Dengan sombongnya dirimu bicara tentang si Bulan dengan
keras.
Padahal aku selalu mendengarmu
Rasa kesal di hati ini menggebuku
Ingin rasanya menghancurkan sesuatu
Namun kutahan demi untukmu
Kepalaku sakit sungguh sakit
Dada ini sesak hingga tak bernafas
Rasanya mata ini tak kuat membendung lagi
Kutakut menetes mengalir di pipi
Biarlah aku melangkah pergi
Biarlah aku yang mengalah
Berbahagialah disana
Dengan semua
Dengan apa yang kamu alami
Aku hanya bisa mendengar
Menonton semua tentangnya
Biarlah aku seperti ini
Bagai kerikil di jalan raya
Seperti lampau
Bukannya cemburu karena bukan hak ku
Hanya merasa tidak nyaman
Sudahlah semua sudah terjadi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar