Jumat, 26 Februari 2016

Keputusanku setelah Keputusanmu

Bacalah baik-baik dan mengertilah kenapa aku harus seperti ini, setelah keputusanmu lama aku merenung dan berfikir. sepertinya selain yang di borneo memang tidak ada yang mau mengerti, melindungi, dan mendampingi saya. andai dia seorang perempuan aku pasti mengejar dan menjadikan dia pendamping hidup. baiklah kuambil keputusan seperti ini :

Pertama, aku terima keputusanmu, kalau kamu memang sudah tidak mau mendampingi saya seperti 2 (dua) bulan yang membahagiakan dan menahanku dari kematian maka aku terima serta tidak berusaha untuk merubahnya

Kedua, apapun yang terjadi percayalah aku tetap menyayangi dan mencintaimu karena hampir 6 tahun aku menyimpannya dalam-dalam di dasar hati. kini setelah kamu tau dan kamu pergi aku pun tidak kehilangan rasa itu.

Ketiga, ijinkan aku tetap memperhatikanmu, menyanyangimu dengan cara saya selayaknya saya memperhatikan calon dan pendamping hidup

Keempat, mengenai keinginanmu agar aku tidak kembali mengambil jalan pintas untuk mendapatkan kematian, aku akan melaksanakannya karena aku ingin menunjukkan bahwa aku sayang padamu


Kelima, aku benar-benar kehilangan kepercayaan pdamu, kamu yang saya anggap sebagai orang kedua setelah borneo ternyata bersikap sama dengan yang lain. datang dan pergi sesuka hati. walaupun aku tahu alasanmu mengambil keputusan itu. dan aku BOSAN mendengarnya


Ketujuh, karena kamu sudah menyakiti saya dengan sangat sempurna, maka janjiku untuk tidak menyakiti diri tidak dapat aku lakukan. maka tiap hari goresan akan ada yang menemani sampai aku merasan bosan dan tidak tahan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar