malam
tlah larut
jiwa
yang lemah tak bergeming
mata
yang tak kunjung terlelap
harapan
apa yang dinanti
hanyalah
janji yang menyiksa diri
mencoba
membiarkan semua
melepaskan
rasa yang terkekang
tak
kan mungkin tersampaikan
percuma
karena tak kan bersambut
hati
yang lemah dan semakin melemah
memikul
luka dalam diri
ketika
rasa mungkinkah bersatu
akankah
terjalin indah
bila
bukan milikku?
senyuman
itu sungguh bahagia
untuk
siapakah gerangan?
bukan
untukku
ya....
bukan untukku
biarlah
bahagia bersamamu
dalam
kegelapan malam
dingin
yang menjemput pagi
kumenatap
bayangmu
jauh
di bawah langit sana
kugapaikan
tanganku yang tak sampai

Tidak ada komentar:
Posting Komentar