Senin, 31 Juli 2017

Waktu dan Langkah

Kala semua sudah berlalu
Ketika langkah terlewati putaran waktu
Sudah semua usaha pengejaran
Walau peluh bercucuran
Tangis meraung tinggi
Tak ada guna semua
Lelah pun tak terbayar
Maka pejamkan mata
Terima apa adanya

Tak guna semua
Curhatku yang tak henti
Semua salahku
Karena ketidak sabaran

Entah harus apa
Kini harus bagaimana
Hanya memejamkan mata
Menarik nafas panjang

Padamu oh yang satu
Terimalah kini langkahku
Biarkan aku merindukanmu
Ketahuilah semua ini
Dalam semua diam ku
Acuhku yang tak tentu
Aku sungguh mengharapkanmu
Walau dalam mimpi
Aku tetap memeluk

menyayangimu

Minggu, 30 Juli 2017

Ingat kamu terus

Entahlah……
Semua hari ini terlihat sepertimu
Liat kendaraan hitam
Rambut hitam tergerai
Lalu orang berlalu
Suara yang menggema
Bahkan bayanganku sendiri
Kulihat mirip denganmu

Tak jarang kukejar
Terkadang kuiikuti
Walau akhirnya semua
Bukan dirimu
Tak kutemukan

Inikah rindu yang memuncak
Ketika kepalaku tak mampu menahannya
Ketika nalarku sudah terkalahkan
Semua tertutupi
Bayanganmu
Senyumanmu

Rasanya ingin melepas semua
Membiarkan semua berjalan
Berlalu apa adanya
Semestinya yang harus berlalu
Serta mengakhiri apa yang seharusnya

Entahlah terlalu susah bagiku
Kamu sudah melekat dalam hidupku
Kini kusimpan semua

Dalam harapan yang penuh mimpi

Sabtu, 29 Juli 2017

Aku Kini

Kadang emosi meningkat
Marah-marah tak terkendali
Hanya ingat dirimu
Ketika terbayang wajahmu
Saat inginkan ceriamu

Bukan karena benci
Sedikitpun tak kurasakan
Secuilpun tak ada dendam
Hanya saja
Kerinduan begitu hebatnya
Sungguh…. Sangat rindu

Ketika kebingungan menutup akal sehat
Logika pun berbaur tanpa jelas
Menahan dalam dada sungguh menyakitkan
Sembunyikan akhirnya menyiksa

Inikah hukumanku
Karena tak mampu kendalikan diri
Tak sabar menanti waktu
Keinginan yang terus begolak

Kini aku merindu
Dengan teramat sakit
Kini aku tersiksa
Dengan rasa yang terpendam

Entahlah kan seperti apa

Jumat, 28 Juli 2017

Gimana Jalan-jalannya?

Gimana jalan-jalannya
Senang? Menyenangkan?
Belanja banyak?
Kemana aja?
Sudah menikmati gudeg?
Atau makanannya terlalu kemanisan
Selera  ga lidahnya dengan disana
Oh… ya sudah nyoba kopi josss……
Itu enak lo….
Nendang banget kopinya

Oh ya….
Tadi pulang dari ibu kota
Aku sempat mampir disana
Tempat kita sempat menikmati malam
Bersama deburan ombak
Saat kamu sempat tertidur di jok
Saat kubelikan jagung bakar kesukaanmu

Yah….
Walaupun ada yang berkata
Menanyakan jati diriku
Masih saja berharap?
Ngarep?
Entahlah ……..
Aku juga tak mampu menjawabnya
Hanya dalam hati
Ini rasa ku…..
Aku sungguh suka padamu
Sangat sayang padamu
Mungkin salah di mata dunia
Namun hatinya berkata yang sesungguhnya
Dan aku tetap berharap

Walau Cuma dalam mimpi

Kamis, 27 Juli 2017

Si Tinggi

Sejak dua hari
Aku terus mencari bayanganmu
Hanya satu yang kutemukan
Itu pun dalam kerumunan
Cukuplah biar menjadi pengobat rindu

Kucoba cari perhatian si tinggi
Bukan karena merindukannya
Berharap dia kan sampaikan padamu
Tentang rasa di dada ini
Rasa rindu yang tak terungkapkan

Kata sayangku untuk si tinggi
Kutujukan padamu
Kata say…. Dari si tinggi
Kuharap darimu

Sesederhana ini bahagiaku
Semudah itu buatku tersenyum
Hanya arak dan kamu
Yang buatku seperti itu

Bila harapanku hanya mimpi
Nyata yang selalu berkabut
Maka kuikhlaskan sebagai petir
Menyambar menakutkan
Namun memberi pertanda
Hujan kan turun
Mendamaikan diri
Meneduhkan bumi


Rabu, 26 Juli 2017

Selamat jalan jalan

Ku dengar kamu kesana
Ke rumah ketigaku
Tempat ku menerima pengalaman indah
Pengetahuan yang berbeda dari sebelummnya
Memahami arti hidup yang berbeda
Makan makanan yang berbeda

Rasa manisnya yang legit
Santannya yang kental
Tradisinya yang mirip disini
Sungguh menyenangkan
Ingin rasanya disana lebih lama
Mungkin bisa denganmu

Selamat menikmati gudeg
Semoga dapat berkunjung ke kaliurang
Menikmati luasnya pantai parangtritis
Berfoto di hutan pinus
Belanja oleh-oleh di malioboro
Dan suasanannya yang selalu hangat

Selamat berlibur dan bertugas
Bahagia untukmu
Sukses untukmu
Tersenyumlah selalu
Tenanglah selalu
Damailah selalu

Oleh-oleh untukku 

Selasa, 25 Juli 2017

Berharap kelak

Tak seorang pun kan tau
Tentang apa isi hati yang lain
Pun tak pernah jua tak
Tentang rasa terdalam
Yang tak pernah terucap

Canda tawa sebagai topeng siksa
Kegembiraan yang tak jua menghibur
Diam membisu di dalam hati
Sembunyikan realita yang sebenarnya

Kini lebih baik diam
Sudahlah tak usah bercerita
Pada dunia yang penuh sandiwara
Lembut di muka
Kasar di jiwa

Biar kertas putih menjadi saksi
Tentang semua ucap yang tak berdusta
Kelak mungkin kan tersampaikan
Pada hati yang selalu kurindu
Hingga nanti
Pada saatnya kelak
Ada sapa menyapa
Senyum menggurat bibir
Bukan kepalsuan
Bukan sandiwara
Bukan profesi

Karena aku sangat berharap
Sangat menanti
Sungguh menunggu

Hari itu

Senin, 24 Juli 2017

Kopi dalam Gelas Kaca

Aroma kopi dalam gelas kaca
Menghambur dalam ruang terbatas
Meracik seperti dulu
Berharap temukan dirimu
Dalam semu pelukan harapan

Tak pernah sama
Walau kucoba berulang
Ada aroma yang tertinggal
Rasa yang tak lengkap
Seruput yang tak kunjung menyengat

Dulu hilangkan keganduhan hati
Redakan amarah di dalam dada
Lepaskan lelahnya jiwa

Kini hampa terasa
Malah hadirkan kerinduan
Tentang masa tenangnya hati
Cerita tentang kecemburuan
Menggurat mimpi dan harapan
Di langit tinggi berbintang

Segelas kopi dalam gelas kaca
Kini menjadi kenangan
Saat renungan pupusnya harapan
Bila nanti tak berujung
Kuterima sebagai hukuman
Agar janji tetap kutepati

Walau menderita hingga akhir waktu

Minggu, 23 Juli 2017

Hei kamu

Hei kamu yang masih tersimpan di hati
Aroma nafasmu yang masih hangat di tubuhku
Hangat bibirmu yang masih terasa
Lembut sentuhmu yang masih memeluk
Kata manismu yang terngiang di telinga

Sampai hari ini pun
Aku masih merindumu
Kangen padamu
Kutahan bibir ini
Hingga tak menyebut namamu
Agar tak bercerita pada dunia
Karena cerita ini milik kita

Berulang kali kudengar suara terakhirmu
Agar selalu kuingat pesanmu
Agar hidup bahagia
Dan mendoakanmu bahagia disana

Berulang kali pun kutulis rinduku
Dan berharap tersampaikan padamu
Walau entah kan seperti apa
Karena mungkin
Aku bukan untukmu
Kamu bukan untukku

Tapi kusadari
Kamu telah melekat dalam hati dan pikiranku
Merasuki tiap sel tubuhku

Disini aku merindumu

Jumat, 21 Juli 2017

hanya kata karena

Tak banyak yang bisa kukakatan
Selain ijinkan aku tetap menyayangimu
Hanya lewat kata
Dalam baris lirik
Dalam ribuan tulisan ini

Karena aku sangat merindukanmu
Benar-benar menyayangimu
Namu aku berjanji
Tak akan mengganggumu
Mengamatimu hanya dari jauh

Walau dalam hati
Sangat ingin bersamamu
Sungguh ingin di dekatmu
Aku kan tetap selalu jauh
Mungkin cukup jauh
Hingga tak terlihat oleh mata kilatmu

Impianku yang kupendam
Yang tak sempat aku wujudkan
Dalam nyata dunia
Hanya bersembunyi dalam balik mega

Ingin kusesali perjumpaan terlambat kita
Namun kusimpan dalam hati
Kukenang sepenuh hati
Hanya karena
Aku ingin kamu bahagia

Aku sungguh sayang kamu

Kamis, 20 Juli 2017

Susah, Sulit, dan Takut

Apa yang paling susah dikendalikan
Jawabannya pikiran
Karena dia seperti kuda liar
Melompat tak tentu arah
Berlari kencang melewati angin
Meringkik liar pertanda menentang

Apa yang paling susah di tahan
Jawabannya hasrat
Menggebu bagai kendang bertalu
Bergemuruh layak awan hitam turunkan hujan
Meledak-ledak mencari pelampiasan
Tak tertahan seperti tank baja menembus pertahanan

Apa yang paling ditakuti
Jawabannya kesendirian dan kesepian
Meringkuk dalam penyesalan
Kehilangan arah tanpa kompas
Gelap dunia tanpa penerangan
Sepi menerawang
Galau mengundang

Seperti saat ini
Yang paling susah aku kendalikan
Rasa sayangku padamu
Yang paling susah aku tahan
Rasa rinduku padamu
Yang paling aku takutnya

Cinta ini tak pernah bisa hilang dari dadaku

Rabu, 19 Juli 2017

Doom

Setiap kututup mataku
Hanya bayangmu menerawang
Kugelengkan sekuat tenaga
Gemeretak suara tulang leher
Tetap saja melekat kuat
Semakin kuat dan terus menguat

Kucoba kubuat lelah
Ranggaskan diri
Hingga semua otot melemah
Hanya mampu hempaskan sejenak
Lalu kembali menghias awang-awang

Kini apa dayaku
Apa buatku
Semua tlah kulakukan
Namun semakin menjadi

Bahtera telah berlayar
Arungi samudra luas
Entah mana tujuan kan berlabuh
Menatap daratan nun jauh

Menikmati hempasan angin
Menembus ombak tinggi
Berharap tiang layar kan kokoh
Diantara kerak dan kerang yang menempel

Kini aku jalani penuh beban
Bersama rindu yang terus menggebu
Tak berbalas

Tak berpantun

Selasa, 18 Juli 2017

Nyata dan maya

Panas menyengat
Gemuruh suara angin
Kunikmati dalam isapan batang rokok

Memandang fatamorgana
Bagai sebuah keindahan duniawi
Semu memang
Namun bahagiakan diri
Teduhkan jiwa kesepian

Bayang-bayang mimpi
Bagai keindahan lengkung pelangi
Mana ujung maka pangkal
Antara nyata dan tiada
Namun tetap indah di pelupuk mata

Di mata indah sungguh
Di hati bahagiakan nyata
Namun hilang dalam sentuhan
Musnah dalam nyata dunia

Wahai penguasa alam
Padamu penguasa dunia
Mana nyatamu
Entah mimpimu
Begitu nyata
Sangat sempurna
Sudah puaskah hatimu


Senin, 17 Juli 2017

bersama ribuan puisi

Duri tajam yang menusuk hati ini
Terus saja menusuk tanpa henti
Walau kucoba kutahan kuat
Ujungnya yang tajam terus menusuk
Hingga tak kusadari
Mana rasa lelah
Mana rasa sakit
Juga keputusasaan

Kini ….
Bersama sinar rembulan
Berteman kerlip bintang
Kubisikkan padamu
Aku sungguh merindukanmu

Entah berapa kata rindu terangkai
Dengan berbagai susunan kata
Dalam sajak yang terus mengalir
Bersama rima yang tak kunjung bermuara

Aku pun tak tau kemana harus kubawa
Semua cerita yang terangkai
Selain tertulis pada lembar kosong
Yang kuharap tersampaikan padamu

Ribuan hari tlah terlewati
Ratusan malam terlampaui
Bulan berganti mentari
Siang berganti malam
Masih saja aku merindumu

Tak bergeming bersama ratusan puisia

Minggu, 16 Juli 2017

Rindu, Hujan dan Dingin

Kutulis ini dengan segenap kerinduan
Karena tak ada yang mampu bisa kulakukan
Hanya lewat hujan yang turun
Kusampaian semua rinduku
Berharap kamu mengingatku walau sedetik
Cukup sedetik karena kan bahagiakan ku

Kuceritakan ini dengan semua rasaku
Karena tak satu pun langkah yang mampu kubuat
Hanya bersama hembusan angin dingin ini
Kuhempaskan semua rasaku
Hanya mungkin nanti kau ingat padaku
Walau tak bisa bersamamu
Biar pelukku menghampirimu

Sungguh aku merindukanmu
Sungguh merindukanmu
Namun tak dapat kukatakan
Tak ada yang bisa kulakukan
Berharap terdengar oleh hatimu

Seperti dulu
Kukatakan tulus padamu
Aku kan berusaha bahagia disini
Jalani hidup dengan beban di hati
Daripada mati muda
Tinggalkan tangis pada dunia
Bila dunia perduli padaku

I LOVE YOU