Rumah pohon adalah salah satu objek pariwisata yang terbilang baru di
Pulau Dewata Bali. Namun
destinasi pariwisata ini ternyata mampu memberi warna
baru terhadap tourism yang ada. Objek
pariwisata ini menyuguhkan pemandangan alam dari ketinggian puncak pohon dan
rumah, atau saya lebih suka menyebutnya seke
pat atau balai dari 4 (empat tiang) yang ada di atas pohon.
Destinasi wisata yang ada di wilayah Tukad Abu, Desa Tulamben Kecamatan
Kubu, Kabupaten Karangasem ini sebenarnya merupakan rumah pribadi yang dibuka
untuk umum. Mungkin karenanya Dinas Pariwisata setempat belum melakukan
terhadap Rumah Pohon ini.
Untuk menuju lokasi rumah pohon ini dapat ditemput dengan perjalanan
sekitar 20 menit dari pusat kota Karangasem (Amlapura). Destinasi ini juga
terbilang dekat dengan objek wisata yang terkenal dengan pemandangan alam bawah
lautnya “Tulamben”, sekitar 5 menit perjalanan. Sebelum menuju rumah pohon ini
setelah melewati jalan utama, yang menghubungkan kabupaten Karangasem dan
Singaraja, anda akan melewati jalan kecil berbatu, sedikit rusak, namun jangan
khawatir karena selama perjalanan anda dapat menikmati pemandangan alam yang
indah.
Secara umum cuaca di rumah pohon cukup menunjang bagi anda yang suka akan
ketenangan, namu pada musim panas akan sedikit terasa menyengat, namun karena
pepohonan cukup rindang maka panas matahari tidak akan membuat kulit anda
menjadi gosong. Jadi enjoy aja ya.
Dengan biaya masuk atau yang disebut sebagai sumbangan pemeliharaan
sebesar Rp. 10.000,- sepuluh
Sampai dengan tulisan ini dibuat pemilik/pengelola terus melakukan
pembenahan/penambahan rumah pohon yang terbuat dari bambu. Saat ini telah ada
beberapa bangunan/rumah pohon, kemudian di tengah areal rumah ini juga dibuat
sejenis bangunan berbentuk candi berundak mirip Borobudur di Jawa Tengah. Pengunjung
diijinkan untuk naik ke puncak bangunan tersebut.
Sambil menikmati pemandangan alam, anda juga dapat menikmati makanan Rujak,
Tipat pecel, Nasi Goreng, aneka Jus yang
disediakan di cafe Rumah Pohon. Makanan yang tersedia menurut saya cukup enak,
apalagi saya rasa buah yang digunakan tergolong lebih segar daripada penjual di
pinggir jalan. Harga nya juga serba “Serbu” hehehehehe serba sepuluh ribu
maksudnya.
Di rumah pohon ini juga dipelihara beberapa hewan, seperti : aneka burung,
monyet, kambing, kelinci, dan anjing. Jangan khawatir dehhhhh jinak-jinak kok. Mungkin
yang lebih buas pengunjungnya hehehehehe, maaaffffffffff.
Oke guys segitu aja ya. Kalau saya cerita terlalu banyak nanti kalian
tidak akan bisa membuat cerita disana. Datanglah, buat cerita disana dan
kenanglah siapa tau menjadi kenyataan.
Salam PenyuShampoo
diolah dari kunjungan PenyuShampoo dan berbagai sumber




Tidak ada komentar:
Posting Komentar