Rabu, 31 Agustus 2016

Aku gagal

Poo sayang..........
Mungkin ulahku tadi siang kini jadi bahan pembicaraan teman-teman.
Tapi sungguh aku tak bermaksud seperti itu.

Entah kenapa tiba-tiba saja aku tak mampu mengontrol emosiku.
Meledak begitu saja. Sungguh aku tidak bermaksud mengganggu siapa pun.

Jujur aku naik tadi siang hanya untuk mencuri untuk memandangmu, untuk mencuri senyummu. Aku sangat merindukanmu Poo.....

Tapi entah kenapa sampai di atas sana, aku pun tak mengerti suara dari orang tua itu dan gayamu menerima telpon buat hatiku menjadi panas.
Aku tau itu urusan pekerjaan, dan aku mengerti itu.
Entah bagaimana aku pun tak mengerti, hanya seperti itu saja emosiku tiba-tiba meninggi.

Aku tau kamu pasti makin membenci aku.
Ahhh... sudahlah sudah menjadi seperti ini.
Berharap kamu kembali pun percuma
Merindukanmu pun tak kan bersambut.

Jujur dalam hatiku aku tak pernah mau kehilangan kamu sejak aku nyatakan perasaanku padamu. Aku ingin selalu bersama kamu.
Aku terlalu lama menahan rasa di hati, memendam semua dan ketika itu terungkap semua aku tak mau pergi jauh dari kamu.

Entah pada saat itu kamu menerima aku karena sebagai pelampiasan, atau apa pun sejenisnya, aku Cuma berharap ada sedikit rasa cinta disana.
Tapi sungguh selama itu aku merasa hidup dan sangat bahagia.

Sampai saat ini aku hanya berusaha melepaskanmu tapi saat yang bersamaan aku terus menunggumu. Aku ingin kita bersama, entah seperti apa pun jadinya.

Aku sangat mencintaimu Poo, sungguh mencintaimu.
Kamu boleh menganggapku tidak ada, mengabaikanku. Tapi kamu selalu ada di hatiku.

Ahhh. Seperti apa ini jadinya.............
Rasanya makin hari kamu semakin banyak misteri. Makin banyak tanda tanya dalam hatiku. Entah akan terjawab atau pun tidak.
Aku tidak akan berusaha mencari jawabannya selain jawaban jujur dari mulut kamu. Karena aku sudah berjanji tidak akan mengganggu kamu.

Maafkan aku Poo
Andai saja kamu mau kembali padaku. Mungkin aku tidak akan seperti ini. Tapi aku juga tidak akan mau menjadi beban kamu, karena dengan keadaan dan kondisi aku yang seperti ini aku memang tidak pantas untukmu.

Ahhh sudah dulu ya.... kita liat saja akan jadi seperti apa nantinya.


Hidupku

Hidup kini terasa sangat aneh bagiku
Entah apa yang kurasakan kini
Perasaan ini bercampur aduk
Kadang marah, penyesalan, sedih
Muncul rasa malas, enggan
Berbalut dalam kewajiban dan tugas
Entah apa yang harus kulakukan

Motivasi......
Ya... mungkin itulah yang menghilang
Entah terbang kemana aku pun tak mengerti
Tiba-tiba saja pergi dan tak kembali
Menggapai pun rasanya sangat sulit
Karena tanganku tak bersambut

Sebenarnya aku sudah terbiasa
Dengan dunia yang entah adil atau pun tidak
Karena kurasakan sama saja
Perjalanan yang kulalui sendiri pun bagiku wajar
Karena aku tak pernah mempermasalahkannya
Kepalaku, tubuh ku, tangan dan kakiku selalu kuat sendiri
Jiwaku selalu mampu sembunyikan jati diriku
Walaupun pikiran logisku 100% berbeda dengan kebanyakan orang

Namun kini entah kenapa begitu menyakitkan
Kesendirian ini semakin menakutkan
Menyiksa pikiranku bahkan ke alam bawah sadarku
Aku kehilangan jati diriku
Kepercayaan diriku meredup tertiup angin dingin
Dicampakkan menjadi luka terdalam
Diacuhkan menjadi penderitaan panjang

Aku yang selalu berkaca pada intuisiku
Yang selalu memberikanku petunjuk arah
Kini tak bisa kuandalkan lagi
Responku terhadap lingkungan memudar

Semua seperti kosong
Hampa tanpa harapan
Dingin tak berwujud
Ahh.... aku sungguh tak mengerti

Apa yang kan terjadi nanti?
Kapan semua mimpi ini terwujud
Atau semua akan berakhir menenangkanku
Akan berbentuk seperti apa?
Hanya aliran waktu yang kan menjawabnya

Aku lelah sungguh lelah
Semua ini sangat berat bagiku
Kata-kata bijak tak mampu lagi menyegarkan
Terkadang malah kupertanyakan
Mungkinkah kata bijak hanya bagi para pecundang
Atau para penjilat dan pembohong
Yang berlindung dari kerasnya dunia
Lari dari kenyataan yang ada

Aku yang selalu berjuang sendiri
Mungkinkah kan terus seperti ini?
Ohhh lelahku... kapan kah berakhir?
Kumohon berikan aku jawaban
Ataukah harus kubawa sampai mati

Semua rasa dan sakit ini

Coklat dalam mimpi

Poo sayang.....
Malam tadi aku bermimpi lagi
Malam mempermukan kita lagi dalam alunan lelah yang menepi

Hehehehehe,,,,,,,, mau cerita kok malah diantarkan puisi ya?

Gini ceritanya Poo.......
 
Entah itu dimana, sepertinya di ruangan kita seh.
Di ruangan itu ga ada orang ketika aku masuk kesana, pikiranku kemana ya .... semua orang.

Trus aku masuk eh... ternyata ada kamu disana sedang ngerjakan sesuatu dan masukkan kertas ke dalam tas hitammu.

Sebenarnya aku ragu masuk, tapi kupaksakan untuk menghampirimu, tapi kamu segera meninggalkan ruangan tanpa kata sedikit pun.

Aku pun Cuma bisa diam tanpa bisa mencegahmu. Trus... aku menyepi di ruangan itu.

Entah gimana aku lupa dengan mimpiku sendiri, hehehehehe
Yang jelas beberapa saat kemudia ada laki-laki, sepertinya aku kenal seh, tapi aku lupa siapa orangnya, dia membawakan aku coklat (itu lo... yang biasa aku berikan sama kamu).

Hanya saja coklat itu ga ada bungkusnya (sudah dibuka maksudnya), ada sekitar 3 atau 4 potonggan yang masih jadi satu.

Trus ... dia ngomong kayak gini. “eh.... nih di titip coklat sama dia, “katanya” makan ya”

Aku terima coklat itu, dalam mimpi itu pun aku berfikir, coklat ini kok sepertinya di bagi dua ya? Setengahnya lagi kamu yang bawa atau siapa.

Hehehehe sampai akhirnya aku tersadar sekitar jam 2 atau jam 3 pagi tadi dan ga bisa tidur sampai sekarang.

Gitu aja seh ceritanya mimpi saya tadi malam.

Dan dengan berakhirnya cerita mimpi tersebut, maka berakhir pula cerita pada pagi hari ini, hehehehehehe

Dah dulu ye..... CU....

Hmmm........... boleh bilang kangen ga? Boleh minta peluk ga?


Ahhh udah dulu ya..... bye

Selasa, 30 Agustus 2016

Aku ingin kamu

Kuakui aku tak sendiri lagi
Bahkan aku pun berekor dua
Sungguh tak layak untukmu
Yang begitu istimewa bagi banyak orang
Banyak orang tua mengharapkanmu
Bersanding dengan putra mereka
Memilikimu sebagai putrinya
Menghiasi rumah mereka dengan hadirmu

Kusadari semuanya dengan jernih
Sejernih embun dingin di pagi hari
Logika-logikaku pun dapat menerimanya
Pemahamanku ku sangat menyadarinya
Namun perasaanku
Tetapi getaran dalam hatiku
Tak mau mengerti tak sanggup menerima
Bahwa hatiku kehilangan jiwanya
Menyepi menyendiri
Sangat mengharapkanmu

Namun sungguh aku tak kan berani
Memaksa, mengambil jalanmu
Aku tak kan melakukannya
Karena aku mencintaimu
Sungguh sangat mengharapkanmu
Ingin memilikimu
Dengan seluruh kesadaranmu

Ingin kusampaikan kerinduan ini
Tetapi berhak kah diri ini menyampaikannya
Akankah kau sambut lagi
Mungkinkah akan bisa memeluk gunung
Dengan tangan yang terikat ini

Ingin kuceritakan cinta ini
Pada dunia yang berkedok kemunafikan
Namun akankah semua kan berarti
Bila hanya menjadi beban untukmu
Kalau hanya menakutimu

Sudahlah mungkin sudah jalannya
Mungkinkah kita bisa bersama lagi
Merangkai indahnya hari
Memberi semangat pada damaiku

Bersamamu lalui semua waktu
Cuma mau bilang
KANGEN,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
BISA SAMA-SAMA LAGI GA?

SAYANG?

Tentang Kemarin

Poo sayang.......
Selamat pagi, apa kabar?

Di pagi ini Cuma mau cerita aja seh, mungkin ga penting bagi kamu, tapi bagiku sangat penting untuk menceritakan tentang hari kemarin, yahhh...... paling tidak bisa mengeluarkan unek-unek ku. Karena cerita sama kamu, entah gimana caranya.

Jujur kemarin aku sebenarnya ga ingin datang ke acara yang mewajibkan ga boleh pakai baju itu. Entahlah....... terasa sangat melelahkan hari kemarin. Bahkan aku ingin pakai baju nasional aja maunya, trus tugasnya sampai di sekolahan itu aja.

Tapi begitu nerima sms kamu, aku jadi bersemangat jadi akhirnya mengikuti prosesi itu, hanya ingin melihat kamu disana.

Selama perjalanan bertugas, aku selalu mencari-cari kamu, tapi di tengah keramaian rasanya mata ini sulit mencari, hanya saja di utara kantor desa itu, hatiku terus berdebar debar, sehingga sampai di tanah meninggi itu aku sempat ambil tanah untuk mohon petunjuk, kenapa sampai dadaku seperti ini, dan mohon ijin agar aku bisa melihat kamu, sebentar saja. Oh ya... maaf bahkan saat sembahyang disana aku sempat memohon agar aku dan kamu diijinkan bersama. Ahhh sudahlah sekedar permohonan saja, dengan keadaan aku yang seperti ini sepertinya hanya mimpi.

Bahkan aku sempat kecewa, karena selesai sembahyang aku ga sempat liat kamu juga. Makanya aku terus jalannya nunduk dan ga fokus tugas kerjanya.

Sampai akhirnya aku mendengar suaramu, walaupun bukan memanggil namaku, tapi terasa panggilan itu seperti untukku. Yahhh.... setidaknya itulah yang kurasakan.

Jujur.... terasa bersemangat rasanya mendengar suaramu. Walaupun di tengah panas menyengat dan debu yang berterbangan seperti itu. Aku mencari-cari arah suara itu. Sampai akhirnya aku melihat kamu.

Yah.... walaupun ketika aku memandang, kamu segera memalingkan muka, tapi sungguh aku merasa sangat bahagia yang tidak mampu kuekspresikan. Andai saja masa indah itu masih ada, aku ingin menghampirimu dan membuat foto bersama dengamu disana. Sungguh aku sangat menginginkannya.

Sampai di tempat yang ditentukan untuk penguasa melihat jalannya acara, entah kenapa muncul keberanianku untuk mengirimkan sms untukmu. Gila rasanya.... sungguh terasa sangat gila dengan kondisi seperti itu. Walaupun sebenarnya aku tau mungkin sms itu hanya akan sampai padamu tanpa akan pernah mendapat jawaban.

Sebenarnya aku berniat mencarimu dan membuat foto berdua dengan berpakaian seperti itu dengan latar bangunan tinggi yang diangkat itu. Lama aku menunggu jawaban darimu, dan tak kunjung datang, walaupun sudah aku duga sebelumnya.

Ahhh seperti itu saja. Aku Cuma bisa memandang tempatmu berdiri dari kejauhan.

Mungkin saat ini jika buka untuk urusan kerja, kamu ga akan menganggap aku lagi. Yahhh mungkin ini yang terbaik. Biarlah... semoga kamu bahagia Poo.

Hatiku tidak akan pernah berubah, aku sayang kamu Poo.


Kerja kan hari ini. Ya ... sukses ya. Semoga impianmu segera terwujud. Doaku selalu kuselipkan untukmu. Bye Poo..... love u

Senin, 29 Agustus 2016

Selimut mimpi

Terik mentari membakar tubuh
Peluh basahi tubuh
Mencari sebuah bayangan diantara berjuta
Tertunduk kepala bukan kelelahan
Hanya pilu menyeka hati

Terdengar suara yang tak asing
Memanggil sebuah nama
Kurasakan getaran di hati
Membakar semangat dan rindu
Kutemukan dalam riuhnya massa
Hanya mampu sekilas tanpa menatap
Andai ini tetap sama
Entahlah menjadi seperti ini

Mencoba mencari kabar di sela waktu
Menanti tak kunjung tiba
Hanya mampu menatap langit
Di atas kepalamu yang tak jauh
Ohhh ... rinduku mungkinkah bertemu
Hanya berharap pada masa ajaib
Menanti fajar kan datang kembali
Mungkinkah terjadi

Bila nati hanya hayal
Angan yang berselimut mimpi
Kulepaskan namun kan kuikat dalam hati
Indahnya cinta dan kenangan
Harapan yang mungkin hanya mimpi
Biarkan waktu yang kan menjawab
Dalam belai mimpi yang kuimpikan


Kangen tau ga?

Selamat pagi Poo sayang....
Apa kabarmu hari ini?
Gimana ga pilek kan? Soalnya angin hembusannya keras akhir-akhir ini
Asam lambungnya ga pernah kumat lagi kan?
Duhhh... gimana ya? Banyak yang mau tak tanyakan, tapi ngetiknya gimana ya?

Ya udah deh, segitu aja.  Oh ya.... hari ini saya langsung ke bungaya ya. Ada Gubernur dan Bupati menghadiri ngusaba dangsil. Yang bikin repot ntar, ga boleh pake baju disana. Jadi pamer tulang dada saya nanti disana hehehehehe.

Poo sayang....
Kamu baik-baik disana ya... saya kangen kamu Poo, kangen............. banget.
Tadi malam saya mimpikan kamu lagi, ceritanya ada acara di suatu tempat.
Nah, sebelum acara dimulai, ada persiapan disana.
Ada yang latihan nyanyi dan segala macam.
Kamu sama teman-teman satu ruangan juga ikut latihan nyanyi.

Seperti dalam dunia nyata, bahkan dalam mimpi pun aku hanya bisa menatapmu dari kejauhan, sembunyi di antara kursi-kursi. Eh... pas selesai latihan nyanyi, kan pada bubaran tuh. Ternyata saya ketahuan sama temen-temen cewek.

Saat itu dua cewek bendahara di kantor langsung menghampiri saya, sedangkan kamu langsung ke motor. Dua cewek bendahara itu bertanyasama saya “kok ga ke bawah, sapa lah dia (maksudnya kamu)?”

Dalam mimpi saya jawab gini “ga ah malu, ntar dia ga mau jawab, lebih baik kalau dia nyapa baru saya jawab? Dan ternyata omongan saya terlalu keras dan terdengar olehmu. Kelihatannya kamu sangat marah, dan langsung ngebut pergi, ngebutnya pakai suara motornya pakai keras lagi.

Setelah itu cewek bendahara lama langsung pergi, sedangkan cewek bendahara baru masih ngomong ke saya “ tuh kan, kamunya kayak gitu seh, cobalah sapa dia. Nanti kita foto bersama, untuk menunjukkan rasa kangen dan gambarkan sesuatu perasaan bisa lewat foto kok” gitu katanya sambil neteskan air mata. Saya Cuma bisa bengong, kenapa dia sampai neteskan air mata.

Poo sayang..........
Dalam dunia nyata, saya sangat ingin menyapa kamu. Tapi ga pernah berani keluar dari mulut saya. Kalau pun kamu yang nyapa duluan dan bertanya pada saya di depan teman-teman, entah kenapa jawaban ketus keluar dari mulut saya. Padahal sungguh sayang tidak bermaksud seperti itu, saya sama sekali ga marah sama kamu. Saya sangat senang kamu mau menyapa dan bertanya pada saya.

Walaupun kalau berpapasan di jalan kamu ga mau tersenyum atau menyapa, bahkan lebih sering memalingkan muka dari saya. Tapi saya ga apa-apa kok, apa pun yang membuat kamu bahagia saya pasti mendukung, seperti janji saya.

Saya sayang kamu Poo.....
Selamat pagi.... selamat beraktifitas ya.

Daaaa love u Poo

Minggu, 28 Agustus 2016

Menanti Fajar

Meraih angan dalam mimpi
Terpa angin menyapa tubuh
Bermain pada barisan kata buram
Dunia yang tak lagi tampak murni
Bertopeng pada pembelaan diri

Termenung di balik awan
Kabut dingin yang terasa panas
Menahan perih yang tak terucap
Jiwa menangis diam membisu
Tertawa demi pembelaan
Senyum untuk tutupi isi hati

Waktu berlalu dengan kencang
Pengecut terpaku bermain jari
Harapan kembali memutar bumi
Balikkan waktu yang terlewatkan
Bukanlah angan yang bersalah
Tapi ketakutan yang menjerat kaki

Puaskan kerinduan dengan bayang
Tatapan mata yang bukan untukku
Senyum manis untuk siapa
Susunan kata milik dunia
Biarlah terpuaskan dengan mencuri

Bila mimpi tak terwujud
Saat angan tinggal harapan
Tak kan lelah aku disini
Menanti fajar kan kembali
Memeluk raga yang melemah
Menyentuh hati yang letih
Mengecup kening yang berkeringat
Bisikkan sayang aku kembali


Yang Kupendam Untukmu

Bagi sebagian orang
Mungkin saat ini aku hanyalah pendosa
Pengingkar janji suci
Penjahat kelamin sejati
Kampret jalanan yang berbahaya
Pendramatisir yang sangat lebai
Pemain bola yang mengejar kemudian menendang

Tapi salahku aku mencintaimu
Salahkah aku ungkapkan perasaanku padamu
Yang kupendam bertahun-tahun lamanya
Yang aku sembunyikan rapat-rapat
Yang pernah kau sambut dengan hangat
Yang kini kau tinggalkan percuma

Aku tak perduli entah benar entah salah
Ini sungguh perasaanku
Bukan sekedar mencari hiburan
Pelipur lara dalam kesepian
Mencari kehangatan hati yang kesepian

Sungguh aku tidak berbohong
Bertahun lamanya kusimpan di hati
Indahnya warna pink yang ingin kusebut cinta
Yang terlarang kusebut cinta
Mewarnai hari-hariku
Memberi indah pada impianku
Ketika menatap wajahmu
Saat mendengar suaramu
Bila termangu atas pesonamu

Walaupun kini hitamnya cinta itu
Gelapnya hatiku karenanya
Yang kini mendominasi rasa di hati
Merubah indahnya merah muda cinta
Menjadi kelam, pekatnya hitam

Iri hatiku
Cemburu jiwaku
Kadang menimbulkan amarah

Namun tak pernah kusesali
Tanpa ada dendam dan amarah
Karena aku sungguh dengan perasaan ini
Rasa yang begitu manis
Bahkan sangat manis
Walaupun pahit yang kurasakan kini

Biarlah karena aku mencintaimu

andai kau ijinkan
aku ingin tetap mengejarmu
tetap memperhatikanmu
tetap mengharapkanmu
namun tak kan menahanmu
bila kau tak berkenan

Bagiku Teman

Teman bagiku adalah segalanya
Jangankan sebagian hartaku
Tenaga yang bisa kuberikan
Nafas yang bisa terhembus
Akan kuberikan untunya

Teman bagiku adalah tempat berbagi cerita
Akan kuceritakan tentang duniaku
Menjaga dunia miliknya
Berikan sesuatu tentang dunianya
Melindungi dunia miliknya

Teman bagiku adalah pusat informasi
Akan kuberikan semua pengetahuanku
Akan kucari semua informasi
Entah menyakitkan ataupun tidak
Menyenangkan ataupun menyedihkan
Tapi aku kan selalu melindunginya
Mendukungnya sampai langit runtuh

Kini hatiku semakin tegas
Seluruh jiwaku tegas menyatakan
Di dunia ini aku hanya mampu mempercayai satu orang
Teman yang ada di tanah kelahiranmu
Teman dimana aku mendapat keberanian mendekatimu

Mereka yang di sekelilingku
Ternyata berbeda dunia denganku
Memanfaatkan situasi yang aku jalani
Memperdayaku memperolokku
Membicarakanku di belakang

Tersenyulah sayang
Aku hanya bisa bilang mencintaimu

Au sayang kamu

Sabtu, 27 Agustus 2016

Hati-hati ya

Poo aku tulis ini setelah dari pagi menahan cerita ini

Sebenarnya aku malu untuk menceritakannya. Kemarin aku sempat berpapasan dengan kamu, Cuma kamu tidak menggunakan motormu tapi gunakan motor jupiter biru putih itu. Cuma mau nanya aja seh, kamu kemana? Ada urusan bisnis atau mau ketemu seseorang. Yah... apa pun itu aku tau aku tak berhak mengetahuinya.

Bahkan saat itu aku sampai tidak konsentrasi dalam bekerja. Saat berpapasan itu, aku sampai tak bisa katakan apa pun. Pikiranku menghilang entah kemana, padahal saat itu aku menelpon seorang pejabat di tempat tugas si bulan yang aku benci, sekaligus orang yang membuat dadamu berdebar-debar.

Apalagi saat itu kamu langsung memalingkan muka, padahal mata kita sempat bertemu.

Poo apa pun itu, aku berharap kamu berbahagia sekarang. Dengan kamu menjauh dariku, dan begitu juga sebaliknya aku harap kamu bahagia disana.

Tapi jujur aku masih sangat mengharapkanmu. Sampai saat ini setiap mimpiku kamu pasti selalu sepat hadir. Aku benar-benar rindu sama kamu poo saat ini.

Poo.... aku pernah ceritakan bahwa aku ga mau percaya lagi dengan yang di atas. Namun kerinduanku padamu, memaksaku berdoa walaupun sebentar.

Dan malamnya seperti biasa kamu hadir dalam mimpiku. Oh... ya Poo. Dalam mimpiku aku melihat kamu bertemu dengan orang asing. Dan orang asing itu menjanjikan kamu sesuatu, dan akan mengajak kamu jalan-jalan.

Dalam mimpiku aku melihat, kamu sungguh sangat bahagia dengan hal itu. Senyum bahagiamu tak lepas dari bibirmu. Namun setelah kuperhatikan ternyata orang asing yang aku tidak bisa liat wajahnya itu hanya berniat untuk menipumu. Berniat memanfaatkan situasi hatimu.

Yahh.... entah itu hanya bunga tidur atau apa pun. Aku hanya berharap kamu jaga diri baik-baik. Aku sangat berharap kamu bahagia dengan lelaki yang berhak padamu. Aku tidak ingin kamu menderita lagi.

Aku memohon padamu, temukanlah lelaki yang tidak seperti aku. Dan kalau boleh jangan dekat lagi dengan si bulan. Karena aku sudah pernah cerita, aku tau dia dari a sampai z.

Poo.... jujur aku sangat mengharapkanmu, aku mencintaimu bahkan dulu sebelum penampilan kamu seperti ini pun aku sudah suka.


Ya sudah... kamu jaga diri baik-baik ya. Selamat sore poo... aku sayang kamu.

lelahku di pagi hari

Malam ternyata berat kulalui
Dalam ruang yang sengaja kubuat gelap
Kulabuhkan tubuh lelahku
Kusandarkan kepala yang hampir pecah ini
Merelakan letih kuasai tubuhku

Dalam mimpi pun kamu hadir
Berbagai cerita hadir dalam tiap episodenya
Berkali-kali tersadar dengan teriakan
Kusarukan dengan gu
maman
Sungguh terasa sangat melelahkan

Matahari tlah tinggi
Saat kucoba menghirup udara
Setelah kubiarkan pengapnya bumi kuasai dadaku
Berharap bisa melepaskan semua ingatan
Menerbangkan semua mimpi yang mengganjal

Entah kenapa di pagi ini
Di ruang ini dipenuhi aroma tubuhmu
Semua bagian kuhirup, kucium tuk memastikan
Ya... entah kenapa serasa kamu hadir di pagi ini
Walau ku tahu ini Cuma hayalku

Biarlah semu akan menjadi apa
Biarlah kamu berbahagia disana
Aku kan selalu menatapmu dari jauh
Mencintaimu dengan sepiku
Menyayangimu dengan marahku

Aku hanya bisa berharap

Jumat, 26 Agustus 2016

Ceritaku malam ini

Di sudut gelap ini dalam dingin malam
Aku hanya mampu memandangimu
Dari kejauhan yang tak terlihat olehmu
Yang mungkin tak kau sadari
Kupuaskan mataku tuk miliki gerakmu

Walau mungkin hatimu tlah terpaut
Pada dunia yang membahagiakanmu
Yang membuatmu tersenyum dan tertawa
Aku tak kan menyalahkan siapa pun
Dan tak kan pula memperpanjang semuanya

Aku mencintaimu dengan tulus
Tak kan mengganggumu
Hanya ingin mendengar cerita tentangmu
Ingin ketahui kabar bahagiamu
Dan tak ingin kau bersama si bulan

Malam ini pun aku menyadari
Ada tikus di sekelilingku
Pemain drama yang sungguh piawai
Aktor yang sangat mumpuni
Hingga buatku sangat kecewa
Dengan segala pengorbananku untuknya

Dalam sudut malam gelap ini
kusampaikan cintaku padamu
Yang mungkin tak terasakan olehmu
Kubisikkan kerinduanku padamu
Yang mungkin tak terdengar olehmu

Aku yang mencintaimu
Yang sangat merindukanmu
Hanya mampu meringkuk dalam gelap
Memandang gerakanmu
Menikmati tiap keindahanmu
Sungguh hanya menikmati
Tak akan mengganggumu
Hanya menunggumu

Hanya berharap padamu