Kumulai tulisan ini dengan memeluk
bayangmu
Berharap ada kamu di pangkuanku
Terbayang indahnya mengecup keningmu
Membelai rambutmu
Kala sore yang indah itu
Sungguh aku merindukan masa itu
Menunggu saat itu bisa kembali
Menanti hingga saat tak lagi menjadi
hayalan
Nyata bukan fatamorgana
Dalam berjuta mimpi
Seribu hayalan
Aku sangat ingin memelukmu
Menanti kala menciummu
Menghirup aroma tubuhmu
Dan mengagumi belaianmu
Sayang seperti dalam masa terindah
Aku ingin mengulangnya
Mengulang lagi dan lagi
Hingga nanti semua hal ini tak menjadi
halangan
Sungguh aku tak menggombal
Layaknya tanaman yang menanti hujan
Para sapi yang merindukan rumput
Nelayan yang berharap langit cerah
Petualang yang menunggu matahari
terbit
Maka aku menanti bersamamu

Tidak ada komentar:
Posting Komentar