tak terwujud

Tapi biarlah
Ini mimpiku
Mimpi di tengah malam
Mimpi yang di atas awan

Poo...
Aku kangen kamu
Aku sayang kamu
Dan itu kusimpan di hati
Sekarang dan nanti

Percayalah

Poo
Saat aku menulis ini
Apakah kamu tlah tertidur
Telah hangat bersama selimutmu
Dan bantal gulingmu?

Poo
Saat aku menulis ini
Aku baru saja
Menginjakkan kaki
Di rumah
Setelah setengah bali
Aku lewati
Aku jelajahi

Poo
Percayalah
Saat aku terlambat menulis
Seolah ada yang mengejarku
Seakan mimpi tak menjemputku

Poo
Aku hanya berharap
Menjumpaimu
Menemuimu
Memelukmu
Berbagi cerita denganmu
Walaupun hanya dalam mimpi
Aku selalu mengharapkannya

Suram

Entahlah
Suram hari ini
Aku hanya ingin dibantu
Biar cepat selesai
Hingga tenang nanti bepergian

Salah memang cemberut sedikit
Jujur aku menangis
Sedih jujur sedih
Hanya merasa sendiri
Tak pernah menjadi pemenang

Andai saja
Bila memang aku salah
Layakkah kepalaku
Otakku sudah bercampur dengan kotoran
Tak layakkah aku mendapat penghormatan

Rasanya ingin menyerah
Andai janjiku padamu
Tak kuikat kuat di hati
Dan bila tak kukuatkan niatku
Pada bulan dan matahari
Mungkin malamku tiba mendahului

Selamat hari raya
Aku hanya ingin berkabar
Tanpa perlu belas kasihan

Sebelum terlambat

Aku menulia pagi ini
Supaya nanti tak terlambat
Karena hari ini
Akan sibuk luar biasa

Di pagi ini saat menikmati
Segelas kopi
Seperti yang kau racik dulu
Ku tulis rinduku
Rasaku yang tak tersampaikan

Walau kita tak bersama
Dan mungkin tak kan bersama
Aku sungguh bahagia
Karena aku yakin
Perjumpaan kita
Kebersamaan singkat kita
Bukan kebetulan

Melainkan takdir
Takdir yang harus kita jalani
Harus kita rasakan
Dan mungkin
Takdir yang harus kuderita

Selamat pagi poo
Aku sayang kamu
Aku rindu kamu

cerita yang terlewatkan

Po... sayang
aku berharap kamu membacanya
dan mengerti
kenapa aku tak menulis kemarin

jujur kuakui
kemarin
doaku terkabulkan
walau dari 2 mohonku
hanya 1 yang terkabulkan

melihatmu langsung
mendengarmu langsung
sudah menjadi kebahagiaanku
menjadi penyemangat hari ku
mencerahkan jiwaku yang tertutup kabut

namun kemarin
entah sengaja
atau tak sengaja
dia...
si bulan
tiba-tiba saja hadir disana

walau memang mungkin
dia disana
bukan untuk mencarimu
bukan untuk memenuhi panggilanmu

namun...
jujur saja membuat aku kepanasan
kemaranku meledak ledak
jujur saja
sampai saat ini
aku masih memendam cemburu padanya

kemarin
saat ingin menulis
jemari ini jemetar
kepala ini menjadi semakin sakit
entahlah....

tapi biarlah
biar rasa ini kunikmati
semoga apa pun disana
aku harap kamu selalu bahagia Poo... sayangku

Ga nulis

Ga nulis ya
Lagi mabuk berat
Tapi percayalah
Aku sayang kamu
Aku kangen kamu
Selamat malam
Semoga selalu bahagia
Dan kuharap besok bisa
Melihatmu
Mendengar sapamu
Selamat malam

Kangen

Ingin sekali mendengar suaramu
Memanggilku yank lagi
Eh sengaja kutulis pakai "k" ya
Buka "g"
Biar bisa bedakan
Maksudnya untuk mu
Yang selalu kurindukan

Ingin sekali rajukmu
Menggoda amarahku
Menenangkan hatiku lagi
Lepaskan kegelisahanku

Ini sebuah rindu
Rindu yang sungguh nyata
Namun juga
Ini adalah sebuah rindu
Rindu yang tak berbalas

di pinggir danau

Siang ini
aku berada di sebuah danau
dalam kegundahan hati
Dalam Kerinduan yang memuncak

sendiri menyepi di pinggir danau
Aku membayangkan
kamu ada di sampingku
Andaikan mungkin aku ingin menikmati hembusan angin yang dingin
Gejolak ombak
Bersamamu
dan mungkin memeluk
mengecup keningmu

walau hanya mimpi
walau hanya khayalan
ku berharap entah kapan
entah nanti
di suatu saat nanti
bila kesempatan itu ada
semua akan menjadi nyata

di pinggir Danau ini
sejenak berfikir
Akankah tulisanku terbaca olehmu ataukah hanya akan menjadi catatan Harianku
entah apapun itu
ku berharap bahagia selalu bersamamu
Sampai Nanti
Dan bila mungkin takdir dan waktu mempertemukan kita

Tau tapi ga bisa

Aku tau semua ini tak mungkin
Semua impianku
Memilikimu
Bersamamu
Hanya fatamorgana
Bayangan semu tak nyata

Tapi hatiku terus menolak
Selalu berontak
Selalu saja berharap
Masih saja memimpikan

Kadang tersenyum sendiri
Bahagia segores mimpi
Mewarnai kegundahan
Hanya karena
Bayangankan dirimu disampingku
Menemani hari

Dan semua mimpi
Dan terus berharap
Entah harus apalagi
Semua tak mampu kukendalikan

Ga ada Sinyal

Poo...
kemarin aku ga nulis
entahlah...
entah kenapa
sinyal kartu selulerku tak ada
hanya H+
itu pun hanya bisa nelpon
pakai download ga bisa

oh ya...
kemarin padatnya kegiatan kemarin
benar-benar menguras tenaga
pertama mengikuti rapat di dekatmu
kedua rapat lagi di ibu kota
terus malamnya harus ada di kampung
adik sepupuku menikah

aku selalu merindukanmu Poo
dan aku sadari penuh
aku hanya bisa merindukanmu
tanpa bisa memikilimu
seperti kata Sheila on 7
hanya bisa merindukanmu
hanya bisa memujamu

Poo...
apa kabarmu hari ini
semoga bahagia selalu
semoga selalu seperti itu
disini aku selalu merindukanmu

Lagi di kampung

Sepupu mau nikah
Gitu aja dulu ya
poo... Sayang...
Aku selalu merindukanmu
Aku sayang kamu
Aku sang penyu
Selalu mengharapkanmu
Selamat istirahat ya
Semoga selalu berbahagia
Dan ingatlah
Aku sayang kamu
Ramai banget nih

Kangen kamu

Mau bilang kangen ga bisa
Mau ketemu susah
Mau berkabar ga bisa
Mau peluk ga mungkin

Mau apa lagi
Selain menyimpan isi di dada
Berkeluh sama Tuhan
Dekatkan dia kembali
Yang kini sedang menjauh

Memilih kata juga susah
Mau berpuisi garing
Berpantun ga nyambung
Selain mencurahkan isi hati
Entah akan menjadi apa

Aku tau semua terlarang
Aku paham semua tak mungkin
Tapi tetap saja tak bisa lari
Tak sanggup pungkiri diri
Aku menyayangimu
Aku mencintaimu

Selamat malam
Cuma ini bisa kutulis
Bisa kusampaikan
Isi di hati terdalam

Akhirnya

Akhirnya aku bisa melihatmu
Walau cuma bayanganmu
Akhirnya aku tau kabarmu
Walau cuma menatapnya

Tanpa bicara
Tanpa bersua
Tapi cukup berikan sejuta rasa
Rasa rindu menggebu
Cemburu membara
Kecewa tertahan

Bila semua yang tlah terlewati
Cuma menjadi mimpi
Hanya menjadi keburukan
Maka biarlah aku saja yang menyimpannya

Mimpiku
Harapanku
Hanya sekedar pelepas lara
Ketika berjumpa
Berkita bersua
Maka di hatimu
Aku adalah orang yang sayang kamu
Mencintaimu setulus hati
Bukan musuh yang kau benci

Selamat malam

Malam poo...
Apa kabarmu
Atau malah sedang malming
Lagi berduaan
Lagi kangen kangenan

Ah... Ya...
Sudahlah....
Apa pun itu
Sedang apa pun
Bila itu membuatmu bahagia
Merasa nyaman
Seperti dulu
Aku adalah yang pertama setuju
Melindungimu
Daru balik bayanganmu

Andai saja
Kita bisa berdua malam ini
Kan kuhabiskan waktu
Dengan banyak cerita
Meminjam mata dunia
Melihat semua bayanganmu

Aku sayang kamu
Aku rindu kamu
Poo... Sayangku

Kemarin

Kujelajahi
Aku putari
Kota ini
Beberapa kali berhenti
Di tempat singgah kita
Hanya untuk merenung
Membiarkan rekaman kenangan
Berputar kembali
Menggambarkan romansa lama

Dalam kegundahan itu
Ada senyum yang hadir begitu saja
Ada tetes air mata tak terkendali
Rindu sungguh kurindu

Rasa di dada ini
Sungguh adanya
Benar adanya
Walau terlarang adanya

Bahagialah disana sayang
Tenanglah disana sayangku
Bersama rasa ini
Aku mendoakanmu
Setiap waktu

Terlewat 1 menit

Ya... Baru selesai dengan kerjaan nih
Berkutat dengan waktu
Kejar mengejar
Tapi... Ga apa apa
Yang penting selesai
Oh ya...
Sudah sampai rumah
Semoga selamat ya
Aku sayang kamu
Udah itu dulu ya
Maaf terlewat 2 menit
Dari waktu tengah malam
Aku kangen kamu

Senang ya di jogja

Kulihat senyummu
Dalam gambar temanku
Sumringah lepas
Bebas tanpa beban

Jujur aku tenang disini
Melihatmu bahagia disana
Senang rasanya
Sungguh bahagia terasa

Poo... Sayang
Aku selalu mendoakanmu
Mendoakan selalu bahagia
Walau tak bersamamu
Aku sangat bahagia

Poo ... Sayang
Jujur aku sangat ingin bersamamu
Tapi ya.... Beginilah
Dunia seperti ini
Dan aku hanya bisa seperti ini
Semoga kamu bahagia selalu

Gimana di jogjanya

Udah jalan kemana aja
Udah beli apa aja
Hehehe
Ya udah nimati gudeg
Malioboro
Mungkin juga kopi arang
Yang mereka bilang kopi joss

Poo...
Kemarin aku mabuk
Dan terlelap dalam mimpi
Aku bermimpi
Jalan sendiri ke atas bukit
Di tempat suci itu
Kala kita berkerja di malam hari dulu

Dan dalam mimpi itu
Kusebut selalu namamu
Jujur aku merindukanmu
Sangat merindukanmu

Walau memang tak mungkin
Ingin rasanya bertemu denganmu
Berdua denganmu
Memelukmu tanda rinduku
Aku sayang kamu

Odong odong

Saat aku menulis ini
Aku ada di dekat kamu bekerja
Bekerja di malam hari
Mencari rejeki
Dengan suara

Saat aku menulis ini
Aku ada di tempat odong odong
Di sudut selatan keramaian
Saat kesibukan para pencari uang

Terkenang pada masa itu
Kala berdua denganmu
Saat kita bersama
Kala kita berdua

Di tempat ini
Di sudut ini
Kenangan itu
Melekat di ingatanku
Menerbitkan kerinduanku

Demi janjiku
Padamu, pada mereka
Kutahan semua
Kuredam semua

Karena sungguh
Rasa di dada ini
Akan kusimpan
Selamanya
Walau harapan mungkin tak ada
Tapi aku selalu memimpikan

Met Malam Mingguan ya

hari ini aku mencari suaramu
aku kira suramu akan terdengar di udara
dari pukul 19.00 - 21.00
tapi ternyata aku tak menemukannya
ada suara orang lain
walaupun ku kenal kedua orang itu

entahlah...
mungkin aku kurang beruntung
tapi ya mau gimana lagi
walau sangat berharap
tapi tak mungkin kupaksaan

hanya saja kutulis ini
berharap nanti
akan terbaca olehmu
hanya ingin kamu tau
sejuta kerinduan di hatiku
beribu hasrat yang menggebu

Poo sayang...
kuharap di malam minggu ini
kamu bahagia
selalu bahagia
walau aku tak sanggup memilikimu

malam ini
kusampaikan rinduku
kusampaikan kegundahan hatiku
karena aku rindu padamu

selamat malam minggu
semoga berbahagia
aku sayang padamu

Katanya jogja ya

Katanya ke jogja ya?
Wah....
Selamat jalan - jalan ya
Semoga juga latihan suaranya lancar
Menjadi tambah bagus suaranya
Ga seperti saya
Cempreng dan jelek

Saat seperti itu
Jadi teringat masa pertama disana
Saat naik pesawat pertama kali
Waktu rame rame
Saat aku dikerjai teman teman
Hingga menggedor kamarmu

Ya sudah
Udah malam
Selamat istirahat
Semoga sukses acaranya
Semoga menyenangkan acaranya
Dan semoga selalu berbahagia
Aku sayang kamu

selamat Valentine ya

Poo... Sayang
Mungkin kita tak bersua
Dan pula tak bersama
Tak saling menyapa
Aku hanya sampaikan
Aku sayang padamu

Kuucapkan selamat hari kasih sayang
Semoga semesta menyayangimu
Semoga selalu bahagia
Semoga selalu tersenyum
Tertawa bahagia
Hingga bahagiamu
Bergetar di dadaku

Poo sayang...
Aku tak menulis banyak
Tak berkata banyak
Hanya saja
Kuuharapkan bahagia untukmu
Sekarang, nanti, dan selamanya

Yang....

Yang ....
Poo... Sayang...
Kutulis ini
Bersama gelas berbaris
Mencari bintang
Menatap bintang

Malam ini
Semoga rinduku
Sayangku
Kangenku
Tersampaikan padamu
Walau hanya lewat dunia maya

Yang...
Poo... Sayang
Besok valentine
Kuucapkan padamu
Semoga kamu bahagia
Kudoakan
Untuk kebahagiaanmu

Hujan

Saat hujan seperti ini
Aku selalu ingat kamu
Ketika basah berdua
Ada kemesraan
Ada amarah
Ada tangisan
Hadir bersama tiap tetesnya

Kini tetes hujan ini
Hanya hadirkan kerinduan
Rasa ingin bertemu
Walau tak kan terbalaskan

Kini hanya bayanganmu
Menemaniku di jalan ini
Jalan yang biasa kita lewati
Jalan yang kau sukai

Selamat malam
Semoga berbahagia
Kamu sayangku
Kamu rinduku
Kamu terlewatkan

Bisa apa lagi

Ingin menyapa
Berlari menjauh
Ingin berkata
Konyol terucap
Ingin memeluk
Dilihat seperti musuh

Dalam hati
Selalu merindu
Dalam pikiran
Selalu tertanam
Hayal ingin bersama

Bersandar pada malam
Menitip rindu pada bintang
Berpasrah pada dunia
Menelan janji terucap

Dari dalam gelap
Saat keresahan
Kubiarkan baris sajak rindu
Mengalir tanpa rima

Udah Mandi?

Poo...
Udah mandi
Saluran air ke rumahmu
Kan terputus?
Hehehehe

Tapi walaupun belum mandi
Kamu tetap manis kan ya
Hehehe
Oh ya...
Tapi kamu kan emang jarang mandi

Poo...
Hari ini
Cuma mau nanya seperti itu
Kerjaanku banyak sekali
Memang seh bisa ku lewati
Aku tak perdulikan
Tapi entahlah
Naluriku ingin selalu ada
Ingin selalu tau
Terlibat dalam semua kegiatan

Ya sudah dulu ya...
Aku masih kerjakan semua
Aku masih membantu semua
Oh ya...
Aku sayang kamu
Masih sayang kamu
Selamat malam
Semoga bahagia

Maaf kemarin ga nulis

Kemarin ga nulis
Seperti biasa
Mabuk berat
Oleng kapal kapten
Kebiasaan buruk memang
Tapi dengan begitu
Lepas bebanku
Lepas pikiranku

Sekarang
Saat ini
Ketika kutulis semua ini
Aku sedang di barat
Di ujung barat pulau ini

Kukabarkan padamu
Di tengah kesibukanmu
Karena aku merindumu
Aku kangen padamu
Sayang ....
Poo....

Terkejut

Tadi pagi
Aku naik ke atas bukit
Untuk mempelajari
Darimana tanah yang berjatuhan
Dari atas bukit itu
Aku melihat jelas desamu
Dan kubayangkan
Dirimu tersenyum padaku

Dan sore harinya
Aku ke pantai itu
Pantai tempat kita
Menghibur diri
Menikmati cup mie
Karena ada nenek tua
Yang terseret air sungai
Sejenak aku memandang
Tempat kita berdua dulu
Sungguh hatiku rindu

Dan malam ini
Menjelang terlelap
Saat aku merangkai kata
Dering telpon mengejutkanku
Line....
Kita berteman lagi

Kubaca larik pesan di statusmu
Mudah mudahan doaku
Tersampaikan
Hingga membahasakan rinduku padamu
Semoga berbahagia sayang
Aku rindu padamu

Menerawang

tak kubiarkan pun

kukendalikan sekuat apa pun

kuikat kencang-kencang

tetap saja pikiranku

berlari menjauh

terbang mengangkasa

dalam keramaian

saat kesendirian

selalu saja ada bayanganmu

bahkan saat memejamkan mata

senyummu selalu mampu hadir

menerawang

termenung

bersandar pada waktu

membiarkan semua terjadi

menikmati seorang diri

karena tak mungkin berlari

tak mungkin menjauh

hanya bersandar pada waktu

menikmati sakit

derita yang tak terobati

Pusing

Pusing menghadapi semua ini
Bosan menjalani
Seharian kemarin
Kembali berteman alkohol
Hanya untuk melupakanmu

Kadang berdusta pada dunia
Membencimu
Memanfaatkan situasi
Tetapi
Sungguh sakit hati ini
Menangis perih dalam hati

Aku ingin bertemu
Aku ingin bersamamu
Aku rindu kamu
Aku terkubur derita
Poo aku rindu

Maaf ya

Tanggal 1 dan 2
Aku sama sekali tak menulis
Memang aku tak sempat
Saat semua menumpuk menjadi satu
Mana yang harus kukerjakan duluan
Membuatku sedikit pusing
Lalu jujur saja
Aku berlari mencari hiburan
Mencari pelarian

Menegak nira pilihanku
Melepaskan semua beban di hati
Hingga tertidurlah dengan pulas

Poo...
Saat seperti ini
Aku sangat yakin
Hanya kamu yang mengerti aku
Hanya kamu yang memahami aku

Tapi semua begini
Semua sudah terjadi
Hanya termenung di sudut mati

Tadi Pagi

hujan yang lebat di pagi hari
yang datang bersama angin kencang
merubuhkan pohon besar di kantor lama
menghalangi jalan
merusak beberapa bangunan kecil

aku ikut di dalamnya
membantu
ya... walau cuma sekedar jadi tukang foto
berkoordinasi dengan para penguasa
setidaknya aku mengurangi beban mereka

dan bagiku
kejadian tadi pagi adalah rejeki
karena aku dapat materi channel ku
oh ya... kamu udah like dan subscribe channel aku ga
itu lo pakai email ku yang lama
dan ada gambar foto bunga putih
seperti bunga yang kuberikan padamu dulu
nanti ingat subscribe ya

tetapi yang paling penting
bagiku tadi pagi adalah melihatmu
aku sedang ke arah utara
kamu sedang berhenti
baru saja berhenti
mungkin hendak membeli sarapan

walau kulihat kamu tadi cemberut
tapi pesonamu
dimataku tetap indah
aku kangen kamu
aku sayang kamu
selamat pagi
semoga berbahagia sayang

Terlewatkan lagi

Terlewatkan lagi sehari
Pertama karena di tempat baru
Aku sedang ingin menata
Satu dua hal
Beberapa menjadi satu

Kedua karena mabuk
Entahlah
Seakan menjadi hobi liar
Saat aku dilanda rindu
Bayangkan saja
Jika dihitung dengan air minum
Kurasa cukup 3 hari berdua
Tapi terselesaikan hanya 5 jam
Bersama 6 orang

Ketiga karena rasa cemburu
Yang semestinya tak ada
Yang harusnya tak hadir
Kala aku tak bisa menyapamu
Tak sanggup bersua
Teracuhkan olehmu

Kemarin dan Hari ini

Kemarin aku ga menulis
Jujur saja
Kemarin lupa
Bukan karena tak rindu
Tapi sedang berkubang lumpur
Kamu tau kan tanah longsor kemarin
Aku bersama mereka hingga pagi hari
Ya ... Kamu tau kan tempat kerjaku

Oh ya...
Walau begitu
Aku sempat melihat gambarmu
Berbalut busana
Biru dan putih
Dengan senyum indahmu
Sungguh mempesona

Dan saat aku menulis ini
Aku pun baru saja tiba di rumah
Sebenarnya tadi lewat tempatmu kerja
Rasanya ingin berhenti sejenak
Tapi apakah kamu akan menyapa

Poo...
Aku sayang kamu
Semua rasa itu
Kusimpan dalam hati
Semoga kamu berbahagia disana
Dan aku selalu merindukanmu

Saat ini

Saat kutulis ini
Aku disini
Di jalan menuju rumahmu
Sengaja aku kesini
Hanya berharap redakan rinduku

Sayang...
Biarlah dari jalan gelap ini
Kubisikkan rinduku
Yang tak pernah tersampaikan

Bila saja masih seperti dulu
Ingin rasanya berbicara denganmu
Curahkan semua isi hati

Sayang...
Selamat malam
Semoga mimpi indah
Dan selalu berbahagialah
Karena seperti katamu
Aku akan selalu mencoba
Berbahagia disini

Selamat malam
Selamat istirahat
Aku sayang kamu

Aku kangen

Hari ini
Aku puaskan diri
Menatap gambarmu
Menonton videomu
Ya... Itu sama teman temanmu

Dan malam ini aku lagi demam
Mudah mudahn besok bisa sehat
Selamat istirahat sayang
Aku cinta kamu

Maaf aku menyakitimu
Maaf aku hanya pemujamu
Dan aku selalu menunggu
Panggilanmu tuk kedatanganku
Selamat istirahat

Ga tau

Entahlah mau nulis apa
Cuma mau ingatkan
Hati hati pada angin
Jika hujan lebat
Disertai angin kecang
Jangan berkendara
Cepat berada di bawah gedung
Jangan pula berteduh di bawah pohon
Udah itu aja
Semoga bahagia selalu
Semoga selamat selalu
Aku sayang kamu
Oh ya
Jaga kesehatan
Bila perlu minumlah vitamin
Ingat makan ya

Cerita kemarin

Kutulis hari ini
Saat semua beban itu
Menumpuk di kepala
Ketika karena cerita kemarin
Memberikan rasa lelah luar biasa
Hingga menidurkanku
Lebih cepat
Lebih awal dari biasanya

Kemarin
Aku tau
Kamu sadari
Aku ada disana
Ingin rasanya menyapamu
Tapi cemberut di wajahmu
Menahanku tuk menyapamu
Dan kau pun berlalu begitu saja

Tak hanya sekali
Tapi dua kali
Dua kali seperti itu

Semua rasa
Entah kesal
Entah sedih
Dan bahagia melihatmu
Bercampur di dada
Berkecamuk di kepala

Tapi ...
Ya sudahlah
Selamat pagi
Semoga harimu bahagia

Maaf

Maaf
Terlewatkan semalam
Hanya beberapa botol
Bersama.....
Dengan suara sumbang
Suara para pemenang
Aku hanya diam
Membisu
Mendengar
Sesekali memberi aturan
Senyumku
Memang berharap
Ya...
Sudah itu saja
Aku yang merindukanmu

Maaf

Maaf
Terlewatkan semalam
Hanya beberapa botol
Bersama.....
Dengan suara sumbang
Suara para pemenang
Aku hanya diam
Membisu
Mendengar
Sesekali memberi aturan
Senyumku
Memang berharap
Ya...
Sudah itu saja
Aku yang merindukanmu

Pindah

Saat ini
Malam ini
Aku hanya fikirkan satu hal
Mulai hari ini aku jauh
Jauh darimu
Tak kan lagi bertemu dengan bayanganmu
Cukup jauh dari semua ini
Dan rasa lelah ku akan bertambah

Aku pindah
Kini berhadapan dengan alam
Tak kan bisa mencuri dengan
Tak kan bisa mencuri tatapan
Ya... Mau bagaimana lagi
Semua sudah terjadi
Mungkin sudah direncanakan
Dan kini aku tak mampu berbuat apa

Semoga bahagia
Semoga selalu bahagia
Hanya itu harapanku
Selamat malam
Aku sayang kamu

Masih ga ingin nulis

Rasa kesal
Saat dia datang
Lalu kamu menyambutnya

Rasa kesal saat kamu
Mengambil tas
Tanpa kau sapa

Rasa kesal saat kamu kebingungan
Cari helm
Dan aku yang menunjukkan pada temanmu
Dan bukan aku yang menyembunyikan
Tapi kamu tak perduli

Ah udahlah
Di matamu
Aku ini sampah
Aku ini musuhmu
Aku ini bejat
Tapi aku masih saja sayang kamu

Ga nulis

Lagi ga pengen nulis
Lagi bingung nulis apa
Maaf soal kemarin
Jika tak suka
Dan malah pergi
Jika masih segera menyambutnya
Ketika dia datang

Udah gitu aja
Cuma mau bilang
Aku masih sayang kamu
Cukup
Semoga bahagia

Maaf

Maaf bila kuhadir tadi
Maaf ku buat hatimu tak nyaman
Hanya itu saja
Kini tak mampu kumenulis
Kini tak bisa berkata apa
Hanya sanggup katakan
Rinduku terobati
Kangenku tersampaikan
Maaf
Mohon maaf
Kusampaikan dimalam ini
Semoga kamu bahagia
Aku tak bisa berbuat apa
Maafkan aku
Walau kucemburu
Tak disambut seperti dia
Ya sudahlah
Semoga berbahagia
Aku sayang kamu

Kemarin Terlewatkan

Kemarin terlewatkan
entah kenapa
sejak kemarin hingga pagi ini
rasa marah terlalu tinggi
dan aku pun tak mengerti
akhir-akhir ini
kemarahan itu cepat sekali menghampiri

seperti kemarin
tanpa sebab tanpa angin
marah melanda begitu saja
hingga kuputuskan memejamkan mata lebih cepat

mungkin rasa lelah ini
mungkin topeng senyum ini
terlalu menekan pernafasan
menghambat aliran udara
hingga kepala tak jernih berfikir

ingin rasanya
mencurahkan isi hati ini
langsung padamu
mungkin saja
pelukanmu bisa menenangkanku

namun semua terasa mimpi
semua terasa menyakitkan
ketika pelukanmu dalam mimpi
tak nyata dalam hidupku

selamat pagi
maafkan kutulis semua di dada
kuharap dalam hari
semua kembali indah
dan senyum bukan topeng semata

Setelah mimpikan kamu

Kemarin malam
Aku memimpikan kamu
Tidak hanya bertemu
Kita sempat bercakap ria
Walau kusadari dalam mimpi
Gestur itu adalah gestur artis
Tampilkan hal berbeda dengan nyata

Entahlah...
Setiap memimpikan kamu
Seolah hari terasa menyenangkan
Namun emosi tak terkendali
Gampang marah
Hanya ingin seorang diri
Tanpa diganggu siapa pun

Ah sudahlah
Mungkin karena kangen saja

Oh ya...
Hari mulai dingin
Ingat pakai jaket ya
Apalagi kalau kerja malam
Tetap semangat ya
Semoga bahagia selalu

Saat ini

Saat kutulis
Aku sedang bersama botol
Entahlah
Apa yang kucari
Hanya sekedar pelepas
Tanpa cerita
Hanya lupakan semua

Sudah dirumah
Atau masih disana
Apa pun itu
Dimana pun itu
Semoga kamu bahagia

Malam ini
Cuma mau sampaikan
Rasa kangen ini
Rasa kangen yang tak terbalaskan

Jujur saja
Melihatmu sejenak
Membuatku bergetar
Seperti tadi pagi
Hilanh semua kesadaran
Hanya dengan melirik dirimu

Malam

Rasanya tadi
Waktu aku akan berbelok
Menuju jalan rumahku
Arah dari utara
Rasanya...
Aku melihatmu dibonceng
Atau kalau memang tidak
Entahlah....
Sorot mata wanita itu
Rambut wanita itu
Benar benar mirip denganmu
Atau begitu karena kerinduanku
Padamu yang sungguh menjadi
Hingga
Bayangmu seolah ada dimana mana

Oh ya...
Istirahat lebih awal dulu ya
Besok aku berdiri di depan
Sebagai petugas pembaca
Kuharap aku bisa melaksanakan dengan baik
Atau ingin dapat perhatianmu

Selamat malam
Kutitipkan sayangku
Rinduku
Kangenku
Pada barisan bintang di langit

Selamat malam

Selamat malam sayang
Dan maaf memanggilmu seperti itu
Terasa tidak layak
Namun ingin sekali kuucapkan

Mungkin karena malam minggu
Rinduku menjadi menggebu
Walau tak mungkin bertemu
Pikirku selalu padamu
Tapi kok semua u ya

Selama malam sayang
Aku berdoa
Semoga kamu selalu bahagia
Selalu tersenyum
Lewati semua harimu

Doa tulusku
Semoga terdengar olehNya
Karena kusadari
Sebagian cintaku
Ada bersamamu
Selamat malam sayang

Apalah arti merindu

Ya ....
Sengaja kutulis ini
Hanya mencoba
Kabarkan sendu di hati
Kerinduan yang tak terbalas
Mungkinkah terbalas
Atau hanya andai dalam jiwa

Kala tetes air mata mengalir
Lalui pipiku yang mengeriput
Kurasa cukup gambarkan
Sakitnya menahan rindu
Perih di dada
Namun harus tergambar senyum selalu

Malam ini
Kurangkai kata
Bersama malam
Bersama bintang dalam gelas
Andai saja
Tersampaikan padamu
Sudikah kau menemuiku

Sosis

Kamu ingat
Beberapa kali
Aku menaruhnya di lacimu
Karena aku tau
Kau menyukainya
Walau
Dalam tiap gigitnya
Bahkan dalam plastik bungkusnya
Kau menemukan bayangannya disana

Dulu aku sengaja melakukannya
Agar membiasakan dirimu
Agar segera melupakannya
Dan
Selalu ingat denganku
Memberikan sayangmu padaku

Tapi kini
Kunikmati bersama si kedua
Si gembul yang menggemaskan
Dan kuceritakan
Dengan sandi rahasia
Kamu sangat menyukainya

Selamat malam
Aku sayang kamu

Poo

Poo...
Aku kangen
Sangat kangen
Boleh ketemu ga
Sebentar saja

Poo...
Jujur saja
Jangankan bertemu
Jangankan berbicara
Hanya melihat motormu
Sudah membuatku gembira

Kamu tau Poo...
Aku sering ngobrol dengan motormu
Kubayangkan saja itu kamu
Sungguh...
Kurasa aku sudah gila

Poo...
Bila kamu ijinkan
Aku ingin bertemu denganmu
Ingin berdua denganmu
Cukup sekali lagi
Walau untuk seumur hidupku

Kemarin ga nulis

Terlewatkan satu hari ya
Saat kemari malam
Aku mengunjungi teman kita
Teman kerjamu
Yang punya bayi
Yang sering dipanggil B

Harusnya hanya ketemu saja
Hanya melihat bayinya saja
Sekedar bercerita
Tapi kemarin
Karena permintaannya
Kami ditemani beberapa botol

Ya lumayan
Sampai mengantuk tak terasa
Terlelap dalam mimpi
Hingga menyentuh jemarimu

Biarlah lewat mimpi
Dengan perantara botol hijau itu
Aku bertemu denganmu
Dan sampaikannya lewat tulisan

Kangen

Kangen itu obatnya ketemu
Memadu kasih
Curahkan isi hati
Berbagi rasa
Temukan kedamaian

Namun ketika tak terbalas
Sakit sungguh sakit
Memendam rasa
Sendiri tanpa kata
Menyepi bersama tulisan

Kupendam semua
Karena tak mungkin mendekat
Rasa sakitmu
Rasa terganggumu
Lebih menyakitkanku

Esok
Aku harap
Bisa memandangmu
Bisa melihatmu
Walau dari balik bayangan

Marah marah

Seharian ini
Aku marah marah terus
Ga tau kenapa
Rasanya kepala mau pecah
Dada tidak nyaman
Sedikit saja mengusik
Menjadi alasanku tuk marah

Entahlah
Apa aku yang tak sanggup
Atau
Seolah tak ada yang sanggup
Meredakan emosiku
Menerbitkan senyumku kembali

Aku lelah poo
Sungguh lelah
Ingin rasanya pejamkan mata
Memandang kosong
Dalam sunyi sepi sendiri

Oh ya
Malam ini hari raya
Kamu bergadang?
Kamu puasa?
Ah.... Kalau semua kau lakukan
Semoga berkah untukmu
Semoga bahagia untukmu

Aku disini

Aku disini
Di dekat tempatmu bekerja
Menyuarakan suara di udara
Tempat kita pernah berciuman
Tempat aku datang
Dan juga tempat mengantarmu

Disini
Ada sebuah mobil merah
Rongsokan
Sepertinya menjadi tempat sampah
Iya tempat dulu
Tempat yang terlihat dari atas

Saat aku disini
Sedang berkumandang
Sebuahh lagu
Dalam liriknya
Terucap "apakah disana kau merindukan aku"
"Seperti aku merindukanmu"
Tapi aku tak tau
Kau sedang disana atau tidak

Entahlah
Rasanya hanya ingin berhenti sejenak
Mengurangi rinduku
Meredakan rasa di dada ini

Selamat malam
Aku tak kan mengganggumu
Walau
Sungguh aku sangat merindukanmu

Besok libur

Besok libur ya?
Selamat libur ya
Aku masih terbayang saat malam tahun baru
Memandangmu
Mendengarmu
Tanpa ada yang menghalangi
Walau kau tau perduli
Udah itu saja
Sedang tidak memungkinkan
Aku sayang kamu
Hingga akhir aku
Selamat liburan
Selamat hari raya

Hujan

Kamu tau
Hal yang masih kulakukan
Sejak kamu pergi dariku
Sejak menghapus aku dari harimu

Aku masih tetap menulis
Walau cuma satu kali sehari
Walau kadang terlewatkan sehari
Agar kau tau
Aku selalu memikirkanmu
Selalu merindukanmu

Aku masih senang bermain hujan
Berteduh pada guyurannya
Karena menenangkan jiwaku
Karena mendinginkan kepalaku
Karena menghapus air mataku

Dan kini kukabarkan padamu
Berharap kamu tau
Agar setidaknya kembali tersenyum
Walau aku tak kan memilikimu
Walau tak sanggup meraihmu

Tetap menulis

Walau tak ada ide
Walau tak cukup kreatifitas
Walau tak cukup kesempatan
Aku tetap menulis

Walau misalnya tak kau baca
Walau misalnya tak kau hiraukan
Kau tak perdulikanku
Kau mengacuhkanku
Aku tetap menulis

Untuk apa
Buat apa
Biarlah untuk aku saja
Biar buat aku saja
Karena aku sayang kamu