Senin, 31 Desember 2018

Malam ini

Campur aduk perasaanku
Antara lelah
Antara kebingungan
Amarah, emosi
Semua bercampur aduk

Namun...
Semua terasa sedikit lega
Ketika kamu disini
Terasa lega melihatmu
Mendengar suaramu

Terima kasih
Bersedia mengisi malam ini
Hingga aku dapat puas
Memandangmu, mendengarmu

Sebelum hari ini berakhir
Kuucapkan selamat tahun baru
Walau hanya lewat tulisan ini
Walau hanya lewat halaman ini

Terima kasih
Ijinkan aku mengucapkan
Aku sayang kamu
Andai saja bisa menggenggam erat tanganmu
Dan cukup ucapkan
Selamat tahun baru

Minggu, 30 Desember 2018

Maaf

Maafkan aku sayang kamu
Maafkan aku rindu kamu
Maafkan aku mencintaimu

Ini terlarang
Ini tak boleh
Tapi aku tak bisa menahannya

Malam ini aku tak bisa pejamkan mata
Ingin rasanya mendengar suaramu
Ingin rasanya menemuimu
Tanpi janjiku menghentikanmu

Kuharap kamu bahagia disana
Kuharap senyum selalu tersungging
Aku menahan diri
Untuk besok
Menatapmu
Mendengarmu
Sepuas hatiku

Sabtu, 29 Desember 2018

Kisah

Saat bertemu
Penuh malu
Saat bersama
Semua terlarang
Saat terpisah
Penuh tragedi

Kisah dalam misteri
Curiga membebani
Rindu menyelimuti
Benci dan sayang menjadi satu

Kini kurangkai bersama bintang
Bersama cerita malam
Dalam balutan kegelisahan
Kupendam satu kisah

Kisahku
Ceritaku
Akan tertulis disini
Tiap hari
Menjelang hari berganti
Karena sungguh rinduku
Bukan dusta penipu

Jumat, 28 Desember 2018

Cuma mau bilang

Aku sayang kamu
Amu kangen
Udah terobati dikit
Karena tadi pagi
Sempat menatap matamu
Walau mungkin tak sengaja

Oh ya
Gimana temanmu
Udah sehat belum
Kasian
Dia terjatuh
Eh tertabrak lebih tepatnya

Ya sudah
Kuharap kita bertemu nanti
Saat malam tahun baru
Disana
Walau tak bersama
Aku sayang kamu

Kamis, 27 Desember 2018

Mungkin

Rasanya mungkin
Akan lebih baik
Bila aku pergi saja dari tanah ini
Pertama isi kepalaku
Akan cuma begini saja
Kedua hatiku
Terlalu hancur
Terlalu sakit
Bila melihat sudut kota
Bersama sejuta kenangan kita
Walau memang
Kebersamaan kita sesaat

Tiba tiba saja rindu di dada
Menjadi amarah
Kadang pula  menjadi tangisan

Aku sungguh lelah
Sangat lelah dengan semua ini
Mungkin lebih baik aku menjauh
Agar terlupa semua ini

Rabu, 26 Desember 2018

Selamat Hari Raya

Aku baru selesai
Oh ya...
Aku punya rumah baru
Letaknya di tempat produksi arak
Kecil tapi keringatku sendiri
Walau masih mencicil
Maaf bukan sombong
Ada cerita panjang di balik itu
Mungkin suatu saat aku cerita
Bila waktu dan kesempatan mengijinkan

Kamu sehat kan
Kamu bahagiakan disana
Semoga hari raya ini memberkati
Aku kangen kamu
Sungguh kangen kamu

Met hari raya
Met istirahat ya sayang

Selasa, 25 Desember 2018

Malam merah

Kutulis dalam kegelisahan
Karena sempat tergurat di kepala
Mengapa harus menulis
Haruskah berkabar
Pada hati yang tak peduli lagi

Entahlah
Seperti meronta
Menolak semua
Hatimu menentang
Harus menulis
Karena rasa ini bukan dusta
Bukan ciuman
Bukan pelukan

Di malam merah ini
Menjelang hari kemenangan kita
Saat kau berbalut kebaya
Disini aku mengenangmu
Merindukanmu dalam bait mimpi

Selamat malam
Selamat hari raya
Semoga berbahagia

Senin, 24 Desember 2018

Lagi mabuk

Biar lagi sakit
Kupaksakan
Hanya demi persahabatan
Ketika yang di kalimantan dulu
Yang kini di solo datang
Kutemani mabuk ria

Dan kini
Aku harus menulis
Agar kamu tau
Aku tak melupakanmu
Aku selalu merindukanmu

Itu saja dulu ya
Semoga kamu berbahagia
Aku sayang kamu

Minggu, 23 Desember 2018

Indraku

Mataku baik baik saja
Namun pengelihatanku berkurang
Hidungku baik baik saja
Namun nafasku tersengal
Ragaku baik baik saja
Namun diriku selalu menggigil
Lidahku baik baik saja
Namun mulutku selalu kelu
Telingaku baik baik saja
Namun pendengaranku tak berfungsi

Semua karena tak acuhmu
Semua karena kamu menjauh
Semua karena kamu pergi dariku

Aku merindukanmu
Aku ingin ketemu
Aku ingin memelukmu
Semoga kamu bahagia
Selalu

Sabtu, 22 Desember 2018

Demamnya balik lagi

Setelah memaksakan diri
Melaksanakan tugas tadi padi
Setelah terpesona menatapmu
Yang tak sengaja bertemu
Setelah mencuri pandang
Karena kamu di dekatku

Kini malam hari
Panas membara tubuhku
Saat seperti ini
Entah kenapa
Aku ingin kamu disini

Selamat malam
Aku hanya bisa berharap
Berbahagialah selalu
Tersenyumlah selalu
Karena aku selalu sayang kamu

Jumat, 21 Desember 2018

Aku ini kenapa ya

Tapi pagi
Saat baru bangun
Ada darah keluar sekepal
Dari hidung
Dari mulut

Kini sore hari
Lidah terasa kaku
Tenggorokan sakit
Kepala pusing

Kerjaan menumpuk
Belum selesai semua
Padahal menjelang libur
Menjelang hari raya

Semua kupaksakan
Semua kujalani
Demi dunia
Demi rasa yang tak kurasakan

Selamat menyambut
Hari raya
Tahun baru
Semoga bahagia selalu

Kamis, 20 Desember 2018

Gimana?

Gimana kabarmu?
Gimana persiapa hari raya nya?
Gimana karirmu?
Gimana kegitanmu?
Gimana pekerjaanmu?

Ah... Masih banyak
Yang ingin kutanyakan
Dalam bait sejuta rindu
Yang selalu menggebu dalam ruang hampa

Kosong, sunyi, menyendiri
Hadirkan amarah tanpa sebab
Lelah tanpa kerja
Semua hanya untuk lantunan rindu
Yang tak sanggup terucap

Semua ini
Kapan kan terlupa
Makin hari
Menjadi rinduku
Makin dalam menusuk sukma

Dalam irama hujan
Kusampaikan padamu
Aku rindu
Aku kangen
Aku ingin bertemu

Rabu, 19 Desember 2018

Tak sengaja

Sungguh tak sengaja
Pulang antar si sulung menari
Aku hanya berniat memberinya penghargaan
Atas lelahnya
Atas usahanya

Saat perjalanan kemari
Sebenarnya aku mencarimu di udara
Namun tak kutemukan
Ternyata kamu disini

Sejenak aku tersenyum
Tapi air mataku mengalir
Entahlah seperti apa
Seperti mimpiku kemarin
Menyapamu
Menggenggam tanganmu
Namu di dunia nyata
Kini aku hanya bisa meraihmu
Di balik kaca

Berbahagialah sayang
Aku selalu merindukanmu
Dan aku yang akan selalu mendukungmu
Apa pun yang terbaik untukmu
Aku sayang kamu

Selasa, 18 Desember 2018

Senyum mu indah

Kutulis ini
Setelah melihat gambarmu
Yang terselip dalam kegiatannya
Bekerja bersama
Seperti dulu pernah kita jalani

Kuciptakan memori
Bersama senyum indahmu
Tertegun dalam kenangan
Yang tak mungkin terulang

Indah...
Sungguh indah
Merekah senyummu
Pipimu merona
Senyum yang tak kan kudapatkan lagi
Senyum yang tlah pergi untukku

Semoga bahagia
Semoga selalu tersenyum
Karena bagian rinduku
Tlah tertinggal di hatimu
Dan aku kini merindu

Senin, 17 Desember 2018

Jujur boleh

Jujur boleh
Malam ini
Aku ingin menciummu
Aku ingim memelukmu
Ingin lewati malam bersamamu

Jujur boleh
Rindu ini menggebu
Hasrat ingin bertemu
Walau tak mungkin terjadi

Sejenak dalam hayal
Kau datang bersama senyum
Berlari memelukku
Menciumku mesra

Jujur boleh
Malam ini
Kau di hayalanku
Kusebut namamu
Dalam tiap lantunan nafasku

Sungguh aku rindu
Tapi bukan nafsu
Ingin bertemu
Tapi bukan memaksa
Aku menunggu
Bila panggilanmu datang untukku

Minggu, 16 Desember 2018

Mati lampu ya

Lo mati lampu ya
Baru saja terbangun
Seharian memejamkan mata
Entah kenapa
Sejak matahari terbit
Lelah menyelimuti tubuh
Ada rasa marah yang tak tertahan
Hingga kuputuskan kupejamkan saja
Kuharap reda emosi ini
Terhapus lelah ini
Tapi apa daya
Marah tetap menggelora
Lelah tak terbayar
Entah kenapa

Terbangun semua gelap gulita
Mati lampu ya?
Kamu udah di rumah?
Ya sudah kalau begitu
Istirahat bila sudah di rumah
Bila masih belum
Segeralah pulang
Sepertinya dingin akan menjadi jadi

Selamat malam
Semoga selalu indah harimu
Aku yang selalu merindukanmu

Sabtu, 15 Desember 2018

Dan masih

Masih pusing
Pengen muntah
Selamat malam minggu
Semoga bahagia
Udah dl ya
Sakit sekali

Jumat, 14 Desember 2018

Masih

Masih disini
Di pembaringan
Masih disini
Terasa sangat lemas
Cuma mau menulis
Tanpa fikir kosa kata
Cuma mau menulis
Tanpa rima
Hanya saja
Biar kamu tau
Aku memikirkanmu
Aku merindukanmu
Aku sayang kamu

Udah dulu ya
Mau tidur awal
Mau bermimpi bertemu kamu
Hingga rinduku padam
Selamat malam sayang

Kamis, 13 Desember 2018

Hiatus dulu ya

Hitus dulu
Lagi sakit
Demam
Sakit tenggorokan
Kepla pusing

Aku selalu memikirkanmu
Selalu menyayangimu
Percayalah
Selamat malam
Semoga bahagia selalu sayang

Rabu, 12 Desember 2018

Poo....

Akhirnya ....
Setelah dua hari ini
Tak menemukan jejakmu
Hari ini
Karena kerja kerasku
Menuntunku menemukan bayanganmu

Ya ....
Walaupun hanya melihat helm
Menemukan motormu
Aku tau kau sedang bekerja
Ada di lokasi yang sama denganku

Oh ya poo...
Jujur aku memang sengaja
Selalu mencarimu
Menikmati bayangmu
Walau tak pernah sanggup menyapamu

Kusimpan ini semua
Kupendam ini semua
Seorang diri
Tak seorang pun kan mengerti
Isi di dada ini

Ya sudah...
Selamat malam poo
Selamat istirahat
Semoga berbahagia

Selasa, 11 Desember 2018

Kamu dimana

Seharian aku mencarimu
Motormu ga ada
Suaramu ga ada
Bayanganmu ga ada
Rencana mencari di udara
Eh ketiduran
Ini baru bangun
Mau kerja lagi
Numpuk nih menjelang akhir tahun

Oh ya...
Semoga sehat selalu ya
Semoga bahagia selalu ya
Eh.... Kok kayak ngucapin ultah ya
Hehehehe
Ga apa apa deh

Sebenarnya ga ada yang mau kutulis
Ga ada cerita istimewa
Cuma lelah aja seh
Gampang marah akhir akhir ini
Ya... Mungkin karena kerjaan numpuk
Tapi cuma ingin kamu tau
Aku selalu memikirkanmu
Kamu selalu di hatiku
Makanya kutulis saja isi kepalaku

Oke deh ...
Selamat malam
Selamat istirahat
Aku kerja dulu ya
Bye bye muah

Senin, 10 Desember 2018

Mari Awali Minggu

Poo ...
kemarin aku tak menulis
selalu kusampaikan padamu
biar kamu tau
aku selalu memikirkanmu
tiap detik
tiap waktu
walau kuakui
semua ini terasa percuma
tapi biarlah nanti kusimpan
sampai menjadi abu

Poo ...
kemarin aku tak menulis
karena kamu tau
aku terbuai oleh kebiasaan burukku
aku tak mau lagi
seorangpun tau
hingga kupustuskan
menahan semua di dada
tak menulis
bukan berarti tak memikirkanmu

Poo...
setelah aku menulis ini
aku akan segera ke pusat kota
ada beberapa hal yang kukerjakan
mungkin sampai malam hari

selamat mengawali minggu Poo
semoga menyenangkan minggu ini
semoga bahagia minggu ini
dan aku selalu merindukanmu

oh iya
kuharap di malam pergantian tahun baru nanti
kamu yang berdiri di depan sana
agar aku bisa mendengarmu
agar aku bisa memandangmu
walau aku tak bisa memelukmu

Sabtu, 08 Desember 2018

Selamat malam minggu

Saat aku menulis ini
Aku baru saja akan melangkah pulang
Lembur di tempat kerja
Mengerjakan persiapan tahun baru

Kuharap nanti di malam itu
Bisa puas melihatmu
Walau tak bersama seperti dulu
Walau tak mesra seperti dulu

Ya sudah...
Aku pulang dulu
Sejak siang sudah disini
Lelah sudah tubuh ini

Andai kau tau
Saat ini aku merindukanmu
Menginginkanmu
Sungguh benar hati ini

Jumat, 07 Desember 2018

Aku sudah gila

Iya aku sudah gila
Setiap saat memikirkanmu
Lihat bayangan
Liat gambar
Bahkan mendengar suara
Mendengar daun berjatuhan
Aku pun teringat padamu

Namun entah kenapa
Akhir akhir ini
Aku sangat risau
Risau akan dirimu
Antara kita, aku, kamu, dan si bulan

Aku merasa
Ada kebohongan besar
Ada permainan luar biasa
Yang tak mampu kupahami

Entahlah...
Sejak si brewok
Selalu saja menyindir aku
Menyitir kamu dan si bulan
Aku selalu menduga
Ada hal kamu dan dia

Entahlah...
Atau hanya cemburuku saja
Karena rinduku tak bertemu
Karena tanganku tak bersambut
Entahlah...
Mungkin aku sudah gila

Kemarin

Baru kutulis sekarang
Tentang cerita kemarin
Dan kemarin aku mengerti banyak hal
Semakin meyakinkanku tentang banyak hal
Atau setidaknya inilah dugaanku
Inilah yang bisa kubaca

Pertama,
Saat kita berpisah
Kurasa tidak lepas dari permainan mereka
Kamu ingat kata si brewok
Kalian pakai kaca mata karena janjian
Yah... Sebuah sindiran tepat mengenai hatiku
Permainan mereka yang sempurna
Permainan yang tak dapat kuladeni
Karena aku sang penyendiri

Kedua, kurasa hatimu
Jika boleh memilih
Bila aku pun bertanding dengannya
Kamu pasti memilihnya
Saat kulihat kamu memakai kaca mata
Kadang aku melihatmu memakai topi
Kurasa itu bukan kebiasaanmu
Kamu selalu berusaha mengikuti kebiasaannya
Dan ketika duduk bersama
Tubuhmu mengarah padanya
Bukan padaku

Ketiga, kurasa semua tentangku
Telah kau hilangkan darimu
Saat bertemu
Berpapasan depan sekolahmu dulu
Aku sudah berikan senyum terbaik
Tapi kamu sama sekali tak menolehnya

Entahlah ini dugaanku
Atau emosiku
Yang jelas aku sudah berusaha
Sampaikan rasa padamu
Melalui lagu kenangan kita dulu

Kamis, 06 Desember 2018

Saat hujan kemarin

Rencananya kemarin
Saat hujan itu
Aku pergi mengajar
Mungkin tepatnya
Berdiskusi tentang hal

Kudengar kau disana
Sedang belajar mewarnai
Menggambar pada wajah
Memberi warna pada muka

Sembari melihat hujan
Bersama butirannya
Kupandangi perlahan
Berbisik padanya
Masih ingatkah kamu padaku?

Hingga tak sengaja
Aku terlelap
Tertidur di luar
Beralas tikar
Berbantal tangan

Pagi menyambut
Waktu mengejar
Dan kulakukan pertama
Dari semua
Kutulis rasa yang tertunda

Selasa, 04 Desember 2018

Selamat malam

Poo...
Selamat malam
Selamat istirahat
Tulisan ini
Hanya ingin menyapamu
Sebelum kita terlelap dalam mimpi

Setelah mendengar suaramu
Tadi petang
Malam ini
Aku ingin melihat wajahmu
Senyummu
Walau dalam mimpi

Hanya harapan itu
Sesederhana itu
Yang bisa kulakukan
Saat saat seperti ini
Kala seperti ini

Selamat malam
Selamat istirahat
Semoga mimpi indah
Semoga bahagia

Terlewatkan 1 hari

Terlewatkan 1 hari
Kelelahan menyelimuti diri
Seharian sendiri ke utara
Tunaikan tugas berbalut rupiah

Barisan kenangan kembali tergambar
Dalam untaian mimpi indah
Terjaga karena mengucap rindu
Mungkinkah ada rasa yang sama

Bait kata yang mulai kabur
Lebur dalam rapuhnya dinding hati
Menangis teriris perasaan
Perih tanpa terucap

Membeku rinduku
Membatu rasaku
Berkeping dadaku
Terlewatkan bidadariku

Aku rindu
Aku ingin bertemu
Ingin memelukmu
Kusampaikan dalam sukma kalbuku

Senin, 03 Desember 2018

Baru nulis

Aku baru nulis
Karena baru saja melewati jalan itu
Jalan dengan barisan lampu
Di jalan yang kamu sukai
Yang katamu seperti barisan bintang

Sengaja kesana
Sengaja melewati jalan itu
Untuk hilangkan rindu ini
Untuk redakan semua kangen ini

Ya... Memang
Hanya itu upayaku
Karena bila menemuimu
Bila mencarimu
Tak mungkin kulakukan
Karena aku sudah berjanji
Berjanji padamu
Berjanji pada duniamu

Harapanku di jalan itu
Semoga kamu bahagia disana
Selalu tersenyum
Selalu tertawa
Dan aku mencoba bahagia disini

Sabtu, 01 Desember 2018

Baru nyampe rumah

Baru nyampe rumah
Ngantuk banget
Oh ya...
Tadi mengudara ga?
Atau malah kerja
Atau mungkin ada acara
Atau juga mungkin lagi bersama
Ya udah apa pun itu
Aku berharap kamu bahagia
Selalu tersenyum
Selalu tertawa

Oh ya...
Udah dulu ya
Cuma mau ngabari sudah sampai
Sudah tiba di kota kita
Walau tadi bergoyang di udara

Istirahat dulu ya
Semoga esok pagi
Bila kamu mengudara
Kamu segar kembali
Kamu bisa tertawa
Kamu bisa membawa senyum dunia
Aku boleh bilang ga
Malam ini
Aku ingin bilang
Aku sayang kamu

Tengah malam di Ibu Kota

Di tengah keterasingan
Memandang jalanan
Dari ramai, riuh, pikuk
Hingga lengah
Sesekali deru berlalu
Sesekali argo berdendang

Semua terasa bernyanyi
Mendendangkan lagu lama
Tak ingin kunyanyikan
Namun mendengung di telinga

Aku tak pantas menyanyikan
Pun tak ingin melupakan
Semua lagu ini
Ingin kunyanyikan
Tapi tak pantas kulakukan

Aku rindu
Aku kangen
Aku ingin bertemu
Ingin bersamamu

Kamis, 29 November 2018

Di jakarta nih

Aduh
Terasa sekali
Ingatan membekap diri
Saat kangen menyeruak
Membasahi dadi
Membanjiri ingatan

Di kala seperti ini
Dulu meski wajahmu menemani
Senyummu menghiasi
Layar kaca yang kupegang

Kini...
Hanya gambarmu
Di dunia maya
Menemani malamku di ibu kota

Ah...
Mungkinkah semua terulang
Pelukmu, ciummu
Menyambutku nanti
Ah...
Mungkin hanya kerakusanku

Rabu, 28 November 2018

Baru nulis

Hari ini
Kukerjakan tugasku
Dari rumah
Karena menjaga mereka
Keduanya sedang tak enak badan
Tapi sekarang sudah membaik

Kurasa kau juga begitu
Gambarmu semakin banyak
Di tembok teman temanmu
Di pajang banyak orang

Begitu lepas
Begitu merekah
Senyummu
Terlihat pipimu menaik
Kurasa kau bahagia disana

Tetaplah bahagia poo
Oh ya..besok aku ke ibu kota
Ya... Mungkin menyisakan cerita
Yang tak kan kulupa sampai nanti
Aku rindu padamu

Selasa, 27 November 2018

Tambah mabuk

Si gendut lagi sakit
Panasnya naik turun
Kadang malam mengigau
Tapi malam ini
Kuantar dia ke bidan

Ya... Kebetulan dekat rumah
Kakaknya juga sama
Panasnya menyentuh 38
Badan nya lemas
Bahkan tadi diantar gurunya
Pulang mendahului

Dengan seperti ini
Rasanya semakin mabuk
Semakin mual
Semakin pusing

Kerjaan di kantor banyak
Bukan karena akhir tahun
Tapi karena mengerjakan dua hal
Dengan satu pengasilan

Semakin mabuk
Mabuk minuman
Mabuk kerja
Mabuk tanggung jawab
Mabuk rindu padamu

Senin, 26 November 2018

Saat malam seperti ini

Saat malam seperti ini
Dulu pernah kunanti
Bahkan selalu menyenangkan
Setelah mendengarmu
Lalu menatapmu dari jauh
Membuntutimu dalam gelap

Semua menyenangkan
Walau kadang dingin menyergap
Walau berakhir tragis
Walau akhirnya terkapar

Entah...
Malam ini
Aku merindukan semuanya
Ingin rasanya seperti itu
Tapi kurasa tak pantas

Aku sudah berjanji
Tanganmu tak menyambut
Senyummu menghilang
Lalu.....
Aku hanya bisa menulis disini

Minggu, 25 November 2018

Malam

Selamat malam
Selamat beristirahat
Kakiku udah ga sakit
Kayaknya besok bisa pakai sepatu
Eh... Tapi...
Ntar kamu bilang
Emang gue pikirin
Hehehe....
Iya deh ga apa apa
Anggap aja sekilas info
Siaran berita

Ya udah
Met istirahat dulu ya
Aku masih nunggu jam 23.00
Mau makan obat
Kamu lagi dimana
Masih di pasar?
Nanti sampai rumah istirahat ya

Oh ya ...
Kayaknya bulan kedepan
Cuaca akan menjadi dingin
Inget pakai jaket ya
Biar ga masuk angin
Selamat malam
Met bobok ya

Sabtu, 24 November 2018

Tusuk paku

Rasanya sakit
Lubang kecilnya
Malah ditambah besar
Belum lagi dibius
Di vaksin tetanus
Huft... Rasanya lumayan

Ya... Mungkin kalau kamu baca
Mungkin kamu ketawa
Dulu aku yang tahan sakit
Kini seolah hilang perkasa

Sakit terasa sangat sakit
Perih terasa sangat perih
Sungguh sangat terasa
Sama seperti kehilanganmu
Sakit yang tak terobati

Jumat, 23 November 2018

Ku kira kau disana

Ku kira kau disana
Di tempat desa berkumpul
Riuh suasana
Kucari dirimu
Ternyata kau tak ada disana

Berharap kau berdiri disana
Di atas bersama sinar lampu
Menatapmu, mendengarmu
Memenuhi ruang puas hatiku

Yah... Ada rasa kecewa
Tapi mau gimana lagi
Semua tak bisa sesuai inginku
Semua tak bisa kurengkuh

Aku rindu padamu
Aku ingin bertemu
Ingin menatapmu
Ingin memelukmu

Kamis, 22 November 2018

Kutulis

Kutulis dengan galau
Entah kenapa tak tenang
Tapi ketika melihat mu
Berpakaian putih
Merah merona bibirmu
Kutarik nafasku
Kuhembuskan perlahan
Semua ini mimpi
Semua ini kekosongan

Mungkin saja karena egoku
Hanya selalu ingin dimanja
Ingin diperhatikan
Atau karena kelelahan
Lelah dengan semuanya
Muak dengan semuanya

Kutulis bersama lelahku
Kusampaikan bersama rinduku
Kuharap kau membaca
Walau rasanya setipis harapan

Rabu, 21 November 2018

Lagi mabuk

Cuma berkabar aja
Dari pagi penuh dengan kerja
Siangnya dan baru sampai rumah
Menegak nira
Di sana di tempat si bibin
Kurasa kamu tau siapa yang ku maksud

Kepala pusing
Tapi dada rasanya lega
Lumayan untuk melupakanmu

Udah dulu ya
Selamat kerja
Aku lagi oleng
Ga bisa menulis banyak
Aku kangen kamu
Aku sayang kamu

Selasa, 20 November 2018

Apa yang aku harapkan

Jangan kan bercanda
Sapa pun rasanya tak mungkin
Jangankan tertawa
Guyonan garing pun tak mungkin
Jangankan kata terucap
Senyum simpul pun tak ada
Jangankan bersama
Berharap pun percuma
Jangankan pelukan
Jabatan tangan pun tak ada

Kini hanya berharap
Tulisan ini masih terbaca olehmu
Bersama hayalan di angan
Kau menemaniku dalam tiap tulisan
Ingin rasanya melihat senyummu
Senyum untukku
Karena hingga hari ini
Senyummu selalu menenangkanku

Senin, 19 November 2018

Semesta Memang Suka Bercanda

ketika keinginan meluap luap
hasrat yang tak tertahankan
keinginan yang begitu menggebu
namun kadang tak terpenuhi
tak terjawab oleh semesta

kadang pula tidak diinginkan
begitu ingin berlari menjauh
namun begitu saja datang
hadir tanpa dinyana
melekat walau tak ingin

semesta memang begitu
sukanya hanya bercanda
sekuat apapun kita menjaga
yang pergi akan pergi
tanpa bisa menahannya
walau sudah payah
kering peluh di tubuh

semesta memang suka bercanda
sekuat apa pun menolaknya
sekerang apa pun mejauhinya
yang datang akan datang
datang dengan kokohnya

begitulah semesta
kadang aku lelah semua
bosan dengan semua
seakan topeng menjejali semua

Sabtu, 17 November 2018

Haii

Hai...
Sedang apa
Lagi dimana
Sama siapa
Selamat malam minggu ya

Semoga berbahagia
Semoga senyum
Tawa lepas
Selalu menghiasi harimu

Selamat malam minggu
Kuucapkan untukmu
Dari jauh tak terlihat
Karena rinduku tak tak bertemu

Cukup tanpa kuperpanjang
Tak sanggup kumerangkai
Semua rindu
Semua harapan
Semua ingin
Kuyakin kau tau isi hatiku

Jumat, 16 November 2018

Huft panas nya

Panas banget ya
Tiba tiba tiba saja panas menyengat
Setelah beberapa hari lalu
Hujan bersama angin berdatangan
Entah kemana perginya hujan

Masih ingat
Aku yang dulu membenci hujan
Kini menyukainya
Seakan meneduhkan hatiku

Kadang aku suka bermain di bawahnya
Seperti anak kecil selalu kegirangan
Dan yang terpenting
Hujang selalu menyarukan air mataku

Karena bapakku selalu berkata
Laki laki tak boleh menangis
Harus tegar
Harus kuat

Tapi ketika rindu itu tiba
Mataku tak bisa menahannya

Kamis, 15 November 2018

01.25

ada gempa semalam
kamu merasakannya ga?
aku ga merasakan sama sekali
mungkin karena terlalu lelah
dari pagi sampai malam hari
terus saja bekerja
ya... mau bagaimana lagi
hanya membiarkan tubuh ini lelah
membuang semua pikiran melalui keringat

apa pun itu
semoga terbaik untuk semua
untuk alam
untuk untuk dunia kita

oh ya lupa
selamat pagi
selamat beraktifitas
semoga berkah selalu menyertai

ya sudah dulu ya
hari ini pun kerjaan numpuk
seakan tidak ada habisnya
biar dapat saja berkabar denganmu
karena kamu selalu ada di hatiku
walau keadaan seperti ini pun
walau dunia tak mengijinkan sekalipun

Rabu, 14 November 2018

Sibuk

Hari ini
Sibuk banget
Kerjaan seakan dikerjakan sendiri
Entahlah
Seolah kerjaan mengejar

Oh ya
Senyummu
Tawamu lepas sekali hari ini
Aku melihatnya lewat gambar

Apalagi ya
Oh ya... Ini baru saja sampai rumah
Sekarang mau ngajar
Di tempat dulu itu

Ya udah
Mungkin sekarang kamu juga lagi kerja
Semoga sukses selalu ya
Sampai nanti ya

Selasa, 13 November 2018

Merah meriah

Melihatmu
Diterik mentari
Merah warnanya merekah senyummu
Hanya dapat memandang
Memandang sangat jauh

Semoga selalu seperti itu
Tertawa lepas
Tersenyum ceria
Walau panas menyengat
Panas membara

Terpuaskan rinduku
Walau memandangmu
Tanpa berkata
Tanpa menyapa
Mesti kau sudah tau isi hatiku

Senin, 12 November 2018

Masihkah?

Poo...
masihkah kamu ingat halaman ini
untuk sekedar membaca keluh kesahku
masihkah kamu menunggu halaman ini
untuk pahami isi hati
yang tak pernah kuutarakan

Entah kenapa pagi ini
seolah aku tak berani lewati jalan itu
hingga aku lalui jalan yang lain
meski lebih jauh
walau harus setengah berlalu
mengejar barisan

terkadang berkeluh kesah sendiri
apa sebenarnya ini
apa yang kulakukan
berharap bertemu
berharap bicara
namun selalu berlari
selalu saja bungkam

ya... sudah
mungkin sudah jalannya
sudah harus seperti ini
atas semua kesalahanku
dengan semua beban ini
selamat pagi
semoga berbahagia

Minggu, 11 November 2018

Ga nulis

Ga nulis
Lagi marah
Lagi kesel
Sakit kepala
Pengen menyepi
Sendiri

Selamat malam
Semoga berbahagia

Sabtu, 10 November 2018

Emosi

Akhir akhir ini
Emosiku tak tertahan
Entah marah ini datang darimana
Seolah meledak ledak
Tak terkendali
Tak tertahankan

Jangankan berbuat salah
Ataupun salah kata
Salah melirik
Mungkin salah bertingkah
Siapa pun menjadi sasaran amarahku

Entah kenapa aku seperti ini
Renunganku di pagi hari
Sambil bersembungi di mobil biru
Menunggu suaramu
Bila beruntung melihat dirimu

Selamat pagi
Semoga berbahagia
Semoga hari ini tidak hujan
Walau langit sudah mendung

Aku rindu padamu

Jumat, 09 November 2018

Seperti Mimpi

sejak siang kemarin
pikiranku melayang tak tentu
hingga kemarin siang
seharusnya bukan aku yang mengantar surat
entah kenapa
seperti ada bisikan di telinga
bahwa aku yang marus membawanya

hingga siang kemarin
kita bertemu
jujur dalam langkahku yang lunglai
menahan lelah
menahan panas mentari
melihatmu.........
sungguh teduhkan semuanya

tapi seperti biasa
aku tak mampu menatapmu
tak sanggup menyapamu
kepalaku tertunduk
lidahku kelu
rasanya berat
lebih berat dari hadapi pimpinan

hanya bisa bergumam dalam hati
apa kabarmu
semoga sehat selalu
semoga bahagia selalu

dan semua
kembali tersajikan dalam mimpi
yang membangunkanku di pagi hari
selamat pagi untukmu

Kamis, 08 November 2018

hujan semalam

hujan semalam
lahirkan keteduhan
ayam pun terbangun terlambat
mentari masih bersembunyi
tidurku lelap sekali
mungkin karena lelah
atau menyimpan sisa mabuk semalam

kabarnya banyak bencana karena hujan
beberapa tempat yang kulihat
ada tembok runtuh
ada jalan jebol ada tiang miring

kamu baik-baik saja kan
kamu sehat-sehat saja kan
lama rasanya sudah tak berjumpa
ingin rasanya bertemu
walau sekedar melihatmu
memandangmu sejenak

entahlah rasanya bumi sedang kelelahan
dari api, angin, bumi bahkan kini air
seolah ingin membersihkan diri
seakan ingin beristirahat
karena lelah terinjak
sakit terlobangi
menderita terkotori

apa pun itu
semoga semua berbahagia
sehingga aku bisa melihat senyummu
aku bisa menikmati indahmu

selamat pagi
semoga berbahagia

Rabu, 07 November 2018

Siang

siang ini
udara terasa menyengat
namun sejauh mata memandang
tampak seperti pagi hari
bahkan lampu ruangan pun harus dinyalakan
karena gelap menyelimuti

selamat siang Poo
kamu sedang apa
ingat makan siang ya
jangan sampai maag mu bermasalah lagi
kuharap kamu selalu sehat disana

entahlah
hari ini begitu terasa melelahkan
sangat lelah
tugasku masih sangat banyak
kerjaan yang harus diselesaikan
menumpuk bagai gunung
hanya berharap terselesaikan satu persatu

poo....
siang ini
mulutku ga mau berhenti mengungah
bila tak mengunyah
mulut rasanya terasa asam
ya,.... mungkin lagi masa pertumbuhan hehehehe

ingat makan ya
semoga sehat selalu
semoga bahagia selalu
dari jauh aku mengamatimu

Selasa, 06 November 2018

Apakabar hari ini

Apa kabar hari ini poo
Sedang apa hari ini
Sibuk kah dirimu
Dengan acara adat
Dengan upacara agama
Atau sedang di kantor

Kulihat barisan gambar
Mereka yang satu tanah denganmu
Semua memasang foto
Kesibukannya di adat
Semaraknya upacara agama

Kau tau
Sejak kemarin aku mencarimu
Walau sekedar bayangan
Namun tak sanggup kulakukan
Tak kutemukan dirimu

Kata orang
Jika mencari seseorang
Bila saling memikirkan
Maka pasti bertemu
Pasti menemukan
Mungkinkah kau sudah melupakanku

Ah... Apa sebenarnya kupikirkan

Senin, 05 November 2018

Pagi Poo

Selamat pagi
Setelah derasnya hujan kemarin
Bersama angin yang membabi buta
Kini terasa lebih sejuk
Namun tetap saja masih terasa
Panasnya mentari
Mungkin karena hujan kurang deras

Pun jua rinduku
Yang kuhapus bersama nira
Bergelas sudah kuhabiskan semalam
Bahkan melewati hari
Namun tetap saja di pagi ini
Rindu menyeruak begitu dalam
Menusuk hingga sumsum terdalam

Mungkin saja nira kurang kutegak
Masih hanya sampai di perut
Belum menusuk rongga hati
Menutup tiap luka
Meneduhkan tiap baranya

Atau saja
Rinduku sudah membatu
Mengeras menjadi fosil
Tak kan berubah
Akan menjadi bukti
Bahwa sungguh rasa ini
Walau mungkin tak kumiliki

Minggu, 04 November 2018

Baru sampai rumah

Baru saja sampai rumah
Sejak kemarin berkelana di jalan
Makan di jalan
Tidur di jalan
Tak peduli panas hujan
Persetan dengan lelah

Semua demi uang
Lembar lembar berwarna
Yang memberi semangat
Memberi arti perjalanan
Alasan untuk lupakan semua

Tiba kini istirahat
Merebahkan tubuh yang merenta
Menikmati kesepian hati
Hadirkan kembali tenaga baru

Selamat tidur poo
Kuraut wajahmu di langit langit
Agar indah tidurku
Ceria mimpiku
Yang merindu bersamamu

Sabtu, 03 November 2018

Ke Kuta Lagi

Poo...
Pagi ini aku ke kuta lagi
Dibilang kerja iya
Di bilang jalan juga iya
Ya... Yang penting nambah isi kantong
Sambil menenangkan diri

Hari ini mau kemana
Mau jalan kemana
Atau mau di rumah aja
Atau mungkin malah kerja
Ya... Apa pun itu
Semoga selalu bahagia
Membahagiakan hatimu
Tak ada aral rintangan

Selamat pagi Poo
Kamu dah bangun kan
Atau masih tertidur lelah
Inget mandi dan gosok gigi ya
Hehehhe
Selamat pagi sayang

Jumat, 02 November 2018

Sudah di rumah

Saat kau disana
Di perbukitan itu
Saya sudah di rumah

Aku hanya bisa pandangi gambarmu
Dari barisan gaya temanmu
Kamu terlihat lebih berisi
Pipimu sudah naik

Hatiku berkata
Semoga senyum bahagiamu
Terukir nyata
Semoga selalu bahagia

Dan hatiku
Selalu mendambamu
Menyanyangimu
Walau mungkin tak bersama

Jangan pernah menangis
Apa pun terjadi
Dan selalu berbahagilah

Kamis, 01 November 2018

Masih di kuta

Aku masih disini
Menikmati sarapan
Layaknya kaum borju
Walau nyata di rumah berkebalikan

Ya... Tapi inilah hidup
Adalah kenyataan
Harus terlewati
Harus dinikmati

Kadang aku berfikir
Kenapa aku jadi seperti ini
Aku yang pendiam
Kini banyak bicara

Terkadang suka teriak
Berkata kasar
Meracau tak jelas

Sepertinya harus mengulang kembali menata diri kembali
Kenapa begini mengapa seperti ini

Rabu, 31 Oktober 2018

Pagi dari Kuta

Aku lagi di pantai ini
Menikmati sunrise sampai sunset
Ketika disini
Saat kaki penuh pasir
Terbayang kenangan itu
Saat di pantai berbeda
Disana di rumah kita

Duduk berdua
Menghalau hembusan angin
Menikmati suapan mie instan
Dan tegukan air mineral

Mungkin benar kata dunia
Cinta tak harus memiliki
Sayang tak mesti bersama
Walau rasa sakit menggelayuti
Harapan yang semakin pupus
Kukenang semua
Kini dengan senyum
Dan berharap semoga kamu bahagia

Selasa, 30 Oktober 2018

HBD LAGI

Selamat ulang tahun
Iya... Sekali lagi
Walau terasa mendahului
dengan tulisan terdahulu
Tidak apa apa mungkin terlewat
Dengan tulisan kali ini
Tapi kurasa ucapan kemarin tidak terlambat
Walau mungkin dunia tak menyadari

Oh ya....
Bos mu kemarin mengirimkan gambarmu
Saat aktifitas meniup lilin
Saat makan bersama
Kecembiraan bersama teman temanmu
Walau aku tak tau
Setelahnya dengan siapa merayakan

Kuharap kebahagiaan datang padamu
Bahagia pula untukku
Walau kurasakan
Hati ini masih mendambamu
Sangat mengharapkanmu
Dengan semua kemustahilan

Selamat pagi
Semoga hari ini semakin baik
Semakin berbahagia
Aku sayang padamu
Aku cinta padamu
HBD YA......
Poo sayangku

Minggu, 28 Oktober 2018

HBD YA....

Selamat ultah ya
Walau harusnya kutulis esok
Atau mungkin tengah malam nanti
Tapi kurasa lebih baik sekarang
Karena malam ini
Aku sedang ada di tanah leluhurku
Di selatan di pantai ini
Karena aku harus jalankan kewajibanku
Laksanakan tugas bermasyarakatku

Oh ya.... Selamat ulang tahun
Semoga panjang umur
Semoga murah rejeki
Semoga berbahagia selalu

Aku tak mampu berbuat apa
Aku tak sanggup apa lagi
Cuma itu saja harapanku
Poo.....
Sungguh kutulis dengan sepenuh hati
Semoga kamu bahagia
I love you

Pagi Poo

Terlewatkan lagi satu hari
Kurasa memang kulupa
Pantas saja terbangun tiba tiba
Saat melihat bayangan buku
Yang penuh dengan tulisan
Ada keluh kesah disana

Banyak tersurat disana
Walau aku tak sempat membaca utuh
Hanya saja
Ada baris ungkapan cinta
Pula baris kesedihan

Mungkin gambar hatiku
Mungkin ingatanku
Yang ingin kabarkan padamu
Bagai sebuah keharusan
Wajib dilaksanakan

Poo...
Kuharap apa pun itu
Aku ingin melihatmu bahagia
Aku pun mecoba bahagia
Walau harus meremas egoku
Walau harus menekan rasaku
Dengan tetes air mata terpendam

Jumat, 26 Oktober 2018

Bingung mau nulis apa

Selamat tidur
Aku kangen
Aku perlu pelukan
Aku ingin menangis
Aku ingin teriak
Itu saja malam ini
Selamat tidur
Semoga esok lebih indah
Selamat malam

Menerima kenyataan

Aku sudah menerima semua
Apa pun yang harus kujalani
Semua sudah kuikhlaskan
Namun kenapa
Tetap saja seperti ini
Kekangan ini sungguh kuat
Bahkan melangkahpun sulit sekali
Seakan aku tak boleh berbuat
Aku ingin apa
Caraku alihkan dunia

Mungkinkah karena egoku
Atau aku harus menurut pada dunia
Haruskah aku lakukan kehendak dunia

Malam semakin larut
Mataku semakin terbuka
Aku semakin lelah
Demi janji
Kan ku kuatkan hatiku
Entahlah.....
Aku pun tak tau
Harus seperti apa
Harus bagaimana

Kamis, 25 Oktober 2018

dari tiga hanya satu

Poo....
masihkah membaca halaman ini
semua kerinduanku
semua keluh kesahku
masih selalu kutuliskan disini

ya....
walau memang sering bolong
kadang satu hari terlewati
pada saat itu
bukan berarti aku lupa
bukan berarti tidak ada cerita

seperti kemari
mungkin karena SMS
Sisa Mabuk Semalam
juga mungkin karena obat
pilekku terlalu kuat
akhirnya kutelan obat

dan....
tertidur dengan lelap
sangat lelap
lebih lelah dari biasanya

dan kenapa judulnya seperti itu
itu karena....
ah mesti kau sudah tau
rasanya lebih mudah memberi tau
rasanya lebih mudah mereka memahami
daripada 1 dari tiga
ga pernah mau mengerti
walau kujelaskan
atau kurasa memang aku yang terlalu ngegas
ahh... sudahlah

Selasa, 23 Oktober 2018

Blogger

Aku.menulis disini
Agar pesanku tersampaikan padamu
Rasa hatiku tak terdengar oleh manusia
Rasanya ingin tau kamu membaca atau tidak

Dan malam ini aku terlalu mabuk
Untuk menulis
Dan menjaga semuanya

Maka selamat malam
Semoga berbahagia
Wahai sayangku

Kemarin malam

Kemarin
Saat kau berbicara disana
Aku sedang di jalanan
Menyusuri perbukitan gelap

Pujian kecantikan
Suara basah
Dan curhat lebai
Kudengarkan disana

Kinikmati saja
Hanya untuk mendengarkanmu
Menikmati suaramu
Dalam ramainya jalanan

Berbagai episode
Dalam beberapa tahapan
Kudengarkan dengan terputus
Rimbunnya pepohonan
Rupanya halangi leluasanya

Ah.... Tapi
Sampai pagi ini
Setelah terbangun dari lelapku
Karena tak sengaja tertidur
Masih terkenang pembukamu

Saat dendang muka dua
Ketika sejenak kau membahasnya
Apakah itu aku
Tertuju padaku kah itu

Mungkin aku terlalu merasa hebat
Kurasa harus kusadari
Harus kupahami
Akulah terlemah di dunia ini

Selamat pagi
Kemarin terlewatkan satu hari
Jalan gelap dan lelah menghalangi
Tapi aku selaku merindumu
Kau selalu di hatiku
Berbahagialah

Minggu, 21 Oktober 2018

Selamat malam

Selamat malam poo
Semoga mimpi indah
Tak banyak yang bisa kukatakan
Hanya kutitipkan rindu ini
Rasa ini pada barisan bintang

Selamat malam poo
Semoga esok hari yang indah
Bagimu, bagiku, bagi semua

Walau tak pantas
Mungkin telah berkali kali
Kuutarakan semua ini
Kusampaikan dalam tiap bait kata
Malam ini
Ijinkan kukatakan lagi
Aku rindu kamu poo
Selamat malam

Baru sampai rumah

Dua hari ini
Aku kerja di jalan
Antarkan beberapa orang
Wisatawan manca negara

Ini kegiatanku poo
Di akhir pekan
Demi rupiah
Iya .... Jelas tentu saja

Namun hanya kau tau
Ini kulakukan
Agar sejenak melupakanmu
Melegakan rinduku
Yang begitu menggebu

Memberikan lelah pada tubuh
Memecah pikiran
Yang selalu terpusat padamu
Tertuju padamu

Aku selalu memikirkanmu
Aku selalu merindukanmu
Kusadari semua
Hatiku terbelunggu padamu

Sabtu, 20 Oktober 2018

Poo aku kangen

Mabuk lagi
Mabuk lagi
Apa yang kucari
Kepuasan dirikah
Atau sekedar mengoceh
Agar lepas semua beban di dada

Dan....
Oh ya.... Terbangun jam segini
Hanya untuk menulis rindu
Agar kau tau aku selalu ingat kamu

Di sela mimpiku
Kamu hadir tadi
Membawa cerita
Mengundang tangis di malam hari

Aku cuma rindu
Aku ingin bertemu
Dan bila kau ijinkan
Ingin kubertanya
Tentang harimu
Waktumu yang tak bersamaku

Semoga nyenyak tidurmu
Semoga bahagia harimu
Disini aku ingin bertemu
Karena rinduku menggebu

Kamis, 18 Oktober 2018

Massal

Entah apa dipikiran nya
Terlalu bersenang senang
Suka pada keriuhan
Atau sebuah gambaran
Kesukaan sebagian besar orang

Bila ada uang
Tentu akan lebih mudah
Hanya mengandalkan kuasa
Tagihan membengkak
Seenaknya tentukan harga

Bagiku ...
Ini kekacauan
Hanya gagah gagahan
Ini bukan keinginan
Bukan tujuan

Ah....
Hatiku berkata
Niat terselubung didalamnya
Mencari pundi dengan samar

Biarlah mereka poo
Semoga sukses
Semoga bahagia
Selamat istirahat

Rabu, 17 Oktober 2018

Malam poo

Malam poo
Gimana harimu hari ini
Semoga menyenangkan
Semoga selalu bahagia

Selamat malam poo
Tidurlah dengan nyenyak
Mimpilah dengan indah
Dan esok...
Bangunlah dengan ceria

Jika boleh kusampaikan
Kukatakan padamu
Seperti hari sebelumnya
Aku merindukanmu

Selamat malam poo
Semoga kebaikan untuk kita
Maka aku kan selalu berbahagia
Ketika melihatmu tersenyum
Memperhatikanmu
Walau tak bersamaku

Selasa, 16 Oktober 2018

Temanku yg dulu

Poo...
Kalau kamu membaca tulisan ini
Sebaiknya segera hapus atau blokir
Akun temanku yang dulu aku ceritakan
Yang dulu kerja di kalimantan
Dari pertemananmu
Karena dia selalu menggodaku
Dengan update statusmu
Atau gambar fotomu

Bukan aku tak ingin tau
Bukan aku tak menginginkannya
Karena mata dan telingaku
Sudah tertutup olehmu

Tapi aku tak ingin
Rasa ini
Cerita ini
Menjadi bahan tertawaan

Biarlah rasa ini
Cerita ini
Menjadi milik kita
Atau hanya milikku sendiri

Itu saja malam ini
Dalam jajaran bintang
Kutitipkan rinduku padamu
Berharap semua membaik
Lebih baik dari semua
Semoga kamu bahagia

Senin, 15 Oktober 2018

Apa yang bisa diharapkan

Apa yang bisa diharapkan
Dari hanya bisa memandang
Apa yang bisa diharapkan
Dari hanya bisa mengamati
Dari hanya bisa mendengarkan

Kini aku
Tak berani berharap
Tak sanggup bermimpi
Bahkan sekedar berhayal pun tak berani

Walau dalam mimpi
Meski dalam hayal
Selalu saja wajahmu tergores
Tergurat dalam angan

Bila tiba saatnya
Bila tiba waktunya
Aku hanya ingin katakan
Aku sayang kamu
Aku cinta kamu

Selamat siang poo
Aku rindu kamu

Aku pandangi kamu

Saat di barisan
Sudut mataku
Kuarahkan padamu
Saat ke kanan
Kupuaskan dahagaku
Pandangi dirimu

Nampak kurusan ya
Entahlah aku liat seperti itu
Mungkin aku salah
Yang penting kamu bahagia
Yang penting masih tersenyum
Itu saja yang kuharapkan

Oh ya...
Rambut bagian bawahmu
Makin curly ya
Tapi kamu tetap cantik kok
Tetap menyita perhatianku
Poo....
Aku kangen kamu

Minggu, 14 Oktober 2018

Iri

Aku iri pada orang kaya
Seenaknya saja membeli barang
Lalu memamerkan begitu saja

Aku iri pada orang ganteng
Seenaknya saja berbuat
Salahkah, benarkah
Wanita tak perduli
Mereka hanya semakin terpesona

Aku iri pada mereka
Yang memiliki pasangan penyayang
Memanjakan diri mereka
Mengutamakan diri mereka

Aku iri pada orang hebat
Selalu saja bisa selesaikan sesuatu
Dengan baik
Dengan cepat
Selalu mendapat pujian

Ya....
Aku iri pada semua hal di dunia
Yang lebih dariku
Karena aku ingin hebat
Ingin selalu lebih dari semua orang

Dan yang terpenting dari semua
Aku iri pada dia
Dia yang memiliki hatimu
Dia yang memiliki ragamu
Dia yang selalu kau perhatikan

Aku ingin itu
Aku ingin di bagian itu
Karena aku sayang kamu
Aku merindukanmu
Memimpikanmu
Melupakanmu hanya dengan mabuk

Jumat, 12 Oktober 2018

Kamu dimana Poo

Poo kamu dimana?
Tadi siang motormu
Datang ke tempatku
Ya.... Kurasa kau tau
Temanmu yang membawanya
Temanmu yang kubantu dulu
Jadikan dia pribadi yang mandiri
Dugaanku mungkin kau ada diatas sana
Disana pernah kita satu tempat

Poo kamu dimana?
Sore tadi
Aku mencari sinyal
Atau mungkin lebih tepatnya gelombang
Tak kudengar suaramu disana
Walau pengantar nya suaramu

Kamu sedang apa poo?
Bolehkah kukatakan rindu?
Atau bolehkah sekedar sayang padamu?

Pagi Poo

Poo...
Akhir akhir ini
Aku sering sekali mabuk
Sebenarnya bukan untuk kesenangan
Ataupun kebutuhan
Ya... Hanya tak sanggup menolak
Ajakan yang entah kusebut apa
Teman, kawan, atau para opotunis

Tapi harus kuakui
Kunikmati semua itu
Untuk lupakan sejenak bumi ini
Agar lelap tidurku
Agar terlupakan semua ragaku

Poo...
Selamat pagi
Sama seperti hari kemarin
Hari ini pun aku merindu
Merindukan dirimu
Ingin melihatmu

Entahlah ....
Sejauh apa aku berlari
Aku hanya merindukanmu
Tak sanggup lupakanmu
Menghapusmu dari hariku

Rabu, 10 Oktober 2018

Pandangi foto

Tadi bos mu
Memajang foto di tangga
Ada kamu disana
Ramai ramai seh
Tapi ga tau kenapa
Cuma agak cemburu

Ah sudahlah...
Ga pa pa asal kamu bahagia
Oh iya ....
Kamu masih ingat di bukit itu
Kita pernah mendakinya berdua
Berpegangan tangan
Berdekatan lewati malam

Waktu itu
Kita naik kesana
Bersama bos besar
Sampai kini pun
Masih kukenang
Masih kuingat selalu

Biarlah semua dalam fikiranku
Dalam anganku
Pada sanubariku
Bila tiba saatnya
Semua ingatan ini hilang
Aku harap
Kamu tau...
Aku selalu mencintaimu

Ku kira ke surabaya

Ku kira kamu ke surabaya
Ya ku kira begitu
Seperti tahun lalu
Mewakili radio
Bersama rekan sejawatmu

Sampai aku mendengar suaramu
Di udara bersama dendang lagu
Dan kupahami
Sebagai cerita indah
Yang selalu di hati
Tak mungkin ku rengkuh

Oh ya....
Malam ini aku belum tidur
Entah kenapa rasanya tak nyaman
Ketika lolongan anjing bersautan
Udara malam yang panas

Entahlah...
Semoga kita berbahagia
Pada jalan dan dunia kita
Aku yang selalu merindumu
Hanya bisa memimpikanmu

Selasa, 09 Oktober 2018

bulan gelap

hatiku mengerti
rasaku tau
semua sudah tak mungkin lagi
semua jalan sudah tertutup
namun aku selalu memikirkanmu
memendammu dalam hatiku

adalah cara lain tuk lupakanmu
semua jalan sudah kulakukan
segala cara kuupayakan
ataukah masih ada yang tertinggal
yang belum kulakukan

aku masih memikirkanmu
rasaku masih padamu
masih mengenangmu
masih mengharapkanmu

sayang...
atau entahlah
rasanya hari ini
aku ingin memanggilmu
seperti dulu yang kucapkan

aku merindukanmu
aku memimpikanmu
selalu saja seperti ini
sejauh aku berlari
maka sejauh itu pula bayangmu mengejar

aku tak tau lagi
yang kutulis ini
tak ada ujung pangkal
hanya curahan hati saja
semoga kau membaca
semoga kau mengerti
hingga nanti kau tersenyum padaku

Senin, 08 Oktober 2018

Terbangun

Seharian mabuk
Mungkin buat kesal banyak orang
Seakan menjadi kesenangan
Kebanggaan semu
Hanya ingin lari
Lari dari semua nyata

Tertidur di sore hari
Tak sadarkan diri
Hanya kantuk
Lelah kuasai diri

Kini aku terbangun di tengah malam
Saat semua terlelap
Saat udara terasa panas
Ajing melolong
Cicak bersautan
Aku mengucap rindu
Yang tak terbalaskan

Sabtu, 06 Oktober 2018

Malam poo

Selamat malam ya
Selamat istirahat
Aku lelah sekali
Aku rindu sangat
Mudah mudahan ketemu dalam mimpi

Ya...paling tidak kamu disana tersenyum
Menyapaku ramah
Atau kalau boleh memelukku
Walau hanya dalam mimpi

Selamat malam ya poo
Aku rindu
Aku lelah bekerja
Saatnya istirahat
Mudah mudahan pagi lebih indah

Kegagalan

Hey....
Tadi malam aku ga nulis ya
Iya...
Hehehehe
Seperti biasa mabuk
Di tempat jauh lagi
Lebih tepatnya cari dolar
Ya... Dapat bonus minuman gitu

Oh ya...
Saat disana
Aku bertemu seorang tua
Dia dari negeri singa
Mungkin karena merasa sendiri
Di ruangan dengan suara keras
Kamu akhirnya ngobrol berdua

Banyak hal kami bicarakan
Termasuk urusan politik
Tapi paling menarik
Masalah kegagalan

Aku berkata padanya
"Kegagalan adalah kekalahan"
Tapi dia berkata
"Buka seperti itu"

Kegagalan bagi dia
Adalah suatu kesempatan
Kesempatan untuk mengevaluasi diri
Memikirkan diri
Istirahat dari perjuangan panjang
Untuk mengisi energi

Agar lebih bisa berusaha lebi kuat
Perkasa dalam berusaha
Maka kusimpulkan
Kegagalan adalah awal
Berjuang lagi

Dan kini kupahami
Sebagai kegagalan diri
Untuk tak bisa bersamamu
Walau telah berjuang
Mungkin saat istirahat
Entah berakhir
Atau nanti awal
Biarlah takdir berkata

Aku merindumu poo

Kamis, 04 Oktober 2018

Malam Poo

Seharian ini kamu kemana
Biasanya liat motormu
Aku sudah senang
Seharian ini aku mencarinya
Ya... Sekedar berhayal menyapamu
Bercanda denganmu

Mungkin lagi sibuk ya
Sibuk banget mungkin
Atau sedang melekat
Sedang bertugas

Ya mudah mudahan kamu bahagia
Seperti harapanku yang sudah sudah
Cuma itu saja
Hingga nanti
Aku akan selalu dapat memandangmu
Cukup jauh hingga tak terlihat olehmu
Tersenyum, tertawa, ceria

Ah... Mungkin aku sudah gila
Ya aku gila...
Gila kasmaran
Karenamu
Aku merindumu

Rabu, 03 Oktober 2018

Malam ini

Jika malam mu
Tak ditemani secangkir kopi
Biru nya langit yang tak biru lagi
Maka biarkan aku
Menjadi pelita
Seperti kartika
Walau hanya kelip
Akan selalu menemanimu
Hapuskan galaumu
Tentramkan malammu
Hingga kau tertelap mimpi

Ah... Mimpiku
Terbang bersama awan
Dalam gelap
Bersama bintang
Bulan yang selalu ceria
Disini aku merindumu

Selasa, 02 Oktober 2018

Dan malam lagi

Poo...
Malam ini aku enggan tidur
Entahlah
Apakah aku kan bertemu kamu
Iya bertemu kamu dalam mimpi

Kemarin kau datang
Dengan senyum
Menyapaku hangat
Berdua kita di pinggir pantai
Seperti dulu
Saat kita bersama

Poo...
Malam ini
Kunikmati kopi pahit
Tanpa gula
Berharap...
Menahan kantuk
Melambatkan bertemu denganmu

Aku rindu poo
Aku tak mau bermimpi
Bukan tak ingin obati hati
Tapi rasanya ingin bertemu langsung
Berbicara banyak denganmu
Cerita tentang semua rindu

Senin, 01 Oktober 2018

Panas

Semua semakin panas
Kepala semakin pusing
Tangan kaki
Harus terus bergerak
Kepala harus terus diputar
Bekerja, kerja dan kerja
Berharap hasil terbaik
Hasil yang menyenangkan

Entahlah kukerjakan semua
Entah demi apa
Demi kepuasan diri
Demi lembar rupiah
Ataukah demi lelah
Agar nanti saat menjemput malam
Terlelap dan melupakan rindu

Minggu, 30 September 2018

Sudah sampai dan baru bangun

Oh ya.. 
Aku sudah sampai
Penting ya...
Mungkin tanyamu dalam hati
Ah tidak...
Cuma sampaikan
Mungkin saja kau ingin tau
Aku cuma aku ingin berkabar
Saat tak ada lagi
Tanya, sapa, canda tawa
Hanya ingin kau tau
Kau selalu ada di hatiku

Oh ya...
Kemarin tiba tengah malam
Dan ternyata
Si kedua sedang sakit
Ya... Bergadang sedikit
Akhirnya ketiduran
Dan kini baru bangun

Semoga hari ini bahagia untuk semua
Selalu buat kita
Biarlah menjadi cerita
Walau tak bersama
Biar rindu dan rasa ini
Menjadi alasan menyambut mentari

Sabtu, 29 September 2018

Masih jakarta

Aku masih disini
Masih mengenangmu
Masih mengingat semua kenangan
Sungguh dalam hati
Walau merelakanmu
Mengikhlaskan semua
Sekeras kepala
Sekuat hati
Aku selalu menjaga
Agar kenangan ini
Ingatan ini
Tentang kita
Segalanya, semuanya
Tertanam dalam ingatan
Tersimpan dalam jiwa
Karena rasaku sungguh adanya
Tak berdusta
Bukan sekedar bualan
Ataupun sebuah tipuan
Disini....
Di Jakarta
Kuharap tersampaikan padamu

Kamis, 27 September 2018

Sudah di Jakarta

Poo...
Alu sudah di jakarta
Lelah seharian ini
Tapi tiap kali ke kota ini
Selalu saja ingatkan kenangan

Ah...
Kadang aku merasa
Tak mau lagi kesini
Karena
Selalu saja buat kegalauan

Poo... Aku tak tau harus bagaimana
Tapi mau gimana lagi
Sepertimu
Aku hanya berusaha lelahkan diri
Habiskan waktu
Mencari uang dan uang

Agar lelah diri ini
Agar nyenyak tidur ini
Lari dari kerinduan
Padamu poo
Sungguh aku sangat rindu

Rabu, 26 September 2018

Besok

Poo...
besok aku pergi Jakarta
Kembali ke ibu kota
Entahlah...
Setiap kali kesana
Ada rasa sedih, marah, senyum
Bercampur dalam kenangan
Dan kurasa kau pun mengerti kenapa

Poo...
Walau perutku mulai membuncit
Pipi mulai menaik
Mungkin pertanda
Makanan tlah kembali merasuk tubuh
Tapi rinduku yang tertahan
Menggebu dalam sukma ku

Poo...
Aku tau
Aku mengerti
Jalan untuk kita bersama
Mungkin tlah tertutup
Pertama karena duniaku
Kedua karena duniamu
Bahkan karena dirimu
Tapi satu hal yang aku tak mengerti
Hatiku trus memanggilmu

Poo...
Besok aku ke jakarta
Dan aku masih merindumu

Berhenti berharap

Meminjam judul lagu
Sheila on 7
Karena mungkin bisa mewakili
Isi hati yang berkecamuk
Tangis yang tak kunjung keluar
Amarah yang tak kunjung sirna

Ingin rasanya tetap terlelap
Tertidur lama
Sembunyi dari mentari
Selimuti dari kencangnya angin

Mulut yang semakin kelu
Telinga yang semakin peka
Membuat sekitar menjadi neraka
Entah mana bahagiaku
Ataukah karena egoku

Hanya berhenti berharap
Bahagia atas inginku
Ceria atas kehendakku
Menerima semua
Pahami sendiri

Walau tetap merindu
Walau inginkanmu
Entahlah...
Begitu munafik diriku

Senin, 24 September 2018

Disini

Mungkin tak perlu lagi
Mencari teman terbaik
Bila semua cerita
Akhirnya diumbar
Walau dalam canda tawa
Tetap saja membuka cerita

Mungkin tak perlu lagi
Bercerita pada telinga
Berkata pada wajah
Bila semua
Akhirnya menyakitkan

Biar disini
Dalam lembar putih membisu
Kuceritakan semua
Tentang tangisku
Tentang rasaku
Tentang rinduku
Biarlah
Satu hati yang membacanya

Berubah

Ku tahu semua tlah berubah
Semua tak sama
Ada sekat antara kita
Yang tak bisa kubuka
Tertutup rapat
Terkunci kuat

Aku bahagia melihatmu
Tersenyum ceria disana
Sama seperti dulu
Saat biasa aku memandangmu
Walau ku tahu
Senyum itu bukan untukku

Semua tlah berubah
Aliran waktu begitu kencang
Tak mungkin kan kembali
Berubah begitu cepat
Tak mungkin berulang

Hanya pada bintang
Pada teduhnya rembulan
Kutitipkan salam
Rindu yang menggebu
Padamu bidadari terlewatkanku

Semoga bahagia
Semoga selalu tersenyum
Walau hanya seperti ini
Jalan yang bisa kutempuh

Minggu, 23 September 2018

Setahun lalu

Kl kuingat setahun lalu
Ya... Ketika hari itu
Betapa riuhnya dunia
Warga berhamburan
Ketakutan menyelimuti

Aku masih saja mengirim pesan
Ya pesan yang tak pernah kau balas
Walau sekedar memberi informasi
Walau hanya mengingatkan

Entahlah...
Mungkin sudah kau tutup semua
Sudah kau halangi semua
Pesanku
Suaraku
Agar tak sampai padamu

Kini hingga pagi ini
Aku masih mengenangnya
Dalam buaian deru ombak
Dinginnya air lautan
Dan bintang bertaburan

Biarlah
Semoga kamu bahagia
Aku pun mencoba disini
Sungguh aku merindukanmu

Sabtu, 22 September 2018

Mengantuk

Oh ya
Mau cerita dikit
Kemarin capek sekali tau
Kan ada disuru kesana
Ke tempat nomor 1
Jadi aku kesana
Cuma tiba tiba ada telpon
Kolega dari tanah lahirmu datang
Minta di antar jalan
Ya.... Aku antar keliling
Dari pantai berpasir putih
Sampai ke puncak bukit
Kujalani saja
Walau migran menggebu
Hingga malam akhirnya
Aku antar dia naik burung besi

Banyak petuah kudapatkan
Banyak wejangan kudapatkan
Dan ada rupiah yang diberikan
Dan akhirnya mataku tak tahan terbuka
Mengantuk sekali
Sekarang baru terbangun
Dan sekarang mau tidur lagi ya
Semoga kita bahagia semua

Jumat, 21 September 2018

Sudah kubilang

Aku cinta kamu
Aku sayang kamu
Aku rindu kamu
Sungguh rasa ini benar
Tak berbohong
Tidak berdusta

Aku rindu kamu
Aku kangen kamu
Aku ingin memelukmu
Ingin menciummu

Malam ini sudah kubilang
Sudah kukatakan semua
Agar lepas semua beban di dada
Walau lewat baris kata

Entah terbaca
Entah kau ingat
Entah kau mengerti
Entah kau terima
Entah kau bencia

Sudah kubilang
Walau terlarang
Harus kubilang
Agar malam memelukku hangat

Rabu, 19 September 2018

Salah benar

Siapa yang membenarkan
Siapa yang menyalahkan
Tanya hatimu
Bukankah manusia semua itu

Kadang hanya mayoritas
Suara terbanyak
Menjadi pembenar
Membungkam minoritas

Kuasa juga penting
Dengan kuasa
Kebenaran adalah mutlak
Bahkan dengan kuasa
Sejarah bukan halangan
Malah goreskan sejarah baru

Di malam gelap ini
Kala darah menderu
Nafas memburu
Mengusir amarah
Mendiamkan asa

Aku memandang langit
Mengapa ciptakan keindahan
Harapan setinggi surga
Bila aku tak sanggup milikimu

Selasa, 18 September 2018

Poo

Poo
Kamu tau sejak kamu pergi
Hingga hari ini
Aku terus fikirkan kamu
Merindukanmu

Bersama rindu itu pula
Ada tangis mendera hati
Menyayat hingga berkeping

Poo
Kamu tau demi janjiku
Kutelan semua rasa rindu ini
Rasa bersalah ini
Tanpa bertanya

Aku tau
Semua sungguh tak wajar
Bagi semua orang
Salah bagi semua mata
Bahkan untukmu

Aku merindukanmu poo
Sungguh merindukanmu
Kini
Walau aku menjauh
Menghindar semuanya
Dalam hatiku selalu kusebut namamu

Senin, 17 September 2018

Laki laki

Jangan kira
Laki laki itu selalu perkasa
Kuat dalam setiap pekerjaan
Terampil dalam semua kegiatan
Pemarah bila tak terpenuhi

Laki laki
Juga perlu kelembutan
Membutuhkan perhatian
Ingin kasih sayang
Ingin dirayu
Mudah merajuk

Kadang matanya berbinar
Namun hatinya menangis
Kadang mulutnya marah
Hatinya sangat rapuh

Iti saja malam ini
Kusampaikan dalam bait sederhana
Berharap kau mengerti
Sakit
Lelah
Jiwa raga ini

Minggu, 16 September 2018

Besok

Entah esok kan seperti apa
Aku pun tak mengerti
Getaran kembali muncul
Gemuruh katanya terdengar
Seiring derap emosi di dada
Yang kini kulantunkan dalam tangis
Tangis tanpa sedu sedan
Terdiam menatap bintang

Aku bertahan
Aku terus bertahan demi janjiku
Padamu bertahan kudisini
Karena senyummu
Karena ceriamu
Aku bertahan

Semoga kita bahagia
Seperti harapanmu dulu
Walau sakit mengiris dada
Karena kerasnya kepala
Tak mampu kucerna
Kini sudahlah
Semua sudah terjadi
Aku ikhlaskan semua
Dan aku menyerah

Sabtu, 15 September 2018

Tadi di pantai

Tadi di pantai
Sungguh...
Aku tak sengaja
Memang dalam hati
Kupendam rasa
Ingin mengabadikan moment
Saat pertama kali
Aku melihatmu menari
Ingin langsung melihat
Ingin mengabadikan
Karena bagiku
Itu pertama kulihat

Memang dalam langkahku
Bersama iringan gamelan
Kuputuskan kupendam saja
Kubatalkan saja
Namun entah kenapa
Ibu ibu itu menarik tanganku
Meminta bantuanku
Merekam tariannya

Ah... Akhirnya aku luluskan mintanya
Dan kutemukan kamu disana
Sungguh tanpa sengaja
Gembira
Senang
Bahagia

Kini aku hanya bisa bersyukur
Ucapkan terima kasih padaNya
Karena keringatku yang sedikit
Diberikan anugrah yang begitu besar
Buatku melayang

Sungguh.... Aku bahagia
Namun entahlah
Kamu tak ada senyum disana
Terkesan marah
Karena aku kah
Ah sudahlah
Semoga kamu bahagia disana
Aku sayang kamu

Jumat, 14 September 2018

Malam

Selamat malam poo
Gimana persiapan besok
Besok nari ya
Di pantai
Semoga sukses ya
Oh ya....
Cuma mau bilang
Besok aku di atas
Dapat tugas disana
Ya udah...
Selamat tidur ya
Semoga bisa tidur cepat
Karena besok mesti bangun lebih pagi
Aku sayang kamu

Mimpikan kamu

Pagi
Kamu sudah bangun?
Oh ya....
Baru saja aku terbangun
Dan kamu pasti tau
Aku tadi mimpikan kamu
Entah dimana cerita berlangsung
Kamu sedang berjalan
Tapi entah kenapa
Penampilanmu tidak biasanya
Rambut acak acakan
Hanya terikat sebuah karet
Pakaianmu pun terlihat tidak rapi
Lalu aku menyusul berjalan
Aku sedikit mempercepat langkah
Agar dapat berjalan disebelahmu
Wajahmu tetap tak acuh
Namun ada yang berbeda
Aku berani menyapamu
Kamu hanya ketus menjawab
Lalu aku mencoba mengatakan isi hati
Balikan yuk....
Kata yang kuucapkan
Lalu kamu menjawab dengan cepat
Dengan muka ketusmu
BALIKAN AJA SENDIRI
Dan masuk ke dalam satu rumah

Ah.... Sudahlah
Mungkin saja karena rinduku berlebihan
Atau tanda yang sempurna

Kamis, 13 September 2018

Tadi pagi

Tadi pagi aku duduk disana
Disebelah gedung
Tempat acara biasa berlangsung
Suara klakson ditelingaku
Aku hafal betul itu si 3 angka
Dan aku tau kau ada di dalamnya
Tak sedikit pun menoleh
Tak sedikit pun melirik
Entah apa dipikiranmu
Hingga saat ini pun kupertanyakan
Apakah dipikiranmu
Aku hanya mempermainkanmu?
Aku hanya memanfaatkanmu?
Manusia bejat tak bermoral?
Kenapa?
Entahlah
Aku hanya ingin bertanya
Pikiran itu terus mengganggu
Membebani pikiranku
Entahlah....
Aku mungkin terbodoh dunia
Memikirkan yang tak boleh kupikirkan
Merindukan yang tak boleh kurindukan
Mencintai yang membenciku
Entahlah

Rabu, 12 September 2018

Rasa

Entah apa rasa ini
Kesepian mendalam
Amarah yang muncul tiba tiba
Ingin menyendiri
Menepi dalam kegelapan
Kadang tetes air mata
Mengalir tanpa terkendali

Aku tak mengerti
Bingung, gundah
Hingga tuk lewati malam
Menjemput mimpi
Harus kutegak gelas alkohol
Harus kulelahkan tubuh ini

Entahlah ....
Dalam mimpi
Pada tiap langkah
Terbayang namamu
Terfikir rinduku
Padamu berjuta rasa ini

Mimpikan kamu

Kemarin aku memang tidak menulis
Lelah sekali rasanya
Selesai jalankan kewajiban
Sebagai anggota keluarga
Sebagai bagian masyarakat
Di kampung sana

Ya...
Aku ingat tentang menulis
Tapi bebanku
Kewajibanku
Keharusan menyelesaikan tugas
Harus kujalani
Walau berkali kali
Harus tertidur di jalanan

Dalam lelahku
Ketika terlelap dalam mimpiku
Kamu hadir disana
Dalam sebuah cerita upacara bendera

Kita berdiri berdampingan
Siapkan acara
Mengatur barisan
Namun masing masing kita
Berusaha tak menyapa

Ah pertanda apa
Petunjuk apa
Ataukah hanya kotak memori
Yang kembali terbuka
Karena seharian memikirkanmu
Dan tak menyapamu
Dalam tulisan berdebu ini

Selasa, 11 September 2018

Malam poo

Selamat malam
Apakah kau sudah tertidur
Memeluk mimpi
Menjeput pagi

Seperti biasa
Aku masih terjaga
Ya... Kau tau kan
Aku suka bermain game
Kali ini....
Tembak tembakan pilihanku

Selamat malam poo
Aku masih merindukanmu
Hingga saat ini pun
Aku masih menyayangimu
Semoga kamu bahagia disana
Walau aku tak memelukmu
Dan kamu tak menginginkannya

Senin, 10 September 2018

Akhirnya

Akhirnya tadi malam
Aku tertidur awal
Mungkin lama lama terjaga sampai pagi
Buat tubuhku melemah
Ragaku tak mampu menahan beban

Ya...
Aku terlelap
Bahkan bangun kesiangan
Bangunku telat

Bahkan saat aku menulis ini
Aku sambil duduk
Di tempat saat pagi menyambut
Kita bertatap muka
Tanpa suara

Kini pagi menyambut
Akankah kulihat senyummu
Apakah
Tatapmu kan menyapaku

Seperti kuceritakan
Terlambatnya berkabar
Telatnya kusampaikan
Bukan aku tak rindu
Bukan aku melupakanmu
Hanya waktu dan lelah yang menghalangi

Minggu, 09 September 2018

Masih terjaga

Saat menulis ini
Aku masih terjaga
Jujur
Aku sangat merindukanmu
Ingin rasanya memelukmu
Tapi aku tau
Senua tak mungkin
Hanya saja
Begitulah rasaku
Selamat pagi
Semoga kamu bahagia sayang

Jumat, 07 September 2018

Kadang

Terkadang...
Aku memikirkan kita bersama
Berdua jalani hidup
Mulai indahnya pacaran
Berdua duduk di pelaminan
Menemani anakku
Kemudian anak kita

Dengan keras kepalaku
Dengan teduhnya jiwamu
Menenangkan amarahku
Semangatkan lemahku
Mungkin sangat indah hidup ini

Namun semua
Itu hanya mimpi
Mimpi di siang bolong
Impian setinggi bintang
Harapan setipis sutra

Kini aku hanya bisa Bermimpi
Menatap harapan kosong
Hanya mampu berdoa
Semoga kamu bahagia disana

Sehingga disini
Dari jauh
Dari balik punggungmu
Dalam bayangan malam
Aku bisa menikmati senyummu

Kamis, 06 September 2018

Pinjam

Kau tau
Teman mu
Tan kita
Rekan kerja kita dulu
Yang dulu pernah kucurigai
Suka padamu
Tertarik padamu
Yang kini sudah menikah
Yang istrinya sedang hamil
Yang kita panggil si tikus
Sejak siang hari
Ingin meminjam uang
Dalam bilangan 4
Dalam tujuh dijit
Sungguh...
Bukannya aku tak memberi
Tapi dulu pun
Dia bilangnya minjam
Ya... Walaupun sedikit
Sampai sekarang tak ada kabar
Bagiku bukan besarnya
Tapi komitmennya
Itu saja mungkin
Yang bisa kuceritakan
Dan kamu tentunya tau
Bahwa aku sangat merindukanmu

Rabu, 05 September 2018

Kehilangan

Entah yang ada di hatimu
Rasaku di dada ini
Sungguh kehilangan
Kehilangan yang menyankitkan
Sungguh sakit
Kadang timbulkan kerinduan
Kadang pula kebencian
Aku berusaha menekannya
Mengabaikannya
Melupakannya
Tapi seolah semua tak ada arti
Rasa itu mengejar
Rasa itu mengikuti
Entahlah...
Ini pilihan yang tak bisa dipilih
Membiarkan rasa ini
Bercampur aduk
Senyum tangis pun tak berguna
Aku tau
Semu ini tak mungkin
Toh... Memang benar
Aku tak sanggup berbuat apa apa
Hanya terpuruk disini
Rasa sakit
Ketika yang kukejar
Tak mau bersamaku
Membenciku
Menafikkanku

Selasa, 04 September 2018

Udah bobok?

Udah bobok yank
Poo... Kamu sedang apa
Aku kangen
Rasanya malam ini susah tidur
Setiap pejamkan mata
Wajahmu terbayang
Senyummu dalam angan

Poo...
Aku kangen
Sungguh kangen
Mungkinkah kau fikirkan aku malam ini?
Atau sudah kau hapus semua tentangku

Aku kangen
Cuma itu yang ingin kusampaikan
Andai saja
Bisa bertemu
Bertatap muka denganmu
Bersenda gurau denganmu
Tapi...
Apakah aku mampu berkata di depanmu
Aku kangen kamu poo...

Kemarin ga nulis

Yank...
Kemarin aku ga nulis
Sungguh
Bukan mau beralibi
Ataupun bersilat lidah
Kemarin aku hanya memandangi wajahmu
Nyawang fotomu
Berbusana hijau
Mengenakan kaca mata sebagai topi
Cantik memang
Tapi agak out the box
Entah terlihat tidak biasa
Oh ya
Di youtube...
Juga ada dirimu
Berbusana putih biru
Tapi bukan karyaku
Hanya tak sengaja kutemukan
Berbahagialah
Tersenyumlah
Hiduplah dengan baik
Temukan jodoh yang baik
Maka aku kan bahagia disini

Minggu, 02 September 2018

Kurasa kamu tau rasanyaa

Ketika mengaku salah
Saat dirimu merasa benar
Ketika mengalah
Biarkan yang lain merasa menang
Ketika harus tersenyum
Saat hati menangis
Ketika terlihat gembira
Saat perih di dada

Semua kulakukan untuk dunia
Demi matahari dan rembulan
Agar teduh dunia ini

Dan juga...
Jangan lupa
Semua ini
Untuk bahagiamu
Memenuhi janjiku padamu

Sabtu, 01 September 2018

Memandangi fotomu

Di antara kegundahan ini
Tangis yang terus kutahan
Hanya karena aku laki laki
Saat aku sangat butuhkan pelukan
Hanya sakit yang semakin dalam
Ah....
Entahlah....
Rasanya percuma
Rasa sakit ini mungkin hanya ilusi
Sedangkan kenyataan tak seindah harapan
Bersama malam
Bersama maya pada
Aku pandangi fotomu
Dalam hati aku berbisik
Terima kasi tuhan
Terima kasih wahai dunia maya
Kau kabarkan senyumnya disana
Setidaknya ...
Bersama anggunmu
Bersama ceriamu
Aku tahu kamu bahagia disana
Cukup itu saja

Kemarin

Kamarin sangat ingin menulis
Ingin cerita
Tentang tuntutanku
Ingin diperlakukan lebih baik
Ingin dihormati selayaknya status
Tapi bukan mengada ada
Yang kesannya meremehkan
Salahkah aku
Meminta seperti itu
Mengharapkan seperti itu
Tapi seperti biasanya
Aku yang terlalu lemah
Menuntut seperti itu
Akhirnya aku yang mengalah
Aku yang melemahkan emosiku
Aku yang memadamkan api
Dan kemarin aku tak mengabarimu
Karena kutelan emosiku
Bersama puluhan botol

Kamis, 30 Agustus 2018

Entah

Entah mungkin karena ego
Mungkin kini merasa makin tak nyaman
Masing-masing mempertahankan pendapat
Tak mau kalah
Tak bisa disalahkan
Mungkin memang sudah kelahiran
Bentukan dari pengalaman
Sedangkan satunya
Karena terus tertekan
Tak tahan harus mengalah

Hanya berkata
Inginkan sesuatu
Bukannya mengaku salah
Tapi mencari pembenar
Elakkan pada yang lain

Tak ingin menang
Tak ingin berkuasa
Hanya ingin perlakuan lebih
Diperlakukan sewajarnya
Dihargai selayaknya

Mungkin salah
Entahlah
Apakah harus mengalah lagi
Apakah harus menyakiti hati sendiri
Ingin menepi
Apa daya semua harus diisi

Rabu, 29 Agustus 2018

Lelah

Aku lelah seperti ini
Seolah aku hanya sampah
Aku yang selalu salah
Benar salah
Berbuat atau tidak
Pada akhirnya
Aku yang salah

Aku lelah
Sangat lelah
Seolah aku penanggung jawab semua
Aku yang harus menyelesaikan semua
Namun....
Aku pun hanya mencoba
Mengerjakan semua sendiri
Agar tak berhutang pada yang lain
Tak ada budinyang membebani

Namun sungguh aku lelah
Ingin rasanya terlelap
Tapi....
Matahari dan bintang butuhkan aku
Janjiku mengikat padamu
Dan.....
Aku masih sangat berharap
Andai aku bisa memilih
Aku hanya ingin

Selasa, 28 Agustus 2018

Aku mabuk

Mabuk berat
Ini di tanah asal usulku
Beralas pasir
Beratap bintang
Aku membacakannya untukmu
Sayang aku merindu

Biar bersama pasir lautan
Bersama hempasan ombak
Kulabuhkan semua pada karma
Derita tanpa ujung
Topeng sandiwara

Mabuk berat
Alkohol yang membebani
Ditambah rindu yang menyiksa
Entah apa laut sanggup menerima
Curhay rindu terlarangku

Entah apa di pikiranku

Kau sapa juga tidak
Berkabar juga tidak
Tersenyum apalagi
Pun menatap mata
Seolah hina diriku
Buruk lebih buruk
Dari seonggok sampah
Dari segumpal kotoran

Segitu bencinya kah dirimu
Sehina itukah dirimu
Namun tetap saja aku menunggu
Tetap saja berharap
Selalu saja merindu

Mungkin tak kan mengganggu
Tak kan sanggup memiliki
Namun disini
Aku mencintaimu
Menyayangimu
Dari dalam lubuk hatiku

Senin, 27 Agustus 2018

Ahhh terbangun lagi

00.02 aku terbangun
Sudah sengaja
Kuhabiskan tenagaku
Berikan pengabdian pada leluhur
Menegak alkohol yang memabukkan

Semua agar terlelap tidurku
Agar lemah ragaku
Namun apa daya
Aku tak sanggup
Tersadar, terbangun juga lagi

Karenamu
Hadirmu dalam mimpi
Memberikan senyum padaku
Memelukku hangat
Dalam mimpi
Kini aku terjaga
Mungkin hanya merindumu

Sabtu, 25 Agustus 2018

Biar ga terlambat

Kutulis semua
Sembari timpali
Suara suara di telinga
Penub sesak
Aroma dusta berterbaran

Aku tak diam
Aku berkata
Namun bukan kejujuran
Aku bertopeng
Dan aku lelang

Semua demi rasa ini
Semua demi rinduku
Walau cuma aku
Meski hanya aku
Yang aku rasakan
Yang aku pendam

02:07

Terbangun karena mimpi
Terbangun karena rindu
Ah...
Apakah kau juga merindukanku
Apakah kau memimpikaku
Malam hampir berganti pagi
Mari menyambut hari
Nantilah kata rindu
Mungkin tak bertemu
Mungkin tak bersama
Namun....
Selalu berharap
Walau setipis sutra

Kamis, 23 Agustus 2018

Ga nulis dulu

Masih ada amarah
Ada keangkuhan
Ada tangis yang tertahankan
Biarlah setelah kabar ini
Aku akan diam
Menyepi sendiri
Semoga kamu bahagia Disana
Aku rindu

Rabu, 22 Agustus 2018

Mabuk lagi

Kuhabislan waktu
Sejak matahari di atas kepala
Hingga kutulis ini
Bersama barisan botol
Agar hilang gundahku
Hingga lelah jiwaku

Entahlah akan seperti apa
Rasanya lelah
Ingin tertidur
Tanpa terbangun

Disini...
Aku diam
Membisu
Tanpa bersuara
Bersama rinduku padamu

Ga nulis kemarin

Kemarin ga nulis
Mungkin kelelahan
Sejak pulang kerja
Sampai menulis ini
Masih berpakaian sama
Masih di tempat yang sama
Tanpa ada yang bangunkan
Kukabari segera padamu
Agar kau tau
Detik ini pun
Aku masih merindukanmu
Karena rasaku bukan nafsu
Rasaku bukan ego
Sampai nanti

Senin, 20 Agustus 2018

Hari ini

Dimulai dari bangun kesiangan
Dingin menyelimuti diri
Karena harus tidur di luar
Ya... Karena lindu itu
Yang tak berhenti
Terus menerus
Dan hanya berharap
Semua sudah selesai
Alam segera tenang

Kemudian kau datang tiba-tiba
Dari belakang
Tanpa tanda
Buatku terkejut
Entah sengaja mu
Atau terburu - buru
Hanya bisa menatapmu
Dari jauh
Mungkin kau sadari

Hingga malam ini
Kantuk menjemput
Namun tak sanggup pejamkan mata
Kepala ini masih tegang
Dada masih berdebar
Semoga semua tenang kembali
Semoga kita berbahagia
Dalam dunia masing-masing
Kamu tau aku sangat mencintaimu
Sampai nanti sampai akhir

Minggu, 19 Agustus 2018

Mendahului

Saat kamu disana
Menikmati nasi kuning
Beramai ramai
Saat kamu pamerkan cincin
Yang melingkar di jarimu
Aku hanya bisa memandangi
Dari balik layar kaca

Pertama karena memang
Aku tak sanggup
Belum sanggup
Belum move on
Untuk bisa berada di dekatmu

Kedua karena si gendut
Sedang batuk
Hanya aku yang bisa menenangkannya
Dan si prameswari
Minta disediakan alatnya
Untuk besok
Dan aku pun yang harus menyediakan

Poo...
Aku rindu
Sangat rindu kamu
Dan aku sengaja kesana
Hanya untuk memandangmu
Walau dari balik gelap
Walau hanya sesaat

Sabtu, 18 Agustus 2018

Gundah

Rasanya sungguh tak nyaman
Selalu saja terbayang
Bila bertemu denganmu
Tak bisa bertatap mata
Tak sanggup bicara
Enggap bersua

Sakit sungguh sakit
Perih terasa seluruh jiwa
Tersadar pada waktu
Tak mungkin terputar ulang

Kini janji mengikat diri
Kuceritakan pada ilalang
Bertahan pada hidup
Menapak jalan berdebu

Biarlah pada baris keempat
Kusimpan rindu tak berbalas
Cemburu yang tak wajar
Cerita yang tak mungkin bersambung

Selamat malam
Berbahagialah
Dari aku yang merindukanmu

Jumat, 17 Agustus 2018

Rasanya kacau

Kau tau
Hari ini aku menahan sakit kepala
Migran yang menggerogoti
Sakit sungguh sakit

Aku tak ingin seorang pun tau
Tentang semua ini
Hanya kudiamkan saja
Kutahan sendiri
Tanpa ada yang tau

Ah... Satu
Aku hanya ingin terlihat baik baik saja
Kedua
Aku ingin menemuimu
Ingin disapa mu
Karena aku malu
Bergetar untuk memulai

Entah...
Rasanya sakit sekali
Perih sangat teramat
Kau lewat begitu saja
Palingkan wajahmu

Pun jua tentang ini
Aku tak ingin seorang pun tau
Biar aku rasakan sendiri
Menikmati aendiri
Sembari memandang kibaran merah putih

Kamis, 16 Agustus 2018

Ga nulis

Ga cerita dulu
Lagi migran berat
Karena kangen kamu
Kamu di hatiku
Kukenang selalu

Rabu, 15 Agustus 2018

Mabuk

Berbotol bintang
Masih bisa kutahan mabuknya
Bergelas gelas nira
Masih bisa ku tahan olengnya
Sloki sloki yang bergelimpangan
Dengan aroma menyengat
Putih jernih memabukkan
Aku masih bisa tandingi

Tapi....
Merindukanmu
Memimpikanmu
Mengharapkanmu
Sungguh memabukkanku

Timbulkan amarah
Bangkitkan kegundahan
Sungguh aku rindu
Sangat rindu

Selasa, 14 Agustus 2018

Bilang apa ya

Seharian ini cuma mikirkan kamu
Mulai dari berusaha cari perhatianmu
Bertingkah seperti tugasku dulu
Padahal aku sudah tak berhak
Memandangi saat kamu menyanyi
Padahal kau sudah tak perduli
Memandangi gambarmu
Bersama si jangkung
Padahal kamu tak mau lagi
Cuma begini
Cuma dengan begitu
Aku mencintaimu
Aku meredakan rinduku
Entah mau bilang apa lagi
Entah pula kau perduli

Senin, 13 Agustus 2018

Ga nulis

Ga nulis
Lagi kesal
Entah kesal sama kamu
Atau kesal sama diri sendiri

Lagi kangen
Ketemu saling lari
Entah aku yang menghindar
Atau kamu yang berlari

Ah sudahlah
Lagi kesel aja

Minggu, 12 Agustus 2018

Kangen

Entah bagaimana denganmu
Entah apa di dadamu
Entah kau tau isi hati ini
Mengerti rasa di dada ini
Aku rindu kamu
Sungguh aku rindu kamu

Sejak sore memuaskan diri
Memanjakan telinga
Menghayal kau menyapaku
Walau ku tahu itu tak mungkin
Karena kamu tlah menghapus semua jejakku
Hati ini semakin rindu
Bertambah rindu

Itu saja kusampaikan malam ini
Ini bukan puisi
Ini bukan imaginasi
Hanya gambaran rasa di dada ini
Semoga tersampaikan padamu

Sabtu, 11 Agustus 2018

Menahan marah

Nahan marah
Pura-pura ga marah
Selalu tersenyum
Sembunyikan rasa di hati
Ternyata sakit sekali
Sangat sakit
Bahkan melilitkan perut

Ya...
Sepertinya aku terus mencoba
Sadar ataupun tidak
Suka atau tidak aku sukai
Aku ternyata terus menirumu

Mungkinkah ini langkah hatiku
Pilihan rasaku
Bertahan pada janji ini
Demi bahagia semua
Untuk terus kuat hati ini
Sudahlah....
Semua harus dijalani
Biarlah seperti ini

Jumat, 10 Agustus 2018

masih lemas

hari ini rasanya masih lemas
ingin rasanya lebih lama meringkuk
menikmati hangatnya kasur
tapi apa daya
kewajiban ya kewajiban
tugas adalah tugas
bagiku ....
harus terselesaikan tak boleh di tunda

kamu tau ...
ulu hati rasanya sakit
entah mau muntah
hanya seperti kena pukul
dada rasanya sesak
agak susah bernafas
dan kepala rasanya panas
kaki terasa dingin

entah lah ...
rasanya lelah sekali
sungguh lelang
dan sangat lelah

kini rasanya
keperkasaanku yang dulu
ketangguhanku yang dulu kau lihat
sirna semua
musnah semua

jujur....
ingin rasanya aku bangkit dari semua ini
kembali seperti dulu
namun bingung mulai dari mana
seperti terikat, terganjal
poo aku rindu kamu

Kamis, 09 Agustus 2018

kemarin tepar

maksunya seh biar kamu ga bertanya-tanya
ga galau memikirkan
hahahaha
tapi ga mungkin lah ya...
mana mungkin kamu memikirkan aku

ya udah....
kalau begitu cuma kabari aja dah
karena kini kamu satu-satunya
orang yang menjadi tempat curhatku
walau kamu ga akan menyahut
tidak akan menjawab
tapi ga apa-apa

aku tepar kemarin
bayangkan saja
dari tanggal 7 malam sampai 8 siang
ya.... kira-kira jam 2 an
baru bangun
tanpa makan
tanpa minum
hanya tertidur lelap
sangatt... lelap

hanya beberapa kali
bertemu dengamu
berjumpa denganmu
melihat senyummu

dan karena tanggung jawab itu
dan kuyakin kamu memberi semangat
hari ini ...
aku memaksakan pergi kerja
dan... walau hanya melihat motormu
terparkir disana
aku tau doaku terjawab
semangat darimu itu nyata
terima kasih
aku merindukanmu

Selasa, 07 Agustus 2018

Malam poo

Selamat malam poo
Gimana harimu?
Semoga bahagia bersamamu
Aku tak bisa bilang apa lagi
Selain kata kangen
Yang membebani hati

Poo ....
Aku lagi sakit
Batuk pilek aja seh
Cuma rasanya menyiksa
Pengen dirawat kamu neh hehehehe

Ah sudahlah....
Yang penting kamu tau
Malam ini aku merindukanmu
Sama halnya dengan hari yang lain
Itu saja poo
Aku ingin memelukmu
Dan melihat senyummu lagi

Senin, 06 Agustus 2018

Pembukaan

Gimana tugas malam ini?
Lancar tentunya kan
Gimana dingin disana?
Angin kencang?
Ya... Semoga alam kembali membaik

Aku ingin disana
Ingin melihatmu
Wlau itu dari kejauhan
Cuma memandangimu

Tapi...
Jujur saja
Hati ini menciut
Bukan karena aku
Tapi ....
Karena mereka
Candra dan matahariku
Aku hanya ingin melindungi mereka
Aku merindukanmu
Berbahagialah sayangku

Minggu, 05 Agustus 2018

Gempa hari ini

Terasa keras
Sungguh keras
Sampai sekarang rasanya masih degdegan
Disini aku baik- baik saja
Kamu gimana poo?
Baik-baik saja kan?
Mudah-mudahan kita semua kita baik-baik saja
Semoga aman semua
Semoga selalu bahagia
Aku mendoakanmu poo
Itu saja dulu malam ini

Sabtu, 04 Agustus 2018

Kurasa aku mulai meniru mu

Ah...
Akhirnya malam segera berlalu
Esok entah akan bagaimana
Setelah seharian
Berhari hari
Aku mampu memasang topeng
Kuat sungguh kuat

Aku mampu tersenyum
Mampu tertawa
Mampu bertutur sapa
Mampu bersenda gurau
Namun dalam hatiku
Menangis ....
Merintih pilu

Entahlah....
Ini niatku memenuhi janjiku
Akan bahagia disini
Tidak mengganggumu
Namun kurasa
Kini aku seperti dirimu
Dan aku semakin menirumu
Aku kangen kamu

Jumat, 03 Agustus 2018

Kangen kamu poo

Poo...
Tadi aku ke tempat dulu
Tempat aku bersembunyi dalam gelap
Memperhatikan kamu dari jauh
Saat bersama keluargamu di keramaian
Dan kurasa kamu tau tempatnya
Karena tentu masih kamu ingat
Saat aku membuntutimu
Mengikutimu sampai rumah dulu

Bukan sengaja poo...
Dia yang kupanggil dengan nama belakangmu
Merengek minta roti
Merajuk meminta pizza

Kamu tau poo....
Dalam beberapa saat aku termenung
Betapa peliknya cerita itu
Hingga akhirnya air mata ini menetes
Entah kamu akan percaya atau tidak
Hingga aku menulis ini
Air mata ini masih menetes perlahan
Dan kusampaikan karena debu

Entah akan sampai kapan
Aku hanya bisa begini
Aku hanya bisa menulis disini
Berharap kamu membaca
Hingga kau tau isi hatiku
Aku kangen kamu poo

Wah ... Bu restu...

Hehehehe sebenarnya aku sudah sampai di tempat kerja
Saat suara pariwaramu terdengar
Sengaja kuresapi
Sengaja kunikmati
Untuk ceriakan hariku
Redakan rinduku

Dan...
Doaku semalam
Terkabulkan pagi ini
Aku dapat memandangimu
Dapat menatapmu dari kejauhan

Saat suara bu restu
Kau lewat disana
Berlalu disana
Balutan putih kuning
Melekat di tubuhmu
Dan aku ....
Hanya bisa menatapmu
Disini ....
Tanpa terlihat olehmu

Kamis, 02 Agustus 2018

Melewatkan tanggal 1

Ya... Kulewatkan tanggal 1
Tak berkabar
Tak menulis
Ya .... Walau memang aku tau
Mungkin tak seharusnya
Karena mungkin tak kau nanti

Seharian bergelut dengan kertas
Pikiran terkuras terfokus
Terkunci badan tanpa gembok
Hanya bisa menjalani
Dan mencari lelah

Hingga malam menjemput tidurku
Tersadar kulewatkan banyak cerita
Banyak kegundahan
Yang kupendam sendiri

Pagi ini pun kurenungkan
Aku harus bagaimana
Haruskah kucemburu
Haruskah aku seperti ini
Sedang aku tak bisa bersamamu

Mungkin kau tau maksudku
Kamu pasti paham semuanya
Tentang ramai acara nanti
Miliknya tapi aku yang mengerjakan

Entahlah .....
Mungkin dia memang lebih baik
Atau aku yang terlalu menggelegar
Seperti petir yang kau benci

Selasa, 31 Juli 2018

Gelap

Sayang...
Atau maafkan aku
Memanggilmu seperti itu
Karena sungguh
Aku tak ingin sendiri
Hanya berteman suara jangkrik

Sayang ....
Apakah kau melihat langit malam ini
Tak ada bintang disana
Tak ada cahaya bersinar
Gelap, hitam memenuhi semesta

Rasanya dingin
Rasanya sunyi
Satu sisi aku merasa nyaman
Satu sisi aku merasa kehilangan

Urat kepala
Berdenyut kencang
Gemuruh dada
Menyakiti rongga

Aku ingin menangis
Ingin teriak
Ini semakin menyiksa
Semua tak kulakukan
Karena aku lelaki
Namun kini aku mulai lemah

Rasanya pengen sendiri

Ingin rasanya sendiri
Ingin menangis
Ingin teriak
Ingin hancurkan sesuatu

Tapi apa daya
Aku hanya laki - laki
Lemah pada dunia
Tak mampu berbuat
Tak sanggup tunjukkan semua

Hanya memendam dalam hati
Hanya merasakan sendiri
Agar terlihat kuat
Agar terlihat perkasa

Aku lelah
Sungguh lelah
Ingin rasanya malam menjemput
Tapi mentari dan dunia
Harus kulindungi
Harus kuayomi

Sungguh rasanya lelah
Ingin sendiri dalam gelap
Agar terlepas semua
Agar tenang jiwaku

Minggu, 29 Juli 2018

Lagi tidak menulis

Kangen jangan ditanya
Rindu jangan diragukan
Namun jemariku
Hari ini tak mampu menulis
Karena seluruh tubuh
Rasanya sangat sakit
Jiwa amat menderita
Dengan semua topeng ini
Bersama semua kepalsuan ini
Aku hanya ingin tidur
Lama lebih lama
Dan aku ingin hidup lebih lama dalam mimpi
Semoga kamu bahagia disana

Sabtu, 28 Juli 2018

Ga nulis dulu

Lagi mabuk berat
Cuma kangen ga mau hilang
Rindu ga mau pergi
Pengen ketemu
Pengen meluk kamu
Semoga kamu bahagia disana
Maaf lagi mabuk berat

Jumat, 27 Juli 2018

Menunggu bulan

Malam ini menunggu bulan
Katanya dia akan bersembunyi
Akan tak menampakkan diri
Banyak cerita disana
Tertelan kerakusan
Kekuatan usaha
Keindahan dinanti

Seperti dirimu
Kini yang menjauh dariku
Membenci diriku
Namun keindahan cerita kita
Singkat sungguh singkat
Namun tersimpan di hati
Dinanti tuk bersama

Sungguh tiap hari aku merindumu
Itu pula menjadi alasanku
Menantimu
Menanti sapamu
Bahkan menunggu pelukmu
Walau semua sebatas mimpi
Setipis harapan

3.30

Terjaga jam segini
Tapi kepala terasa berat
Sisa sisa mabuk masih di perut
Rasanya mules
Tapi lumayan
Bisa lupakan kamu sejenak

Tapi begitu terjaga
Akhirnya ....
Ingat kamu lagi
Kangen kamu lagi

Ya.....
Begini saja
Bolak balik begini saja
Bertahun telah terlewati
Menjauhi kamu
Melupakan kamu
Tapi semakin canggung rasanya
Karena aku sungguh sayang kamu

Rabu, 25 Juli 2018

Cerita hari aja dah

Kadang malas untuk menulis
Bukan apa
Cuma bingung
Apakah tulisan ini akan cukup berarti
Mewakili semua rasa di hati
Apakah tersampaikan padamu

Bukankah hanya akan menjadi sampah
Bagai buku harian
Ntah kapan akan penuhnya

Jangan tanya betapa besar rindu di hati
Jangan tanya seberapa menyiksa rasa ini
Kukatakan pun tak kan terwakili
Kutuliskan pun tak mengurangi rindu

Bahkan teman tinggi kurusmu
Utarakan kata cukup, berhenti
Hati ini menolak
Menangis meronta

Hanya bisa seperti ini
Jalan pilihan yang kutempuh
Karena tak sanggup apa lagi
Karena genggaman tak bersambut

Selasa, 24 Juli 2018

Malam sayang

Bintang tak terlihat di langitku
Entah bersembunyi
Atau dia kini enggap kerlipkan cahaya
Tersembunyi mega
Atau terhapus oleh terang lampu

Kuisap sebatang rokok
Entah kini menjadi semakin parah
Berapa banyak
Berapa hembusan
Kadang hanya pelipur lara

Kuucapkan selamat tidur
Mimpilah dengan indah
Kerinduan di hatiku tetap ada
Bersemayam dalam mimpi
Semoga besok kubisa menatapmu
Memandangmu
WLau dari jauh
Karena ....
Sungguh aku merindu

Senin, 23 Juli 2018

Met tidur ya

Sayang met tidur ya
Eh ya... Sebelum tidur
Upacara pakai bangunan tinggi
Di daerahmu itu segera dimulai ya
Kalau diingat....
Dulu aku pernah mengikutinya
Ya.....
Walau cuma bagian dari tugas
Aku tau seperti apa disana
Dan jalan acaranya seperti apa
Oh ya....
Jika diingat
Saat itu pula
Kamu baru saja menjauhiku
Ya bisa dibilang meninggalkanku seh
Ya.... Dengan cerita seperti itu
Memang sudah sepatutnya demikian
Ah ....
Sudahlah...
Biarlah....
Malam ini aku cuma mengingatnya
Mengenangnya
Karena aku merindukanmu
Selamat malam
Selamat tidur sayang

Sisa mabuk semalam

Kemarin ga nulis
Seperti biasa
Menyibukkan diri dengan minuman
Ya.... Mau gimana lagi
Satu-satunya cara melupakanmu
Wlau sesaat

Ya hasilnya ya kayak gini
Rapat di ibu kota
Dengan mata mengantuk
Lemas.....
Dan agak mual

Ehmmmm....
Boleh panggil kamu syang ya....
Sebentar saja di tulisan ini
Sayang....
Aku kangen
Kangen sekali....
Sungguh

Jumat, 20 Juli 2018

tidak ada yang merubah cintaku

ku tahu mungkin tak bisa bersama
harapan untuk berdua
keinginan untuk mejalani berdua
menikmati pagi berdua
bekerja untuk masa depan
menjemput senja
memandangi bintang bersama
hanya harapan yang sangat tingi
sangat tinggi tanpa tersentuh langit

namun cintaku
rasa yang kurasakan
tak kan berubah
tak ada yang kan merubahnya

semua kusimpan dalam hati
kunikmati sendiri
menjadi bagian hariku
menjadi semangat pagiku
menjadi tujuan malamku
hingga nanti
saatnya menutup mata

namun apa pun itu
apa pun yang kurasakan
bergelora dalam hati
memenuhi pikiran
aku tak kan mengganggumu
tak akan merayumu
karena aku sudah berjanji

semoga nanti damai dunia
duniamu
duniaku
walau tak bersama
tak menyentuhmu
tak memelukmu

Kamis, 19 Juli 2018

Cuma mau bilang kangen

Lagi kangen kamu
Sungguh kangen kamu
Kau tau
Hal tergila kulakukan
Memakai kaca mata ungu di tengah malam
Mau gimana lagi
Kangen berat malam ini
Oh ya....
Rasanya ingin sekali menulis
Dengan pulpen hijau milikmu
Iya milikmu yang tak sengaja tertinggal di tas kecil ini

Yah.... Mau gimana lagi
Cuma bisa begini
Saat rindu
Saat kangen
Semoga kita bisa melewati semua
Bahagia di jalan kita masing-masing
Aku kan terus berusaha disini

Rabu, 18 Juli 2018

Rindu Kamu

dimana kamu
sedang apa kamu
rindu ini menggodaku
ingin rasanya mencarimu
menatap wajahmu
membelai rambutmu

dimana kamu
sedang apa kamu
dulu yang selalu sajikan kopi untukku
namamu yang kusamarkan
menggodamu dengan menggoda temanmu

aku rindu
sungguh rindu
hanya lewat doa
lewat tulisan ini
semoga kamu bahagia
semoga selalu tersenyum
dimana kamu
sedang apa kamu

sangat rindu
sungguh rindu
kini menggelayuti dadaku
membebani jiwaku
ingin bersama
ingin bercerita

dimana kamu
sedang apa kamu
bidadari terlewatkanku
impian tinggiku

Selasa, 17 Juli 2018

Dingin

akhir akhir ini cuaca dingin sekali
walau aku mungkin sering melaewatkan satu hari
untuk tidak menulis
tidak bercerita hari
menyampaikan kabar padamu
tapi aku berharap
kamu mengerti tentang semua ini
yang terjadi di hari
bahwa aku selalu merindumu

akhir akhir ini cuaca dingin sekali
ingat pakai pakaian lebih tebal
terutama saat berkabar pada dunia
hangatkan dirimu

pun aku terus berharap
walau cuaca akhir-akhir ini dingin sekali
hangatkan dirimu dengan kebahagiaan
walau aku hanya bisa melihat bayanganmu
memandangi dari balik punggungmu

tetaplah tersenyum
bahagialah selalu
jangan biarkan kesedihan di hatimu
karena itu akan semakin mendinginkan harimu

aku cuma bisa seperti ini
walau aku ingin sekali menatapmu
bercerita hari tentangmu
memegang tanganmu
memeluk dirimu
aku cuma bisa seperti ini

Minggu, 15 Juli 2018

Final

Hari ini final
Aku menikmatinya di keramaian
Lumayang menghibur diri
Hanya menikmati teriakan
Hilangkan kegundahan
Di sela rindu yang menyiksa

Hari ini final
Kutulis disini
Bersama rinduku
Bersama rasa terpendam ini

Hari ini final
Entah kemana fikiranku
Seolah berada di kamu
Menunggumu disini
Walau kau tak menginginkanku
Sungguh aku merindumu

Sabtu, 14 Juli 2018

Rindu yang tak berjumpa

Saat rindu yang tak berjumpa
Kutulis dalam catatan diri
Antara beban diri
Cerita lama tak berhenti
Impian yang jauh mengangkasa

Saat rindu terhalang
Kubenamkan semua dalam gelap
Kutitipkan pada kerlip bintang
Rembulan kan mencatatnya
Pada awan yang menyelimutinya

Saat rindu yang tak bersambut
Kutelan sepahit kopi
Kutegak semanis teh manis
Kunikmati dalam arak api

Selamat malam minggu
Semoga berbahagia
Semoga selalu tersenyum
Semoga tenang damai duniamu

Ini rinduku
Kusampaikan padamu
Kukatakan padamu
Tanpa bertemu