debar dada tak menentu
aliran darah terpompa
kencang
hayal terkenang pada
suatu masa
gemetar tangan ini tak
terkendali
marah jawaban atas air
mata yang tertahan
sejenak termangu
kesadaran entah pergi
kemana
saat kau ucapkan kalimat
itu
ketika kau ingatkan kala
hujan
berjalan di taman itu
ketika panik menyerangku
saat kau bersembunyi di
tangga gelap itu
saat kumenemukanmu
berlinang air mata
ketika ku memelukmu di
tengah hujan itu
saat marahmu mereda
berdua menikmati
pertunjukan itu
kau duduk disampingku
di tengah gerimis hujan
yang basahi tubuh kita
kugenggam erat tanganmu
sungguh aku sangat
gembira kala itu
kini kukenang dengan
indah
tersimpan rapi dalam
ingatanku
inginku mengulang
kembali masa itu
masa aku dengan semangat
melangkah maju
bersiap hadapi apa pun
semua rintangan
namun mungkinkah itu
bersediakah kamu sayang?

Tidak ada komentar:
Posting Komentar