Selasa, 02 Agustus 2016

Diam dan Diam

terduduk diam diantara tertawa lebar
gelas demi gelas memasuki kerongkongan
muka merah bukan marah
bukanlah tersipu karena malu
hanya diam dan terus diam

berusaha melepaskan angan
melewati mimpi dengan cepat
bertemu dalam mimpi hayal keindahan
atau mimpi kan bangkitkan sadar
tinggalkan semua kenangan yang menipu

ahhh hanya celoteh malam
kerinduan yang tak tersampaikan
guratan kata pada lembaran polos
hanya jadi curhatan hati
kusampaikan pada angin berbisik
sudahlah rindu ini terpendam

terhanyut dalam rasa keindahan
tenggelam dengan keputusasaan
terpaku pada rasa yang binasa
tergantung pada hayal bersama
mimpi hanya hayal

malam dingin yang memanas
berteman pada suara serangga
terdiam oleh desiran angin
bawakan dendang lagu kenangan
biarlah malam cepat berlalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar