Semalam dengan berbagai
perasaan di dada
Marah, sedih, kecewa,
kangen
Aku menemuimu di tempat
biasa
Tempat aku selalu
menemuimu
Saat itu aku hanya ingin
mendengar
Kata dari kamu yang akan
membuatku tersenyum
“maaf aku kan
mendampingimu lagi”
Dan ternyata hanya mimpi
Ku tau itu hal yang tak
mungkin
Dengan alasanmu
Yang sungguh benar
kebagai norma dewa
Dan tak mungkin kebenaran
sejati
Saat menciummu hanya menahanmu
Bukan karena keinginan
Hingga kamu tak akan
pergi
Namun ternyata tak
berguna
Keputusan tinggal
keputusan
Yang harus dihadapi
Walau berurai tangis
Biarlah kan seperti apa

Tidak ada komentar:
Posting Komentar