Rabu, 03 Agustus 2016

Tengah Malam Merindu

malam tlah larut
jiwa yang lemah tak bergeming
mata yang tak kunjung terlelap
harapan apa yang dinanti
hanyalah janji yang menyiksa diri

mencoba membiarkan semua
melepaskan rasa yang terkekang
tak kan mungkin tersampaikan
percuma karena tak kan bersambut
biarkan esok menjawab semua

hati yang lemah dan semakin melemah
memikul luka dalam diri
ketika rasa mungkinkah bersatu
akankah terjalin indah
bila bukan milikku?

senyuman itu sungguh bahagia
untuk siapakah gerangan?
bukan untukku
ya.... bukan untukku
biarlah bahagia bersamamu

dalam kegelapan malam
dingin yang menjemput pagi
kumenatap bayangmu
jauh di bawah langit sana
kugapaikan tanganku yang tak sampai


Tidak ada komentar:

Posting Komentar