Senin, 01 Agustus 2016

Entah apa yang kurasakan ini

Sejujurnya hingga malam ini aku masih belum bisa melupakan yang terjadi tadi siang. Gayamu bercerita, nada suaramu bercerita seolah-olah mengejekku yang terdiam membisu tanpa bisa berkata apa pun di hadapanmu.

Entahlah aku merasa sangat kesal, bahkan sampai di rumah aku berusaha tidur, sengaja tidur untuk melupakan itu, tapi ternyata malah terbawa ke alam mimpi.

Hingga aku menulis itu pun, rasanya masih terngiang di telingaku, apalagi senyuman, candaan, dari teman-teman yang seolah-olah mengejekku.

Sungguh aku merasa benar-benar kesal. Entalah dia masih sangat bebas berbicara denganmu, bercanda denganmu, dan mungkin menggodamu sedangkan aku benar-benar tertutup mata, mulut dan telingaku.

Rasanya tidak mungkin sekelas si bulan sampai menyakan rapat denganmu. Apa hubungannya denganmu? Kemudian sampai lupa tanggal dan waktu? Logiskah itu?

Saya hafal betul dengan gaya-gayanya, jadi itu hanya alibinya saja untuk dapat menggodamu. Aku kira pun kamu menyadarinya. Benar menyadarinya. Tapi apakah kamu pura-pura tidak tau atau sengaja tidak tau, entahlah.......

Apa pun itu, ini sudah terjadi, mungkin sudah garis kehidupanku seperti ini, aku hanya bisa menerimanya, dan berharap suatu saat nanti akan datang sebuah keajaiban untuk mengisi dan mengabulkan harapanku.


Selamat malam, dan terima kasih jika kamu benar-benar masih membaca blog yang berisi curahan hatiku. Aku merindukanmu, sungguh merindukanmu sayang. Sampai jumpa satuku sayang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar