Selasa, 12 Juli 2016

Mercusuar

Panas terik membakar bumi
Kala para semut mengerumuni ratu
Berharap pada kebaikan sang ratu
Membawa madu pada kekeringan
Membasuh dahaga pelipur lara

Hatiku yang begetar sejak pagi
Mencoba bertahan dari sengatan mentari
Walau mata berkunang peluh mengucur
Kujalani sebagai tugas pada pundak lemahku
Mengapus jejakmu yang tertinggal di hati

Di bawah pohon ketapang bersandar
Berharap pada kebaikan dedaunan
Meneduhkan hati dan pikiran
Melepas rinduku pada pujaan hati
Melupakan kenangan terpatri di hati

Nanar mata menatap ke kokohnya karang
Terpaku pada mercusuar yang berdiri tegak
Bangkitkan kenangan pada malam indah
Ditemani hujan yang membasahi tubuh
Menemani langkah kita haturkan sembah padanya

Mercusuar itu menjadi saksi
Bersama kita lalui malam
Dingin yang selimuti bumi tak terasa
Karena kehangatan kita mengalahkan dunia

Mercusuar itu pernah menjadi bukti
Betapa menggeloranya cinta kita
Entah semu entah nyata
Pernah membakar jiwa kita yang kosong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar