aku berusaha berlari
tapi bayanganmu terus mengejarku
aku berusaha menutup mata
tapi suaramu selalu terdengar di telinga
aku berusaha bermimpi
tapi jurang itu terlalu dalam
permainan sandiwara sudah kuperankan
tarian topeng menutup wajah tlah kutarikan
namun siksa hati ini terus mendera
menusuk jantung, hati, dan jiwa
hanya perih, sakit yang terasa
mimpiku terlalu jauh
aku terlalu banyak bermain dengan hati
terlalu lama menutup diri
hingga kini aku harus menyelami lautan derita
kapan aku bisa berenang ke permukaan
beratnya jangkar pada rasa ini
mengikatku dan menyeretku
langkahku berat
penolakanku percuma
peluh, dan air mata yang menetes
hanya menjadi dongeng yang menidurkan
karam sudah kapalku
berlubang dalam
kayu penambal entah dimana
menunggu keajaiban yang mengangkat
dari dasar samudra siksa ini

Tidak ada komentar:
Posting Komentar